Keseruan Cosplay dan Coswalk Competition OMEN Challenger 2019

Cosplay Competition OMEN Challenger

Gelaran HP OMEN Challenger Series resmi digelar di Jakarta di ajang pameran Indocomtrech ke-27. Mengutip dari Duniaku.comacara ini melibatkan 12 negara di kawasan Asia Pasifik.

12 negara termasuk Indonesia memperebutkan gelar juara dalam turnamen Counter-Strike: Global Offensive atau CS:GO dengan total hadiah Rp 701,7 Juta!

https://www.youtube.com/watch?v=uPxEJNbs44Q

“HP mendorong evolusi dan kemajuan komunitas gaming Asia Pasifik dengan Grand Final OMEN Challenger Series di Indonesia. Berkolaborasi dengan Intel dan Valve Corporation, kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah bagi turnamen yang merayakan gaming untuk semua gamer ini,” ujar Hansen Wijaya, selaku Indonesia Consumer Personal System Category Lead HP Inc.

OMEN Challenger Dimeriahkan dengan Lomba Cosplay dan Coswalk!

Dalam HP OMEN Challenger Series, turut diadakan Cosplay dan Coswalk Competition pada hari Sabtu (3/11). Terdapat 10 peserta cosplay dan juga puluhan peserta coswalk dengan kostum dari beragam seri anime dan film-film barat.

Dewan juri dalam perlombaan tersebut adalah Lola Zieta, Frea Mai, Dona Visca, dan Rian CYD.

Peserta pertama merupakan Mizuki yang melakukan cosplay sebagai salah satu karakter dari Monster Hunter. Dengan kostum yang dibuat dalam waktu 3 bulan serta latihan yang intensif, membuatnya mendapat apresiasi dari Rian CYD.

Walau begitu, menurut Rian, kostum yang digunakan oleh Mizuki semestinya harus diberi sedikit finishing. Lola Zieta sendiri performance Mizuki sudah bagus dan tanpa flaw.

Selanjutnya ada Romas yang ber-cosplay sebagai Head Hunter dari League of Legends. Cukup mengejutkan, dengan kostum yang dibuat hanya dalam 3 minggu serta hanya mendalami karakternya tanpa bermain game LoL, ia mendapatkan apresiasi dari Frea Mai dengan story dan performance-nya yang menjiwai serta penuh tenaga.

Teknik pengecatan kostum yang digunakan Romas cukup bagus, sebut Frea. Donna sendiri juga memberikan tanggapan positif, dengan menyebut bahwa detil movement dalam performance-nya yang pas.

Ogami Bayu Rei menjadi peserta ketiga dengan karakter cosplay dari Goblin Slayer. Ia membuat kostumnya dalam waktu 3 bulan, dengan detilnya yang realistis dan perfect.

Rian sendiri menyebut performance dari Bayu sudah cukup baik. Walau begitu, ia merasa bahwa Bayu masih terpaku dengan backsound yang digunakan, sehingga masih ada still saat menunggu audio berikutnya. Walalu begitu, Donna sendiri menyarankan agar ia dapat meng-improve performance-nya sekaligus dengan memperbaiki cue audio yang digunakan agar terdengar lebih natural.

Karakter Deadpool yang dilakoni oleh Dave menjadi yang tampil ke-empat setelah Bayu. Dengan menghayati karakter Deadpool melalui komik secara total, ia mendapat apresiasi dari Frea.

Frea sendiri menyebut agar Dave dapat improvement dalam scene dapat ditingkatkan. Selain hal tersebut, Frea menyebut bahwa Dave sangat menghayati karakter Deadpool tersebut dan performance-nya lebih dari yang lain.

Lola Zieta sempat mengkritisi salah satu properti yang digunakan oleh Dave. Tas yang digunakan sebagai properti terlihat sedikit bermasalah. Padahal, menurut Lola, karena performance harus all-out semua hal harus dipersiapkan dengan matang sebelumnya. Setelahnya, ia menyebut bahwa Dave telah mengeluarkan banyak effort dalam detil kostum, yang menurutnya itu bagus.

Diposisi ke lima, ada Dhoufari yang ber-cosplay sebagai Nightmare Classic dari Soul Calibur 6. Ia sendiri menyebut bahwa ia memilih Nightmare, yang merupakan monster dalam game tersebut, karena ia memainkan game tersebut.

Rian CYD sendiri menyebut bahwa efek dan penempatan LED yang ada dalam kostum Dhoufari sudah bagus. Ia sendiri menyarankan agar armor yang digunakan Dhoufari agar dibuat tidak terlalu mengkilap dan dibuat realistis sesuai dengan gambaran seorang Monster.

Selanjutnya ada Ayarei yang ber-cosplay sebagai Alucard dari Castlevania Lord of Shadow. Merupakan karakter paduan antara vampir-manusia, Ayarei menyebut bahwa karakter tersebut merupakan kesukaannya.

Lola sendiri mengapresiasi effort Ayarei dalam melakukan cosplay dengan karakter tersebut, walau sering terjadi still dalam performance-nya. Sementara Frea sendiri mengharapkan agar kostum serta proporsi armor yang digunakan dapat lebih diimprovisasi lagi.

Diurutan ke tujuh, ada Kiryu dengan karater Nergi dari Monster Hunter. Kostum yang penuh dengan detil tersebut ia buat selama hampir satu tahun. Gadis cantik ini melakukan latihan selama satu minggu untuk menghadirkan performance yang sangat baik.

Rian CYD menyebut sangat menyukai kostum milik Kiryu tersebut, yang penuh dengan detil serta proporsinya yang sesuai. Walau begitu, ia menyebut bahwa performance yang disuguhkan tidak memiliki element of surprise, yang kemudian ia harapkan agar Kiryu dapat menambahkannya dalam kompetisi berikutnya.

Menggegerkan penonton Cosplay Competition di OMEN Challenger Series, ada Jubaedah dengan karakter Snow White. Merupakan cowo tulen, ia berhasil memukau para juri dengan performance-nya yang singkat tersebut. Donna sendiri cuykup puas dengan performance-nya setelah lama vakum.

Ber-cosplay sebagai Nana dari Mobile Legend, Richard mendapat apresiasi sekaligus kritik dari sejumlah juri. Seperti misalnya Rian, yang menyebut bahwa pemilihan bahan kostum milik Richard kurang sesuai dengan karakter Nana.

Ia mengharapkan agar Richard dapat mempelajari lagi mengenai desain kostum karakter melalui sejarah yang ada dalam cerita game tersebut. Walaupun begitu, Donna penggunaan stage tangga untuk perform sudah cukup bagus. Meski demikian, ia mengharapkan agar backsound yang digunakan dapat diperbaiki.

Terakhir merupakan cosplayer yang membuat para juri dan penonton kaget sekaligus senang. Ia adalah Linsan, gadis berusia 6 tahun tersebut cosplay sebagai Lara Croft dari Tomb Rainder. Ia melakukan gerakan-gerakan dalam performance tersebut tanpa les.

Frea kagum bahwa Linsan dapat cukup berani untuk melakukan performance di usianya yang begitu belia. Lola sendiri menyebut bahwa ia menyukai karakter tersebut karena terlihat badass, dan ia sendiri berharap agar Linsan dapat perform dengan sound effect yang lebih diimprove.


Itulah rangkuman Cosplay Competition dalam OMEN Challenger Series 2019 Jakarta yang Nawala Karsa rangkum untuk anda. Sampai jumpa digelaran berikutnya!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.