Tepis Isu Hoax, PPI Tiongkok Beri Klarifikasi Kepada Pers.

BEIJING – Pada 1 April lalu, Situs Kontroversial Republika mempublikasikan Artikel Hoax dengan judul “Di Cina, Pelajar Indonesia Dapat Pelajaran Ideologi Komunis”.

Berita yang dibuat oleh Reporter Andrian Saputra ini langsung melejit dan diperbincangkan di Linimasa Twitter maupun Facebook. Artikel ini dipakai oleh pihak-pihak tertentu untuk menyerang kubu pemerintahan yang dinilai ‘tidak memperhatikan Mahasiswa’ yang sedang berada di luar negeri.

Berita ini langsung menuai permasalahan, lantaran pelajaran Ideologi tersebut tidak ada dan nihil keberadaannya dalam materi pendidikan yang dikonsumsi oleh para Mahasiswa Indonesia.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok bahkan memberi Surat Pernyataan Sikap perihal masalah tersebut, di tandatangani oleh 27 Orang, mereka menyatakan keberatan dengan Artikel yang dimuat di Republika. Didalam surat tersebut juga menyinggung penggunaan kata ‘Cina’ yang sudah diatur dalam Surat Edaran Presiden.

Nahdatul Ulama (NU) Tiongkok turut serta memberikan Surat Pernyataan Sikap perihal masalah ini.

Mereka menyebutkan bahwa tiada pengajaran ilmu Komunisme dalam Materi Pendidikan yang diterima Mahasiswa Indonesia. Mereka juga memberikan statement KEBERATAN terkait artikel yang provokatif dan tidak berimbang serta tidak disertai informasi yang jelas.

Klarifikasi tersebut dapat dibaca di link berikut.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.