Pada Review kali ini, kami akan membahas Film animasi Nezha, yang merupakan film animasi yang diangkat dari mitologi Tiongkok, serupa dengan mitologi Kera Sakti.
Mitologi itu menceritakan tentang ibunda Nezha, yaitu Lady Lin, yang melahirkan manusia berbentuk bola hitam setelah mengandung selama 3 tahun 6 bulan. Ayahnya, Li Jing, menyangka bahwa istrinya telah melahirkan seorang iblis dan menyerang bola tersebut dengan pedang miliknya. Namun, bola tersebut terbelah dan keluarlah Nezha, anak laki-laki yang dapat langsung berjalan serta berbicara. Di Tiongkok sendiri Na Zha disembah dalam agama mereka.
Film Animasi Nezha ini dimulai dengan aura dari Surga dan Bumi bertemu dan terciptalah sebuah mutiara yang mempunyai kekuatan dahsyat. Yuanshi Tianzun (Dewa Surga) memisahkan mutiara tersebut ke dalam dua pil – Pil Spiritual dan Pil Iblis.
Pil Spiritual akan menjelma menjadi seorang lelaki yang ditakdirkan untuk membawa dinasti Zhou baru. Sedangkan Pil Iblis akan melahirkan seorang iblis yang dapat menghancurkan dunia. Oleh karena itu Yuanshi Tianzun menciptakan sebuah mantera pemanggil petir yang akan menghancurkan Pil Iblis dalam 3 tahun.
Pada hari Jumat (20/9) lalu, diadakan penayangan perdana film Nezha di Indonesia. Dihadiri oleh banyak tamu undangan, para penonton terlihat sangat menikmati film ini. Penayangan ini bahkan dihiasi tepuk tangan penonton di tengah film, hingga tepuk tangan yang meriah di akhir film. Film yang akan serentak tayang di beberapa bioskop Indonesia ini pada 25 September 2019 ini, sebenarnya tadinya akan mulai tayang pada 2 Oktober 2019. Tapi menurut Encore Films, untuk memenuhi permintaan para penonton, film animasi Nezha akhirnya dirilis lebih awal di Indonesia. Seperti apakah kesan saya kepada film animasi terlaris di Tiongkok ini? Berikut review film animasi Nezha dari saya.
Diadaptasi dari Mitologi Tiongkok
Seperti yang sudah dituliskan di atas, film Nezha diangkat dari kisah mitologi Tiongkok dengan karakter serupa. Jujur, sebelum mencari tahu tentang filmnya, saya tidak tahu persis kisah mitologi aslinya. Ya, seperti saya nonton tanpa baca manga-nya terlebih dahulu lah intinya. Malah saya tahu kisah mitologi aslinya setelah menonton film ini. Kebetulan saya diceritakan teman saya yang tahu kisah mitologi aslinya. Setelah mendengarnya, menurut saya, adaptasi film animasi Nezha ini benar-benar menceritakan mitologi aslinya dengan baik. Pesan moralnya, inti kisah karakternya, hingga detail-detailnya, benar-benar diadaptasi sedemikian rupa hingga bisa menjadi sangat semenarik ini. Mereka membuat film yang bisa diterima di mana saja, dan relateable juga di kehidupan.
Saya sebenarnya tidak mengira kalau film ini akan semenyenangkan ini. Awalnya saya mengira film ini akan bertema gelap, melihat trailer-nya yang berhasil membuat saya merinding dan tag line-nya yang sangat serius, ‘Fight Your Fate’. Tapi nyatanya film ini sangat menghibur, bahkan dari detik-detik pertama filmnya. Secara alur, tidak terlalu istimewa, tapi sangat mudah dinikmati. Semua berjalan dengan baik, dan bahkan ada beberapa kejutan di film animasi ini. Menurut saya, satu-satunya kelemahan film ini ada pada dialognya. Maksud saya di sini ada pada bahasa dari filmnya. Menurut saya, dialognya di sini terlalu cepat. Karena bahasa Tiongkok memang sangat singkat, saya sempat tertinggal pada dialog-dialog di awal film. Tapi, makin ke sana saya sudah mulai terbiasa dan semua dialog juga disampaikan dengan pesan-pesan yang kuat.
