Minggu kemarin netizen diramaikan oleh isu Netflix dibuka aksesnya lagi oleh pihak Telkom, selaku pemilik layanan Indihome, Telkomsel dan by.u. Akses portal streaming tersebut pada awalnya diblokir mulai tahun 2016, kala itu diupayakan untuk perlindungan dari konten-konten tidak layak bagi masyarakat.
Bantahan Telkom soal Akses Netflix
Portal berita Kumparan telah mengonfirmasikan benar tidaknya Netflix dibuka lagi oleh Telkom secara langsung. Pihak dari Telkom membantah bahwa kabar viral tersebut adalah tidak benar.
“Saat ini Netflix tidak bisa diakses melalui IndiHome maupun Telkomsel,” jelas Arif Prabowo, Vice President Corporate Communications Telkom, ketika dihubungi Kumparan. Ia menambahkan, keputusan Telkom menutup akses Netflix bukan kepentingan bisnis semata. Penutupan ini bertujuan untuk melindungi kepentingan publik dari banyak materi bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Hingga artikel ini diangkat, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Telkom lewat platform media sosial.
Tagar #NetflixTidakAman Sempat Ramai!
Sempat terjadi di media sosial Twitter adalah naiknya tagar NetflixTidakAman yang muncul dalam 10 teratas trending topic. Dimulai dari akun influencer hingga akun bersifat bagi-bagi giveaway, cuitan ini menjadi topik yang diperbincangkan sebanyak 11 ribu kali.
Ismail Fahmi, pemrakarsa Drone Emprit, punya opini lain mengenai hal ini. Membahas analisis tagar tersebut, Ia berpendapat bahwa tagar tersebut dipakai netizen dengan berbagai agenda tertentu.
The Genesis of #NetflixTidakAman
Banyak yg nanya saya soal tagar ini. Siapa yang pesan?
Saya tak tahu siapa yg pesan, tetapi kita bisa pelajari bagaimana tagar ini tercipta dari awal lahir hingga besar.
Sekedar publik tahu gimana cara Give Away mengarahkan conversation. pic.twitter.com/36TOVAR0dP
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) January 13, 2020
Pertama, topik tersebut kebanyakan bermula dari buzzer netizen beratas namakan @Finnarah, @AktifkanLonceng, @NuneAndrey dan @alineadotid. Beberapa dari akun tersebut pun bersifat give away, atau sebagian besar cuitannya berbasis undian berhadiah pulsa dan sebagainya.
Selanjutnya, Netizen yang memakan tagar tersebut ada yang menyisipi gambar dari Direktur Indonesia ICT Institute yang mengutip ucapannya soal pajak dan Menkeu. Dicatut dari ketiga gambar tersebut bahwa Netflix dan platform sosmed lainnya yang memanfaatkan tren over the top, tidak akan membayar pajak kalau tidak dipaksa. Harusnya, menurut Ismail, tagar yang setidaknya relevan adalah #NetflixBayarPajakDulu agar netizen dapat ikut membela ucapan yang diklaim dari direktur yayasan tersebut.
Hingga thread Twitter dibahas, sebagian besar penyebar tagar tersebut telah menghapus akun Twitternya saat ini., kecuali @alineadotid yang merupakan portal berita. “Ini hal normal yg dilakukan GA atau coordinated activity. Setelah tagar muncul jadi trending di Twitter, lalu postingan mereka yang mendapat banyak RT akan dihapus,” ujar Ismail Fahmi. Menyimpulkan utas pembahasan tagarnya, Ia mengatakan bahwa penggunaan give away semakin marak dikarenakan murah, mudah, dan efektif bisa bikin Trending di Twitter.
Sempat Dibuka Telkom, Netizen Geger!
Sempat trending di media sosial, pembukaan akses Netflix oleh Telkom diketahui oleh seorang netizen Twitter kampusfilmID. Per tanggal 12 Januari kemarin pukul 18:43, akun kampusfilmID mengunggah gambar animasi logo Netflix, menandakan aksesnya dibuka untuk umum. Pembukaan akses ini disambut positif oleh beberapa netizen yang sudah menunggu sejak lama setelah langkah dari Telkom untuk menghalangi aksesnya secara legal.
Sumber: Kumparan.com, Twitter resmi Ismail Fahmi