Ingin membuat kelas daring di kampusnya menjadi menarik, seorang profesor di Tiongkok memanfaatkan avatar lucu untuk menyampaikan materinya. Siapa sangka, profesor dosen ini justru digemari saat tampil menjadi gadis anime dalam kelas online yang ia ampu. Lho, kok bisa?
Dosen Menjadi Gadis Anime Untuk Kelas Online
Seorang Profesor di Tiongkok, Jiang Fei, mengaku sejumlah siswanya sering meninggalkan kelas online yang ia ampu. Memahami hal itu, dosen Seni Rupa Digital di Shanghai University ini menggunakan sejumlah aplikasi untuk menampilkan sejumlah avatar unik.
Menurut pengakuannya kepada The Paper, strateginya memanfaatkan avatar nyatanya disukai oleh para mahasiswanya. Ia mencoba berbagai penampakan dalam berbagai eksperimennya, mulai dari monster, robot, gadis anime dan lainnya.
Saat ditanyakan kepada mahasiswanya mengenai sosok yang paling mereka gemari, ternyata sosok gadis anime menjadi sosok ‘dosen’ terfavorit para mahasiswa. Alhasil, kelas online berlanjut dengan gadis anime sebagai pengampunya.
Manfaatkan Avatar Karena Materi Yang Sulit
Sebelum memanfaatkan avatar, Jiang Fei telah membuat sejumlah video materi kuliah sejak Januari lalu. Namun sejumlah mahasiswanya tidak menyimak materi tersebut.
Terlebih materi yang diberikan dapat dikatakan sulit untuk mahasiswanya di kelas Seni Rupa, yaitu mengenai Pemrograman Komputer. Untuk itu, ia memanfaatkan kamera binokular dipadukan dengan software buatannya untuk mengubah suasana kelas daring.
“Hasilnya menunjukkan bahwa antusiasme mahasiswa akan materi kuliah dan peningkatan kualitas pekerjaan rumah menunjukkan perkembangan yang signifikan,” ujar Jiang Fei.
Jiang Fei mengatakan siaran kelasnya dapat disaksikan berulang-ulang, dengan sesi live steraming digunakan untuk sesi tanya jawab dan interaktif. Namun untuk kegiatan yang bersifat praktek seperti melukis, kelas offline lebih nyaman digunakan untuk memandu para mahasiswanya.
Berawal Dari Riset
Inisiatif di atas terjadi bukan tanpa sebab. Jiang Fei pernah melakukan riset terkait di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat. Riset tersebut mengenai Pengaruh Tokoh Virtual dalam Interaksi.
“Ini sama halnya dengan membuktikan teori pada penelitian sebelumnya,” ujar Jiang Fei.
Ketika berbicara mengenai pembelajaran daring, Jiang Fei percaya bahwa ini sekaligus menjadi tantangan bagi para guru. Tekanannya menjadi jauh lebih besar.
“Saya merasa saat online 1 jam, sama dengan (mengajar selama) 2 jam offline, dan itu benar-benar berlipat ganda.”
Ia juga menemukan sejumlah mahasiswanya menuntaskan pelajaran dari kelas tersebut lebih awal, lalu menyelesaikan pekerjaan rumahnya lebih awal. Begitupun saat diskusi di kelas, para mahasiswanya semakin sering mengajukan pertanyaan yang sulit, sehingga ia perlu menyesuaikan perkembangan yang terjadi.
Kelas Online Marak Pasca COVID-19
Mewabahnya COVID-19 di Tiongkok, sebelum menyebar ke negara lainnya, memaksa kegiatan pembelajaran di negeri Tirai Bambu itu beralih ke jalur daring. Beragam cara dilakukan dalam melaksanakan kelas daring, mulai dari berkirim materi lewat situs hingga live streaming.
Di Indonesia, sejumlah operator seluler memberikan akses gratis untuk sejumlah situs belajar selama masa social distancing COVID-19. Akses gratis ini dapat dinikmati dengan mengambil paket internet khusus yang disediakan masing-masing operator.