Sony Interactive Entertainment Singapore kembali meluncurkan edisi spesial dari konsol andalannya. Kali ini, paket bernama PlayStation 4 Pro Death Stranding Limited Edition dihadirkan bagi pecinta game karya Hideo Kojima itu.
Setelah sebelumnya menggandeng FIFA 20, kali ini Sony menggabungkan PlayStation 4 dengan game Death Stranding. Hadir dalam edisi terbatas, tentu Sony tidak main-main dalam menyiapkan bundelnya.
Sony melengkapi bundel ini dengan konsol PlayStation 4 Pro berkapasitas penyimpanan 1 TB. Desain perangkat ini berbeda dari biasanya dengan corak dua buah telapak tangan. Kedua telapak tangan ini mempunyai corak berbagai benua di dunia.
Tidak hanya itu, pengalaman bermain juga akan semakin mantap dengan kontroler nirkabel DUALSHOCK 4. kontroler ini hadir dengan warna jingga, sama seperti warna BB Pod di game Death Stranding. Sepanjang permainan, kamu bisa menggoyangkan kontroler secara perlahan untuk merasakan sensasi memegang BB Pod.
Paket Game Melimpah
Dari segi game, tentu banyak konten yang disediakan di dalamnya. Walaupun game Death Stranding hadir dalam keping BluRay edisi standar, namun terdapat sejumlah tambahan yang menarik.
Pengalaman bermain akan semakin mengasyikkan dengan bonus avatar PlayStation Network yaitu Nendoroid Ludens. Sementara untuk di dalam game, set avatar lengkap dan sejumlah in-game item dapat diambil secara gratis. Tampilan PlayStation 4 pun dapat dikostumisasi dengan tema khusus Death Stranding PS4 Dynamic Theme.
Tidak hanya itu, album musik DEATH STRANDING: Timefall (Original Music from the World of Death Stranding) juga dapat diunduh gratis bagi pemilik bundel ini. Video di balik layar pembuatan album ini pun turut disertakan secara cuma-cuma.
PlayStation 4 Pro Death Stranding Limited Edition ini bisa didapatkan mulai 8 November 2019 dengan harga Rp 6.999.000,00. Paket ini bisa didapatkan di toko-toko resmi yang telah ditunjuk di tautan berikut.
Death Stranding merupakan game pertama besutan Hideo Kojima selepas kerja samanya dengan Konami. Game ini menceritakan tentang perjalanan Sam Bridges melewati dunia yang telah hancur karena Death Stranding.
Di tengah perjalanannya, Sam bertemu sejumlah makhluk spektral yang mengganggu pemandangan. Ia pun dihadapkan pada dua pulihan: tetap melanjutkan perjalanannya atau menyelamatkan manusia dari kehancuran.
