Setelah sukses menyelenggarakan Festival Buku Asia pertama pada tahun 2020, Penerbit Haru dan Patjarmerah kembali bekerja sama untuk mengadakan Festival Buku Asia 2021.
Pesta literasi sastra Asia kali ini, akan mengajak para pembaca sastra dan budaya Asia untuk berjejaring dan berdiskusi tentang kedua hal tersebut melalui buku-buku yang dibaca.
Sama seperti tahun lalu, Festival Buku Asia 2021 diadakan secara daring dan memiliki rangkaian acara berupa diskusi, talk show, pasar buku virtual, dan lokakarya tentang sastra Asia.
Namun, tahun ini, akan ada lebih banyak lagi tema yang dieksplor melalui setiap acara dan setiap tema mata acara pun juga semakin beragam. Ingin tahu ada acara apa saja dalam Festival Budaya Asia 2021? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Acara kepenulisan dalam Festival Buku Asia 2021
Karena Festival Buku Asia adalah sebuah pesta literasi, ada beragam acara tentang kesusastraan dan kepenulisan yang bisa diikuti oleh para penyuka sastra dan budaya Asia.
Selain berbincang tentang sastra Asia, rangkaian acara ini bisa membuat para penonton bisa lebih kreatif dalam menuangkan ide-ide melalui kegiatan menulis.
Buat kalian yang suka membaca buku-buku sastra Asia dalam bahasa Indonesia, jangan lewatkan acara pembuka dari Festival Buku Asia 2021, yaitu “Pengembangan Sastra Lewat Terjemahan”.
Acara diskusi ini akan membicarakan dampak penting karya sastra terjemahan terhadap perkembangan literasi sebuah negara dan karya-karya tulis di dalam negeri.
Ada pula acara diskusi “Bahasa Menjadi Karya” yang akan membahas peran salah satu aspek budaya Korea yang digandrungi dan memengaruhi karya-karya kreatif Indonesia, yaitu bahasa.
Dua narasumber dalam acara ini, yaitu Fadhila Hasby (penulis dan dosen di Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia) dan Debora Gabriella atau Borassaem (penulis dan kreator konten) akan berbagi cerita tentang bagaimana mereka berkarya melalui bahasa Korea.
Akhir-akhir ini, ada banyak karya tulis yang terinspirasi oleh berbagai budaya asing. Kemajuan teknologi telah membuat para penulis bisa membuat sebuah karya tentang negara yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
Hal ini akan dibahas dalam diskusi bertajuk “Writing Beyond Borders” bersama dengan penulis Clarissa Goenawan dan Tiffany Tsao.
Nah, ada dua acara spesial yang bisa diikuti oleh para pembaca sastra Asia, khususnya para penggemar buku dari Korea dan Jepang.
Pertama, akan ada acara talk show “Mengekspresikan Emosi Lewat Tulisan” yang dihadiri oleh Stefani Bella (penulis), Ganteng Sumpah (kreator konten), dan Kim Sang-hyun (penulis buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?).
Acara spesial kedua adalah “How to Nurture a Murderer (in Fiction)” yang akan mengulas tentang genre iya-misu, subgenre misteri yang membahas sisi gelap manusia dan isu sosial dalam masyarakat. Acara ini sekaligus menjadi launching buku Ferris Wheel At Night yang akan dihadiri oleh penulisnya sendiri, Minato Kanae.
Berkarya dalam sarana lain
Dalam dunia kreatif, sarana untuk berkarya tidak hanya ada dalam satu medium saja. Ada banyak medium yang bisa dijadikan sarana untuk berkarya dan membuat kisah serta ide-ide kita diketahui oleh orang lain.
Acara-acara yang mengusung tema ini juga ada di rangkaian Festival Buku Asia 2021.
Kegiatan journaling atau membuat jurnal sudah menjadi populer akhir-akhir ini. Banyaknya buku yang membahas tentang kegiatan ini membuat banyak orang menjadi semakin kreatif.
Dalam “Memperkaya Ingatan dengan Journaling”, para partisipan bisa mengenal kegiatan journaling, memulai kegiatan journaling, dan mendapat tips dan trik journaling dari para ahlinya.
Dewasa ini, konten-konten seperti siniar (podcast) mulai diminati oleh banyak orang. Hal ini membuktikan bahwa suara bisa dijadikan medium untuk berbagi cerita dan berkarya.
“Berkarya Lewat Suara” akan membahas mengenai hal ini dan dihadiri oleh Fauzi Rahadian, penulis dan kreator konten yang dikenal melalui akun Instagram @suaratelfon.
Suka novel dan komik? Kalian harus mengikuti acara “Alih Wahana Novel ke Komik”. Acara yang dihadiri oleh Prisca Primasari (penulis) dan Sinta Damayanti (ilustrator, penulis komik) ini akan membahas tentang bagaimana mengadaptasi novel ke media lain, seperti komik.
Kesehatan mental turut dibahas dalam Festival Buku Asia 2021
Selain mengajak para peserta untuk berdiskusi tentang karya-karya sastra Asia, hal lainnya yang ada dalam rangkaian acara Festival Buku Asia 2021 adalah acara-acara tentang kesehatan mental.
Melalui buku-buku yang diterbitkan dan juga acara-acara ini, Penerbit Haru ingin meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan mental dalam masyarakat.
Acara pertama adalah “Petualangan Mencintai Diri” yang akan membahas tentang pentingnya mencintai diri dan bagaimana proses mencintai diri yang sangat panjang dan tidak mudah untuk dijalani sendiri.
Diskusi ini dihadiri oleh Livia Angelica (kreator konten akun Instagram @petualanganmenujusesuatu) dan dr. Jiemi Ardian, SP. KJ (psikiater).
Kehidupan masyarakat modern yang serba cepat ini mengharuskan setiap anggotanya untuk tahu apa yang dimau dan selalu melakukan yang terbaik.
Akan tetapi, tuntutan itu bisa saja terasa terlalu berat dan membuat kita lelah dan mungkin ingin menyerah. Semua perasaan itu akan dibahas dalam acara “Hanya Lelah, Bukannya Menyerah”, yang dihadiri oleh Alexander Thian (penulis) dan dr. Andreas Kurniawan, Sp. KJ (psikiater).
Acara untuk pembaca
Sebuah pesta literasi tidak akan lengkap tanpa partisipasi para pembaca. Oleh karena itu, melalui rangkaian Festival Buku Asia 2021, akan ada acara diskusi “Rumah Bagi Pembaca” yang diikuti oleh 8 komunitas pembaca di Indonesia. Melalui acara ini, kita akan diajak berdiskusi tentang peran komunitas pembaca dalam literasi di Indonesia.
Nah, itulah semua acara yang ada dalam Festival Buku Asia 2021. Buat kalian yang ingin mengikuti acara ini, tiap acara memiliki sarana dan juga cara mendaftar masing-masing, sehingga kalian harus benar-benar memperhatikan informasi pendaftaran masing-masing acara yang bisa dilihat di akun Instagram Penerbit Haru ataupun dari gambar-gambar di atas.
Festival Buku Asia 2021 akan diselenggarakan dari tanggal 3 – 12 September 2021. Buat kalian para pencinta buku, sastra, dan kebudayaan Asia, acara ini jangan sampai dilewatkan, ya!
