Mary and the Witch’s Flower Akan Hadir di JFF 2018 Indonesia!

JAKARTA – Kabar terbaru datang dari gelaran Japanese Film Festival 2018 di Indonesia, dimana film Mary and the Witch’s Flower dipastikan akan tayang di gelaran tersebut.

Film Mary and the Witch’s Flower, yang diproduksi oleh Studio Ponoc ini merupakan buah tangan dari sutradara Hiromasa Yonebayashi (米林 宏昌). Debut film pertama dari Hiromasa adalah film The Secret World of Arrietty yang diproduksi oleh Studio Ghibli. Film kedua yang ia sutradarai, yaitu When Marnie Was There pernah masuk kedalam nominasi Oscar di tahun 2015 sebagai Film Animasi Terbaik.

Film yang akan tayang di JFF 2018 Indonesia itu, juga ditangani oleh Produser Yoshiaki Nishimura. Rekan dari Hiromasa selama berada di divisi animasi Studio Ghibli. Mereka berdua memutuskan untuk membentuk Studio Ponoc lantaran divisi animasi milik Studio Ghibli dibubarkan oleh Hayao Miyazaki.

Hiromasa bertekad untuk menghadirkan sisi ‘magis’ dari Studio Ghibli kedalam film karya Studio Ponoc, dan mengawalinya dengan film Mary and the Witch’s Flower tersebut.

Mengenal Mary and the Witch’s Flower

Film yang telah dirilis di Jepang sejak tanggal 8 Juli tahun 2017 lalu, mengisahkan tentang perempuan bernama Mary yang menemukan sebuah bunga misterius bernama “Fly-By-Night” di sebuah hutan, tak lama setelah ia pindah ke desa Redmanor.

Bunga dengan julukan ‘Bunga Penyihir’ tersebut memberikan suatu kekuatan magis pada Mary, dan hanya berlaku satu malam. Itu membuat Mary dapat memasuki Endor College, sebuah sekolah sihir terbaik di dunia yang berada di atas awan. Namun, sebuah kesalahan Mary menyebabkan insiden serius pada orang yang ia sayangi. Bisakah Mary menyelamatkan orang yang ia sayangi tersebut?

Film yang akan tayang di Japanese Film Festival 2018 Indonesia itu, merupakan adaptasi dari buku novel bertajuk The Little Broomstick hasil karya dari Mary Stewart. Film itu sendiri berdurasi 103 menit.

Film ini sendiri memiliki rating 87 persen alias Fresh di situs Rotten Tomatoes, dengan rata-rata skor berada pada poin 6.9/10. Skor dari para audiens atau penonton berkisar 71 persen dengan rata-rata skor berada pada 3.7/5.

“Film Mary and the Witch’s Flower memberi hormat pada kreator di Studio Ghibli dengan animasi yang indah, dan lembut yang memiliki kesederhanaan didalamnya, dan dibulatkan oleh visualnya yang memikat.” Tulis kritikus dalam Critics Consensus film tersebut.

Japanese Film Festival 2018 sendiri akan diadakan mulai bulan November 2018 hingga akhir bulan Desember 2018. Film ini sendiri belum diumumkan kapan tanggal penayangannya.

Apakah kalian tertarik untuk menonton film karya mantan staff Studio Ghibli tersebut?

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.