Refleksi Melodi Lewat A Resting Place oleh A6 Ensemble di Salihara Jazz Buzz 2024

Jazz Buzz 2024 tampilkan A6 Ensemble. Penonton diajak refleksi melalui melodi, naratif, dan performa visual.

jazz buzz 2024 a6 ensemble
Pada Minggu (25/2), A6 Ensemble akan bawakan karya mereka A Resting Place lewat Salihara Jazz Buzz 2024. | FOTO: Komunitas Salihara | EDIT: Nawala Karsa

Salihara Jazz Buzz 2024 tampilkan sejumlah musisi jazz tanah air mempresentasikan karya mereka yang eksperimental selama dua pekan awal 2024 ini.

Selepas Riki Danni yang membawakan karyanya, Principles, kini Jazz Buzz 2024 menyambut grup A6 Ensemble dengan karya mereka A Resting Place.

Pengunjung bisa nonton langsung pertunjukkannya melalui pemesanan via tiket.salihara.org dengan harga Rp. 110.000 (umum) dan Rp. 55.000 (pelajar/mahasiswa).

Refleksi Melodi, Naratif, Performatif dalam Jazz

jazz buzz 2024 a6 ensemble
A6 Ensemble akan bawakan karya mereka tak hanya melalui melodi ritmik, melainkan visual. | FOTO: Komunitas Salihara | EDIT: Nawala Karsa

A Resting Place mengajak penonton untuk merefleksikan bunyi-bunyi tematik dari karya A6 Ensemble, khusus untuk Salihara Jazz Buzz 2024 ini.

Ide melodi utama dari karya-karya A6 Ensemble mencoba merepresentasikan suasana yang dialami oleh personilnya mulai dari suka cita, perasaan sedih, bahagia, haru serta refleksi mengenai perjalanan grup ini.

A6 Ensemble akan membawakan pertunjukan musik jazz dengan konsep yang diadaptasi dari gagasan konsep film dan seni pertunjukan, yaitu naratif dan performatif. Naratif merujuk pada suatu bentuk skenario yang menawarkan cara pandang baru untuk menikmati musik instrumental.

Konsep naratif akan dikemas dalam bentuk booklet yang berisi skenario mencakup judul dan narasi tiap karya yang akan ditampilkan pada Salihara Jazz Buzz 2024, tanpa memiliki kesinambungan dengan urutan karya saat ditampilkan.

Konsep performatif mengacu pada aksi atau pertunjukan yang tidak hanya menyajikan suatu karya tetapi juga bertindak sebagai ekspresi seni dan identitas. A6 Ensemble mengedepankan unsur dinamika pertunjukan dalam sebuah pementasan.

Selain itu, A6 Ensemble akan menghadirkan kolaborasi antara performance art, visual mapping, tata cahaya, dan gimik di atas panggung.

A6 Ensemble, Perjalanan, Transformasi, dan Karya Musik Instrumental

A6 Ensemble merupakan sebuah grup musik Instrumental Ethnic Fusion yang lahir di Yogyakarta pada pertengahan 2019. Perjalanan A6 Ensemble dimulai saat menjadi penampil pada pameran tunggal I Nyoman Sukari dan memperkenalkan diri sebagai A6 Percussion.

Dengan fokus awal bermain perkusi, nama A6 diambil dari ukuran pada stik drum dan terbentuk untuk mengisi acara kesenian seperti pameran dan pertunjukan. Seiring berjalannya waktu, nama A6 Percussion kemudian diubah menjadi A6 Ensemble, dengan alasan adanya perubahan formasi yang tidak hanya fokus pada permainan perkusi saja.

Pada akhir 2019 hingga sekarang, A6 Ensemble mulai merambah ke penciptaan karya musik instrumental yang lebih serius dengan menentukan visi dan misi grup musik ini.

Setelah melalui perjalanan panjang, pada Februari 2022 A6 Ensemble berhasil meluncurkan single pertama yang berjudul “LAGAS”.

Akhir 2022, A6 Ensemble kembali merilis single kedua dengan judul “HOPE”. Karya-karya ini dapat didengarkan di seluruh platform musik digital.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.