Beberapa hari yang lalu, kita sempat dikejutkan dengan pemberitaan salah satu produk minuman bersoda yaitu Pepsi akan hengkang dari Indonesia per tanggal 10 Oktober 2019. Namun Asosiasi Industri Minuman Ringan Indonesia (ASMRI) meragukan bahwa Pepsi hengkang dari Indonesia selamanya.
Dikutip dari Tirto.id, Ketua Umum ASMRI Triyono Pridjosoesilo meyakini bahwa hengkangnya PepsiCo di Indonesia tidak bersifat permanen atau selamanya.
“Bisnis minuman berkarbonasi masih tumbuh positif dan lebih tinggi dibanding pertumbuhan rata-rata industri minuman siap saji yang nol persen dibanding tahun lalu. Jadi potensinya masih besar,” jelas Triyono.
Karena menurut catatan Asosiasi Industri Minuman Ringan Indonesia, bisnis minuman berkarbonasi di Indonesia sedang tumbuh di antara 3-4 persen per bulan Juni 2019. Angka tersebut ternyata melebihi rata-rata pertumbuhan minuman berkarbonasi di Indonesia yang saat ini sedang dalam keadaan yang stagnan.
Dengan melihat potensi pasar yang cukup menggiurkan, dengan hengkangnya Pepsi dari Indonesia pasti akan memancing produk minuman bersoda lain untuk menjual produknya ke Indonesia. Ketua ASMRI Triyono meyakini bahwa hengkangnya PepsiCo dari Indonesia lebih disebabkan oleh keputusan individu perushaaan.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa PepsiCo secara resmi tidak akan memasarkan produknya lagi di Indonesia per tanggal 10 Oktober 2019 dikarenakan PepsiCo Inc tidak memperpanjang kerjasama dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM).
Sejarah Singkat Kemunculan Pepsi di Indonesia
Minuman berkarbonasi dari PepsiCo yang kita kenal dari video gamenya yaitu Pepsiman datang ke Indonesia melalui perusahaan joint venture atau patungan antara PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dengan Asahi Group.
Kedua perusahaan tersebut melalui PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) memborong saham perusahaan PT Pepsi-Cola Indobeverage (PCIB) sejumlah 264,11 juta dan 15 ribu lembar saham PCIB.
Lalu AIBM dan IASB menandatangani perjanjian jual-beli saham dengan pemegang saham PCIB sebelumnya yaitu PT Gapura Usahatama yang merupakan salah satu unit usaha dari Salim Group dan Seven-Up Nederland BV, perusahaan tersebut berafilisasi dengan PepsiCo Inc yang berpusat di Amerika Serikat.
