Kabar buruk menimpa studio asal Kampala, Uganda. Gedung milik Ramon Film Productions atau Wakaliwood dikabarkan roboh akibat hujan.
Ruang Latihan Roboh, Sisakan Dinding Saja
Dalam postingan di akun Facebook pribadinya, pendiri Wakaliwood, Isaac Nabwana dalam fotonya menunjukkan kondisi terkini ruang latihan yang digunakan untuk latihan tersebut telah ambruk. Saat dihubungi oleh Nawala Karsa, Nabwana menyebut hal tersebut akibat hujan deras disertai angin kencang.
“Karena hujan deras disertai angin, salah satu ruangan penting kami roboh,” ujarnya, “ruangan tersebut adalah ruang latihan dimana kami para kru bertemu setiap hari Rabu dan Sabtu untuk rehearsal.”
Nabwana turut menuturkan bahwa ruang tersebut juga digunakan untuk menyimpan sejumlah properti serta kostum pemain. Properti yang ia maksud adalah set TV, sound mixer, pemutar CD, kursi, dan sejumlah poster dari dinding.
Selain itu, ruang tersebut juga memiliki Wall of Fame, dimana penggemar Wakaliwood yang sempat bermain dalam film produksi Nabwana menandatangani dinding tersebut.
“Ini adalah bangunan bersejarah yang aku bangun sekitar tahun 2002,” tuturnya kepada Nawala Karsa, “disaat saya membuat batu bata di dekat sini, saya membangunnya sebagai perpustakaan dan (perpustakaan) itu disukai oleh banyak pelajar saat itu.”
Wakaliwood Kehilangan Kenangan Berharga di Saat Pandemi COVID-19
Ruangan yang telah Nabwana alihfungsikan sebagai ruang latihan untuk film di tahun 2010 tersebut roboh memiliki banyak sekali kenangan, termasuk saat salah satu penggemar Ramon Film Productions datang ke tempat tersebut lalu menandatangani dinding Wall of Fame.
“Pada tahun 2016, orang pertama yang menandatangani (dinding tersebut) adalah David Batrand dari Kanada,” tutur Nabwana, “kemudian banyak (orang) yang mengikuti.”
Ia juga menjelaskan, bahwa ruang tersebut juga digunakan sejumlah aktor yang tidak dapat kembali ke rumah lantaran tengah berperan dalam suatu produksi film untuk dapat beristirahat sejenak. Ia turut sedih atas kejadian tersebut yang turut berbarengan dengan pandemi COVID-19.
“Jadi ini sungguh menyedihkan dimana saat waktu COVID-19 yang buruk ini, kami juga kehilangan banyak momen bersejarah dari ruangan tersebut,” ujar Nabwana. Kendati demikian, ia memastikan bahwa mereka akan membangun kembali gedung tersebut secepatnya.
“Kami akan mencoba untuk membangunnya kembali kali ini,” ujarnya, “karena setelah COVID-19 (telah usai) kami mungkin tidak punya tempat untuk latihan.”
Semoga saja gedung milik Wakaliwood yang roboh tersebut dapat dibangun kembali secepatnya.
Ramon Film Productions, Rumahnya Film Asli Uganda
Ramon Film Productions atau Wakaliwood merupakan studio yang dibentuk oleh Isaac Nabwana di pemukiman kumuh Wakaliga, pinggir kota Kampala, Uganda. Jumlah film yang diproduksi sineas otodidak tersebut mencapai lebih dari puluhan film action.
Kendati demikian, film yang diproduksi Isaac beserta kru-nya cukuplah minimalis. Dilansir dari BBC, biaya produksi film ‘rumahan’ asal Uganda tersebut (di tahun 2015) cuma berkisar 200 Dollar Amerika Serikat saja. Properti yang digunakan juga merupakan barang hasil recycling, yang cukup mudah untuk dibuat.
Sejumlah film yang telah Wakaliwood produksi ialah Who Killed Captain Alex, Mzee Chansi, Tebaatusasula, dan Bad Black.
