Menjadi dosen akademisi secara full-time nampaknya tidak menyurutkan semangat Danuwin untuk bermusik. Pria bernama lengkap Muhammad Danu Winata ini selain mengajar, ternyata masih memiliki waktu untuk pentas di beberapa titik bersama Lord Aldi Taher sebagai backing vocal yang akhir-akhir ini mempopulerkan kembali lagu “Yellow” milik Coldplay dan lagu-lagu Oasis di tiap penampilannya. Dan kali ini, ia juga merilis single Debut berjudul “Dago Atas”
Danuwin pun mengaku mendapatkan kepuasan tersendiri apabila tampil bersama Aldi Taher yang menghibur di setiap penampilannya.
Aldi Taher di beberapa momen penampilannya, kerap melabeli Danuwin sebagai “Dosen Britpop” dan “Morrissey Indonesia”, karena suaranya yang menurutnya mirip mantan vokalis The Smiths tersebut dan selera musik yang sama-sama menyukai lagu-lagu britpop, seperti OASIS, Blur, The Smiths, Morrissey, The Lightening Seeds, The Cure, dll.
Hal inilah yang membuat Aldi Taher mendorong Danuwin agar berkarya dengan mengorbitkan karya-karyanya sendiri, dan hadirlah single “Dago Atas” ini.
Apa Makna Dibalik Single “Dago Atas”?
Single “Dago Atas” juga menambah daftar lagu yang terinspirasi oleh Kawasan Dago yang sebelumnya terdapat lagu Pop Sunda yang berjudul “Dago Pakar” yang dipopulerkan Alm. Hendarso.
Danuwin yang juga merupakan penggemar dari Pure Saturday, Rumahsakit, dan Peterpan, membuat karya-karyanya tidak lepas dari pengaruh band yang ia dengarkan setiap harinya.
Dalam lagu yang berjudul “Dago Atas”, ia seakan mengajak pendengar untuk tidak hanya berjalan-jalan ke salah satu Kawasan wisata di Bandung, akan tetapi memberikan sisi emosional yang diasosiasikan dengan tempat yang menawarkan panorama yang indah lewat nada bernuansa 90an.
Lagu Dago Atas ini berceritakan pengalaman pribadi seorang pria yang sangat menikmati perjalanannya di Bandung dan lalu bertemu dengan perempuan yang waktu itu dikagumi oleh beberapa pria termasuk penulisnya, yakni Danuwin itu sendiri.
Lagu ini merupakan perpaduan antara impresi perdana dan rangkuman percakapan seorang kawan yang bercerita lalu lagu tersebut jadi setibanya di Jakarta. Nyatanya bagi Danuwin, Bandung masih memiliki magis tersendiri dalam mendapatkan inspirasi-inspirasi yang nantinya juga akan tertuang lewat album Danuwin: The Story Rewind.
Aldi Taher Ikut Menjadi Eksekutif Produser, lho!
Dalam penggarapannya, Lord Aldi Taher menjadi eksekutif produser yang membantu dalam musikalitas dan aspek non teknis, apalagi Aldi paham kesibukan Danuwin sebagai pengajar di salah satu kampus di Surabaya. Kemudian Wido Setyasmoro memiliki peran yang sangat sentral dimana ia berperan sebagai produser sekaligus bertanggung jawab dalam mixing dan mastering. Lagu ini direkam di Whiplash Records dan membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
Single “Dago Atas” sudah dirilis di semua DSP di Indonesia pada 29 Desember 2023. Yuk, untuk NawaReaders yang penasaran, gimana sih, lagunya? Bisa kunjungi spotify untuk mendengarkan secara gratis!
Support Danuwin dengan follow instagram nya yuk @danuwin untuk mengikuti update terbaru tentang karya-karya musiknya!