Sebuah Pertemuan Takdir
Pembawaaan semua karakter di film dibawakan dengan sangatttt baik. Mulai dari protagonis utama hingga antagonis utama, semua dikemas dengan baik hingga dipertemukan dalam ‘sebuah pertemuan takdir’. Semua mempunyai tujuan dan motivasi jelas pada film ini. Tapi, menurut saya penyampain karakter antagonis menurut saya mendapat sedikit waktu tayang. Tidak seimbang, tapi keduanya disampaikan dengan baik. Saya sangat terbawa sekali dengan karakter Nezha dan Ao Bing ini. Hubungan mereka bahkan bisa dibilang ‘unik’ juga. Yang pasti saya seperti dibawa oleh sebuah roller coaster emosi karena hubungan mereka ini.
Karakter-karakter sampingannya juga, tidak datar dan bahkan tidak kalah emosional dengan karakter utama. Semua ikut andil peran untuk membangun sebuah cerita yang baik. Jika sudah mengetahui mitologi asli dari Nezha, ternyata karakter-karakter mitologi ini dimodifikasi sedemikan rupa hingga menjadi seperti ini. Hasilnya, semua modifikasi ini sangat bisa diterima dengan baik dalam film ini, juga tanpa mengurangi esensi utama dalam karakternya sama sekali. Bahkan yang sampingan-sampingannya juga, ada beberapa pesan moral yang tersampaikan lewat karakter-karakter ini.
Divisiualisasikan Dengan Menakjubkan
Wooowww semua yang ada di layar besar bioskop pada penayangan film animasi Nezha ini sangatlah menakjubkan. Mulus sekali! Bahkan paha Ueno dari film anime Koe no Katachi kalah mulus! Semua gerakan animasinya sangat nikmat dilihat mata. Saya ingin sekali untuk menonton film ini dalam format 3D. Sayangnya, sampai sekarang belum ada informasi jika film Nezha ini akan tayang juga di format tersebut. Film yang sangat sangat disayangkan jika tidak ditonton di layar bioskop. Pemilihan warnanya baik sekali, animasinya juga tidak terlalu cepat dan mudah diikuti mata setiap detail aksinya ini. Beberapa adegan animasi pada film ini bahkan berhasil membuat saya merinding. Bukan karena AC bioskopnya yang dingin yah.
Bahkan film Nezha ini membawakan beberapa Background Music di film ini dengan menyenangkan. Memang bukan sesuatu yang baru, tapi tentunya akan tetap lucu dan berhasil membuat sedikitnya untuk tersenyum. Penempatannya di beberapa adegan sangatlah pas dan sangat baik. Hingga musik-musik yang dibawakan film animasi ini berhasil membuat beberapa adegan lebih menyenangkan, menegangkan, juga mengharukan. Bahkan saya sendiri pun tidak menemui kekurangan berarti pada aspek visual dan audio ini.
Tak Heran Mengapa Bisa Menjadi Film Animasi Terlaku di Tiongkok
Saya tidak akan meragukan lagi, kenapa film animasi Nezha ini bisa menjadi film animasi terlaku di Tiongkok. Sekaligus juga film animasi Nezha ini merupakan film terlaku ke-2 sepanjang masa di sana. Bahkan film ini mampu menyalip penghasilan Avengers: Endgame di sana pun saya tidak heran. Dari segi kisah mitologi, film ini benar-benar membawakannya dengan baik. Bahkan pesan-pesan yangd disampaikan di film animasi ini juga tidak hilang. Walau banyak dari karakternya dimodifikasi, tapi tidak berubah jauh dari mitologi aslinya sama sekali.
Alur cerita, pembawaan karakter, hingga visual audionya, semua dikemas dengan sangat baik. Bahkan film ini juga cocok ditonton bersama dengan keluarga, karena mempunyai banyak pesan moral. Pesan moralnya juga sangat relateable dengan keadaan di masyarakat kita. Jika dirangkum, menurut saya film animasi Nezha adalah;
“Film animasi bercerita moral yang luar biasa menyenangkannya, menegangkannya, sekaligus mengharukannya.”
Film ini akan mulai tayang di beberapa bioskop Indonesia pada Rabu, 25 September 2019. Informasi tempat penayangan bisa kalian baca di tautan berikut ini.
