Studio animasi asal Jepang yang memproduksi anime Violet Evergarden, Kyoto Animation akhir kembali beroperasi dan memutuskan untuk membuka rekrutmen karyawan baru.
Resmi membuka rekrutmen tahun ini
Dalam pengumuman pada situs resmi mereka di hari Selasa (30/6) lalu, Kyoto Animation kembali membuka lowongan pekerjaan untuk sejumlah posisi dalam bentuk kontrak tetap maupun tahunan.
Kyoto Animation, studio yang terletak di Kyoto, Jepang ini sebelumnya menunda perekrutan karyawan baru untuk tahun fiskal 2021 lantaran pandemi COVID-19 yang merebak di negeri matahari terbit itu.
Lowongan pekerjaan yang dibuka oleh studio yang pernah mengadaptasi serial Hyouka dalam bentuk anime ini terbuka pada posisi seperti animator, manajer, serta System Engineer.
Kabar baiknya, lowongan tersebut terbuka untuk kontrak tetap maupun kontrak tahunan. Serta itu, Kyoto Animation turut membuka lowongan untuk General Affair untuk periode tahun 2020-2021.
Ada pula lowongan pekerjaan tetap untuk posisi 3DCG, yang mengurusi modeling, rigging, effects, serta produksi animasi berbentuk tiga dimensi atau 3D.
Sekolah animasi Kyoto Animation turut dibuka kembali!
Selain membuka lowongan pekerjaan, Kyoto Animation kembali membuka pendaftaran untuk sekolah animasi yang mereka kelola dan juga sekolah animasi yang dikelola oleh sister company-nya, yakni Animation DO.
Program pendidikan animasi ini akan digelar mulai tanggal 3 Oktober 2020 hingga 25 September 2021. Program ini dibuka bagi lulusan SMA berusia 18 hingga 25 tahun.
Para murid yang tergabung dalam sekolah animasi milik Kyoto Animation ini akan diajari berbagai hal terkait animasi. Pendaftaran tidak dipungut biaya, namun biaya tiap semesternya dipungut sebesar 20 juta Rupiah (konversi IDR ke JPY pada 1/7/2020).
Bangkit dari keterpurukan besar sejak 2019
Kabar dibukanya rekrutmen karyawan baru oleh Kyoto Animation ini mendapatkan sambutan baik dari warganet. Dibukanya lowongan tersebut dapat memberi secercah harapan baru bagi studio yang berlokasi di Kyoto, Jepang itu.
Sebelumnya di tahun 2019, studio utama Kyoto Animation yang terletak di Rokujizo, Fushimi-ku, Kyoto dibakar oleh Shinji Aoba menggunakan bensin yang ia dapat dari pom bensin terdekat.
Sebanyak 74 orang berada di dalam gedung saat kejadian, 36 orang meninggal dan 33 lainnya luka-luka. Seorang mahasiswa China yang sedang belajar di Tokyo juga berada dalam gedung tersebut saat kejadian terjadi.
Polisi prefektur Tokyo menetapkan tersangka Shinji Aoba (41 tahun) sebagai dalang tunggal atas kejadian tersebut. Pelaku membawa 40 liter bensin dalam 2 tabung dan membawanya menggunakan troli ke tempat kejadian. Sebelum melakukan aksinya pelaku berteriak “Shi-ne!!” dalam bahasa Jepang yang artinya mati.
Motif aksi Aoba, yang membuat gedung Kyoto Animation terpaksa dihancurkan, diduga karena pelaku mengira pihak Kyoto Animation telah melakukan plagiarisme, atau pencurian karyanya. Sebelumnya ia juga mengirimkan e-mail yang berisi ancaman kematian untuk Kyoto Animation. Kronologi kejadian bisa anda baca di sini.
Gedung yang telah terbakar tersebut akhirnya selesai dibongkar baru-baru ini. Meski telah dibongkar, belum ada kepastian lebih lanjut untuk mengelola lahan bekas gedung milik studio animasi tersebut.
