Viralnya berita mengenai Lion Air yang beredar cukup mengalihkan fokus warganet pasca terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air JT610. Hal itu semakin terbukti ketika muncul video penurunan penumpang Lion Air JT556 rute Jakarta-Yogyakarta pada Kamis malam lalu yang diunggah oleh akun Instagram bernama @lambe_turah.
https://www.instagram.com/p/BqNQ3QVBSFU/?utm_source=ig_embed
Sementara, rute Jakarta-Yogyakarta yang seharusnya terbang pada pukul 20.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang menuju Bandara Adisucipto, Yogyakarta pada pukul 20.50 WIB menggunakan pesawat Boeing 737-800, terjadi delay selama tiga jam menurut data Flightaware akibat gangguan yang terjadi.
Sebab penurunan penumpang tersebut terjadi atas permintaan ketika AC dan lampu pesawat yang ditumpangi gagal dinyalakan. Sehingga seperti yang ditampilkan melalui video yang viral tersebut, penumpang diturunkan hingga mengelilingi badan pesawat hingga kembali memenuhi ruang tunggu keberangkatan terminal.
Sesuai lansiran dari detikcom, Melalui pertanyaan tertulis dari manajemen Lion Air, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa hal tersebut terjadi ketika Auxiliary Power Unit (APU) mengalami penurunan daya ketika penumpang telah masuk ke dalam pesawat dan posisi tengah berada di landasan parkir (apron).
Hal tersebut membuat lampu kabin hingga AC terganggu sehingga Lion Air mengerahkan tenaga teknisinya untuk mengecek hingga memperbaikinya. Walaupun memang membutuhkan waktu yang lama sehingga penumpang perlu diturunkan kembali hingga menuju ruang tunggu keberangkatan.
Walhasil berkat koordinasi antar pilot-teknisi dan kerjasama yang tepat, Lion Air JT556 akhirnya beroperasi normal dan terbang pada pukul 22.50 WIB dengan membawa 7 kru, 200 penumpang, dan 1 anak dan mendarat pada 23.52 WIB di Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Dan sesuai ketentuan, Lion Air juga mengkompensasi atas penundaan penerbangan kepada penumpang JT556 dengan memfasilitasi sesuai permintaan penumpang seperti pengembalian dana (refund). Danang melalui pihaknya juga meminta maaf kepada seluruh penumpang atas keterlambatan tersebut.
