JAKARTA — Mulai 1 April 2019, penumpang MRT Jakarta wajib menggunakan kartu. Kartu tersebut digunakan untuk tap in dan tap out di stasiun MRT Jakarta. Sudahkah kamu mengenal kartu-kartu yang dapat digunakan sebagai tiket MRT Jakarta? Kalau belum, mari kita berkenalan dengan kartu-kartu yang dapat digunakan sebagai tiket perjalanan MRT Jakarta.
Kartu Jelajah – Single Trip Ticket
- Tiket harus 1 siklus tap-in dan tap out,
- Satu tiket digunakan untuk satu perjalanan per satu penumpang.
- Tiket harus dapat terbaca dan valid (tidak kadaluarsa, tidak rusak, dan tidak palsu/blacklist)
- Setelah digunakan, tiket dapat dikembalikan (refund) atau diisi ulang (refill) untuk satu siklus (tap-in tap-out) berikutnya, maksimal 7 hari setelah penggunaan.
- Tiket yang sudah kadaluarsa/hangus (lewat dari 7 hari setelah penggunaan), tidak dapat dikembalikan (refund) atau diisi ulang (refill).
- Tiket berlaku di hari yang sama dengan hari pembelian atau isi ulang.
- Saat tap-in, tiket harus digunakan di stasiun yang sama dengan pembelian atau isi ulang.
- Saat tap-out, tiket harus sesuai dengan stasiun tujuan, atau stasiun yang memiliki nilai tarif perjalanan lebih rendah (tidak ada pengembalian kelebihan tarif). Jika tap-out di stasiun dengan nilai tarif perjalanan lebih tinggi dari stasiun tujuan awal, maka penumpang harus membayar kelebihan tarif melalui Mesin Penyelaras Tarif (Fare Adjustment) atau Station Front Office.
Kartu Jelajah – Multi-Trip Ticket
Multitrip Ticket adalah kartu keluaran PT. MRT Jakarta yang dapat digunakan berkali-kali dengan sistem deposit saldo. Kartu ini sangat dianjurkan untuk penumpang yang sering menggunakan MRT Jakarta (penglaju), sehingga tak perlu repot-repot pergi ke Loket atau Mesin Tiket Otomatis setiap kali akan melakukan perjalanan. Saat berita ini diterbitkan, kartu ini belum diperjualbelikan karena masih menunggu izin dari Bank Indonesia selaku regulator. Kartu ini nantinya dapat dibeli dan diisi ulang di Loket Stasiun (Ticket Office), maupun Mesin Tiket Otomatis (Ticket Vending Machine). Kartu ini dijual dengan harga Rp. 25.000,00/keping, tidak termasuk saldo pada kartu. Kartu ini juga bersifat nonrefundable, artinya tidak dapat dikembalikan. Berikut adalah ketentuan menggunakan Kartu Jelajah Multi-Trip:
- Tiket harus 1 siklus tap-in dan tap out,
- Satu tiket digunakan untuk satu perjalanan per satu penumpang.
- Tiket harus dapat terbaca dan valid (tidak kadaluarsa, tidak rusak, dan tidak palsu/blacklist)
- Saat tap-in, tiket harus memiliki saldo sebesar tarif minimum perjalanan (Rp. 3.000,00).
- Saat tap-out, tiket harus memiliki saldo minimal sebesar tarif perjalanan. Jika kurang, penumpang dapat mengisi ulang di mesin penyelaras tarif (Fare Adjustment) atau Station Front Office.
Kartu U-nik (Uang Elektronik) yang diterbitkan oleh Bank.
- Tiket harus 1 siklus tap-in dan tap out,
- Satu tiket digunakan untuk satu perjalanan per satu penumpang.
- Tiket harus dapat terbaca dan valid (tidak kadaluarsa, tidak rusak, dan tidak palsu/blacklist)
- Saat tap-in, tiket harus memiliki saldo sebesar tarif maksimum perjalanan (Rp. 14.000,00).
Adapun U-nik bank yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
- JakLingko, (baik itu TapCash BNI maupun JakartaOne Bank DKI)
- E-Money (Bank Mandiri),
- Brizzi (BRI),
- TapCash (BNI),
- Flazz (BCA), dan
- JakCard dan JakartaOne (Bank DKI)
Ketiga kartu ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Seperti kecepatan baca kartu U-nik Bank yang tidak secepat Kartu Jelajah (baik itu Single Trip Ticket maupun Multitrip Ticket), fleksibilitas kartu U-nik Bank sehingga dapat digunakan di mana-mana (termasuk sebagai tiket Transjakarta ataupun Commuter Line), dan poin-poin lainnya.
Bagaimana, sudah paham kan? Kalau belum paham, bisa tanyakan ke kami melalui komentar di bawah, ataupun bisa tanya ke staf MRT Jakarta yang berada di setiap stasiun. Ayo gunakan transportasi publik, biar ga bikin macet!