Seorang ibu di Cina hampir kehilangan nyawanya yang mengalami serangan jantung. Hal ini terjadi karena anak tidak bisa menghitung.
Ibu Marah Anak Tidak Bisa Menghitung
Sang ibu bernama Wang saat itu sedang membantu sang anak yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 3 sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Ibu yang berumur 36 tahun itu mulai terpancing emosi karena anak tidak bisa menghitung dan menyelesaikan tugas sekolah meskipun sudah dijelaskan berulang kali.
Kena Serangan Jantung
Saat itu juga sang ibu mulai merasa sesak dan jantungnya mulai berdebar-debar tidak normal. Dia kemudian segera menghubungi suaminya dan dibawa ke erumah sakit Xinhua.
Dokter yang memeriksa kondisi Wang, Yang Xiaoxue, menjelaskan Wang bisa kehilangan nyawanya jika tidak dibawa ke rumah sakit dengan cepat.
Kemudian, Wang menjelaskan bahwa dia biasanya mudah merasa frustrasi setiap membantu anaknya mengerjakan tugas sekolah. Berdasarkan laporan, dia tidak pernah menduga bahwa merasa jengkel karena anaknya bisa membuat masalah serius.
Dokter Xiaoxue mejelaskan kepada Ibu Wang bahwa diet yang tidak sehar dan stres yang besar dapat menyebabkan penyakit jantung. Bahkan hal ini juga berlaku untuk Ibu Wang.
Psikologis Anak Ibu Wang
Sementara itu, Dokter Psikologis di Hong Kong, yaitu Florence Huang menambahkan bahwa orang tua harus belajar mengendalikan emosi. Terlebih dalam mengajarkan dan merawat anak.
Dokter Huang juga menjelaskan pada saat situasi marah dan stres di rumah yang berkelanjutan dapat mempengaruhi anak. Pada akhirnya akan mengarah kepada perasaan menyalahkan diri sendiri, merasa malu, terhina dan merasa tidak berdaya pada anak.
Dari kejadian Ibu Wang dan anaknya ini kita bisa mengambil hikmahnya. Dimana kita tidak boleh meluapkan emosi marah kita terhadap anak. Apalagi jika anak tersebut masih dalam tahap pertumbuhan sedang masuk masa-masa dia belajar.
Jadi kepada para pembaca yang suatu saat menjadi orang tua, jangan sampai kalian menjadi orang tua seperti Ibu Wang. Anak adalah harta yang berharga. Dan masa depan mereka ada di tangan para orang tua yang merawat dan mengajarkan mereka.