Komikus Senior Dwi Koendoro Meninggal Dunia

Komikus Dwi Koendoro Meninggal Dunia di usia 78 Tahun

Dunia perkomikan tanah air kembali kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. Komikus senior Dwi Koendoro meninggal dunia pada usia 78 Tahun, Kamis (22/8) dini hari. Dwi Koen, begitu ia biasa disapa, menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 3.14 di Rumah Sakit Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

Kabar kepergian kreator Panji Koming ini disampaikan melalui akun Facebook Aji Prasetyo. Dalam postingannya, ia melampirkan percakapan Grup WhatsApp yang menyampaikan kepergian sang komikus.

https://www.facebook.com/1599769256/posts/10217904217269293/?app=fbl&_rdc=1&_rdr

Dalam lampiran yang sama, dinyatakan bahwa jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Bintaro Jaya Sektor 4, Tangerang Selatan.

Mengenang Dwi Koen

Dwi Koen adalah salah satu komikus ternama di tanah air. Lahir dengan nama lengkap Dwi Koendoro Brotoatmodjo lahir di Banjar, Jawa Barat, pada 13 Mei 1941. Dikutip dari Kompas.com, ia bergabung dengan Kompas Gramedia pada tahun 1976 dengan menjadi Karyawan bagian tata artistik dan ilustrator. Pada 1979, ia diangkat menjadi Kepala Bagian Produksi PT Gramedia Film (1979-1983). 1984, ia menjadi Kepala Bagian Audio Visual PT Gramedia Film bidang dokumenter, film iklan, animasi, dan grafis serta slide program dan studio perekaman (1984) dan Staf redaksi Harian Kompas.

Panji Koming adalah strip komik ciptaannya yang secara berkala diterbitkan di surat kabar Kompas edisi Minggu sejak 14 Oktober 1979. Komik Panji Koming memadukan latar cerita jaman kerajaan Majapahit dengan isu terkini di tanah air. Nama Koming sendiri bermakna ganda. Selain merupakan akronim dari “Kompas Minggu”, Koming dalam bahasa Jawa berarti “bingung” atau “gila”. Edisi Minggu, 18 Agustus 2019 menjadi edisi terakhir Panji Koming. Di edisi tersebut, Koming dan Pailul berbicara tentang sosok Pak P. Swantoro.

Edisi Terakhir Panji Koming, Minggu (18/8). Hak Cipta pada Dwi Koen dan Harian Kompas

Selain dikenal dengan komik Panji Koming, ia juga merupakan kreator seri komik Sawung Kampret. Komik ini berlatar abad 17 ketika Nusantara ini dikuasai oleh para pedagang VOC dari Belanda, terutama saat Hindia Belanda di bawah kuku kuasa Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen.

Dikutip dari status Facebook SK Indarto, Dwi Koen tidak hanya melalui komik. Ia juga memiliki karya animasi. Untuk karya animasinya, Dwi Koen bahkan diganjar penghargaan International Animation Festival Hiroshima 1994 atas karya kreatifnya.

Redaksi Nawala Karsa Indonesia turut berbelasungkawa atas meninggalnya komikus Dwi Koendoro. Semoga arwah Almarhum diterima di sisi-Nya.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.