Gal and Dino episode 4 ini menceritakan dimana bagi Kaede, dinosaurus yang Ia tidak sengaja masuki ke rumahnya memiliki dua hal memprihatinkan: ekor dan besarnya dinosaurus tersebut. Teman-teman Kaede menganggap tidak terlalu dipersoalkan tentang hal tersebut, jika Ia bisa merubah pandangan terhadap temannya.
Dinosaurus di episode 4 Gal and Dino: “Ekorku bukan mainan!”
Tengah ditelepon temannya, Kaede ditanyai jika ada manga yang temannya ingin pinjam. Saat dia beranjak dari kasur untuk mencarinya, Ia tidak sengaja menginjak ekor dinosaurus di tengah jalan “menyebar” ke satu ruangan.
Tentu saja, dinosaurus merasakan sakit ketika diinjak ekornya, yang menjadi kebiasaan tidak disengaja Kaede belakangan ini. Kaede dan “temannya” mencari cara agar ekor “temannya” itu tidak melulu disebar ke satu ruangan agar tidak sering diinjak tak sengaja.
Saking panjangnya ekor hewan pintar tersebut, Ia mencari cara agar bisa melipat ekornya untuk tidak memakan tempat kamar apartemen Kaede. Cara pertama adalah mengikat ekornya kepada leher dinosaurus, yang membuatnya sesak napas lantaran diikat terlalu erat terlalu lama.
Kaede kemudian mencoba cara kedua: menghias ujung ekor dinosaurusnya dengan spidol. Tidak bereaksi sekalipun, dinosaurus tersebut secara blo’on bergegas mandi karena hari sudah malam, membuat Kaede tidak sempat memfoto ekornya tersebut.
Cara terakhir yang terpikirkan adalah bagaimanakah jadinya apabila ekor “temannya” dipangkas sebagian. Kaede berpikir hal tersebut saat menonton acara documenter binatang yang dimana binatang reptil dapat tumbuh kembali ekornya ketika dipotong. Tentu saja, dinosaurus langsung kaget dan takutnya bukan kepalang mendengar hal tersebut.
Coba-coba bersolek
Shunya Iwamoto dalam rubrik animasi Dino Channel membuat sekuensi stopmotion cerita asli episode ini. Dalam episode rubrik pertama, dinosaurus mencoba segala macam tata rias yang kerap dipergunakan Kaede setiap hari.
Ia terinspirasi melakukan hal tersebut dari majalah model yang dibeli temannya. Dinosaurus pun tanpa berpikir panjang bereksperimen mencoba-coba meniru gaya rias dari majalah tersebut hingga menghabiskan sebagian dari stok tata rias Kaede.
Kala Kaede pulang, Ia tidak mengatakan apa-apa ketika dinosaurusnya tertangkap basah mencoba alat kosmetik Kaede. Namun, Ia hanya tertawa senang melihat tingkah aneh nan lucu yang dilakukan “teman seatap” tersebut.
Malam Natal itu tidak menyebalkan
Kala malam Natal, Kaede kebagian jam kerja di minimarket bersama juniornya, Nanami, dari episode sebelumnya. Awalnya melihat juniornya memakai seragam toko khusus malam Natal tersebut, Ia pura-pura seolah-olah tidak terjadi apa-apa, namun ia ditawari untuk memakai seragam tersebut oleh Nanami.
Perasaan tidak enak baginya memakai seragam tersebut tidak Nanami hiraukan saking senangnya Ia bisa bekerja dengan juniornya berseragam sama.
Selang beberapa waktu kemudian, datanglah tiga orang mabuk ke tokonya, yaitu Yamada, Shouta dan “teman” dinosaurus Kaede. Mereka bertiga baru saja minum-minum di rumah Kaede menenggak banyak kaleng beralkohol, bahkan mengajak sang dino sekalipun meskipun Ia hanya memilih segelas air.
Yamada dan Shouta bertemu si dinosaurus tersebut ketika berjalan pulang melewati stasiun kereta. Mereka habiskan malam Natal sendu di rumah Kaede yang semestinya dijaga baik oleh dino pintar tersebut.
Menyetok beberapa barang dari toko, keadaan mereka masih dapat berkomunikasi dengan baik meskipun Shouta lebih banyak menenggak alkohol ketimbang Yamada dan “teman” dinonya tersebut. Nanami beranggapan bahwa Kaede dikaruniai ketiga orang tersebut, seorang teman, seorang mantan dan seekor dinosaurus, yang meramaikan rumah Kaede.
Meski demikian, Kaede menganggap bahwa keadaan ini setidaknya menarik dan menyenangkan baginya, lantaran hidupnya berubah berkat sang dinosaurus tersebut.
Sebuah kado dari Sinterklas di Gal and Dino
Rubrik stopmotion anime Dino Channel kedua diambil alih oleh animator Makoti. Dinosaurus penghuni rumah Kaede terbangun dan kaget melihat sebuah kotak misterius. Ia berusaha membuka kotak hias tersebut di kala Yamada dan Shouta terlelap pasca minum bareng.
Dalam kota yang si dino keluarkan adalah sebuah batu mulia, yang tidak jelas apakah merupakan hiasan untuk rumah Kaede atau mainan untuk mengobati kebosanan “temannya.”
Meski demikian, Ia senang sekali mendapatkan bingkisan Natal yang tidak diketahui siapa yang baik sekali memberikannya. Yang Ia pikiran saat mendapati hadiah tersebut adalah merupakan miliknya dan akan selalu Ia jaga seumur hidupnya.
