Musik  

Mengenang Yamamoto Koutarou, Musisi Pop Jepang Era 70-an

Ternama dengan lagunya Hashire Koutarou dan Misaki Meguri, Yamamoto Koutarou merupakan penyanyi dan penulis lagu ternama di Jepang masa 70-an.

yamamoto koutarou
EDIT: Nawala Karsa

Jumat (15/7) lalu, penyanyi senior Jepang Yamamoto Koutarou yang ternama dengan Hashire Koutarou dan Misaki Meguri, telah tutup usia. Mendiang Yamamoto kala itu berusia 73 tahun.

Menurut Nikkan Sports, situs laman penggemar resminya melaporkan wafatnya Yamamoto yang mana tertulis bahwa pada Senin (4/7/2022) dini hari, ia menghembuskan nafas terakhirnya karena pendarahan di otaknya.

Sebelumnya, Ia sedang menjalani masa istirahat dan pemulihan karena kesehatannya memburuk.

Menurut keluarganya, lanjut Nikkan Sports, sesuai dengan keinginan almarhum upacara pemakaman hanya dilakukan oleh kerabat dekat pada Jumat (15/7/2022) lalu.

Tentang Yamamoto Koutarou

Mendiang Yamamoto Koutarou sempat menjadi dosen Universitas Hakuou untuk teknik lingkungan. | FOTO: Sponichi Annex (https://www.sponichi.co.jp/entertainment/news/2022/07/14/kiji/20220715s00041000184000c.html)

Mendiang Yamamoto Koutarou merupakan musisi era 1970an, lahir di ibukota Tokyo pada Selasa (7/9/1948).

Setelah lulus dari SMP Kojimachi di Chiyoda dan SMA Hibiya di Tokyo, ia masuk Fakultas Hukum di Sophia University.

Melansir dari situs Association of Private Univerisities of Japan, ia ingin mengikuti ujian masuk Universitas Tokyo, tetapi ia pindah ke Universitas Hitotsubashi, Fakultas Ilmu Sosial.

Lanjut dari situs tersebut, sewaktu masih menjadi mahasiswa, Mendiang Yamamoto menjadi anggota grup band bertema lagu-lagu ringan, Salty Sugar.

Di tengah perkuliahannya, ia dan bandnya merilis ‘Hashire Koutarou‘ pada tahun 1970. Lagu ini bertema pacuan kuda paling terkenal di Jepang dengan melodi yang ringan dan lirik yang lucu.

Melansir dari NHK, setelah grup ini bubar, ia membentuk grup baru, Yamamoto Koutarou to Weekend.

Mereka sempat hit dengan lagu ‘Misaki Meguri‘ pada tahun 1974; dan sejak tahun 1980 dan seterusnya, mendiang Yamamoto memperluas aktivitasnya sebagai pembawa acara dan komentator di sejumlah TV dan radio Jepang.

Mendiang Yamamoto juga semasa hidupnya merupakan dosen dan profesor tentang sosiologi dan masalah lingkungan di Universitas Hakuou di Prefektur Tochigi selama lebih dari 30 tahun.

Dua Lagu Lawas yang Melegenda Hingga Kini

Jaket sampul untuk Hashire Koutarou (kiri) dan Misaki Meguri (kanan). | kiri: ©Japan Victor, kanan: ©Columbia, Sony Music

Bagi sebagian besar pecinta musik pop Jepang, barangkali lagu dari mendiang Yamamoto yang paling terkenang adalah dua buah.

Yang pertama, Hashire Koutarou yang kental dengan suasana pacuan kuda. Single yang Yamamoto rilis kala di band Salty Sugar sempat memuncaki tangga lagu Oricon sejak rilis pada Minggu (5/7/1970).

Sejarahnya tentang penggubahan single melibatkan anggota band Salty Sugar yang mana awalnya merupakan penyemangat bagi Mendiang Yamamoto.

Single yang rilis bersama band Salty Sugar ini dapatkan sejumlah versi berbeda untuk beberapa media.

Sebut saja, lagu opening dari seri televisi Makibao yang pernah tayang di sejumlah stasiun televisi swasta di Indonesia, dengan judul Hashire Makibao.

Untuk tema lagu ini Hashire Makibao tetap memakai aransemen aslinya dan modifikasi lirik sesuai animenya.

Belum lagi satu remix dari waralaba Uma Musume Pretty Derby yang juga memodifikasi aransemen aslinya tanpa mengubah konteks lagu, kemudian dapatkan nama baru menjadi Hashire Uma Musume.

Yang kedua adalah Misaki Meguri, yang rilis di bawah label musik Sony Music pada Sabtu (1/6/1974). Yamamoto saat itu merilis single ini dengan bandnya bernama Yamamoto Koutarou to Weekend.

 

Misaki Meguri juga pernah dinyanyikan dalam lagu ending untuk anime Sora no Otoshimono episode pertama, dimana seiyu Hayami Saori dan Yoshida Hitomi nyanyikan di bawah unit Blue Drops.

Dengan adanya dua lagu tersebut, banyak versi cover yang ternyanyikan oleh sejumlah artis serta media pop kultur Jepang lainnya. Kesemuanya bersifat tribute kepada tema lagu maupun penyanyinya.

Tetapi yang pasti, kedua lagu tersebut sangat dikenang mayoritas masyarakat pop kultur sebagai identitas dari dunia musik Jepang yang ternama tidak cuma domestik, tetapi mancanegara.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.