Berkeliling Bersama Admin Gambar Yang Sehat Di Gelar Jepang UI

Hari Minggu ini (26/08), saya berkesempatan untuk datang ke salah satu gelaran festival Jepang di Universitas Indonesia. Tetapi, yang membuat kunjungan saya berbeda kali ini adalah: kunjungan saya ke Gelar Jepang Universitas Indonesia kali ini ditemani oleh Nanoder, admin dari laman Facebook Gambar Yang Sehat.

Yuk, Intip Jadwal Terbit Komik Minggu Ini! [29 Agustus 2018]

Nah, sebelum kita membahas tentang kunjungan saya di GJUI, saya akan membahas dulu latar belakang dari Gambar Yang Sehat.

Menurut pendapat Nanoder, admin dari Gambar Yang Sehat, alasan ia membuat laman Facebook tersebut adalah karena adanya gerakan #GerakanAdemkanTimeline yang berusaha untuk ‘menimbun’ sejumlah konten-konten negatif (semisal Hoax) namun malah menggunakan konten-konten yang menjurus ke Pornografi.

“Gambar Yang Sehat, ada sebagai perlawanan dan membantah nilai positif yang ‘katanya’ diberikan oleh tagar tersebut. Karena, yang definisi ‘konten-konten positif’ tersebut adalah ‘konten untuk semua umur’. Tetapi kenapa #GerakanAdemkanTimeline malah memberikan konten untuk orang-orang dewasa? Itu pertanyaan utamanya.” Ujar Nanoder saat saya wawancarai di rumahnya di kawasan timur Jakarta.

Nanoder sendiri turut mengilhami ‘intisari’ dari Kemono Friends, dimana pada saat itu, kreator dari Kemono Friends sendiri bersikukuh menginginkan tayangan Kemono Friends untuk ditayangkan di jam Primetime dan tidak ditayangkan pada tengah malam. Itulah alasan lain mengapa ia membangun laman tersebut.

Tetapi, mengapa Nanoder memilih ‘Arai-san’ sebagai maskot dari Gambar Yang Sehat? Ternyata ada alasannya. Menurutnya, karakter hewan rakun yang ditampilkan dalam Kemono Friends tersebut lebih relatable  dalam hal ini dibandingkan Serval. “Rakun sendiri suka lari kemana-mana dan suka ceroboh, tetapi rasa ingin tahu dia sangatlah besar, sangat besar seperti serval.” ujarnya.

Gambar Yang Sehat sendiri pertama kali ‘dibangun’ saat ia bergabung dalam komunitas yang menyukai Kemono Friends. Karena ada sejumlah anggota dari komunitas tersebut yang berasal dari Indonesia, maka ia mulai melakukan sharing konten tersebut kepada sesama warganet Indonesia. Namun, respon positif juga berdatangan dari warganet luar negeri dan jauh lebih banyak dibandingkan warganet Indonesia sendiri. “Jadi, page ini tetap mempertahankan namanya (dalam Bahasa Indonesia) dan seenggaknya untuk memperkenalkan definisi sehat tersebut kepada pengguna medsos di luar negeri,” lanjutnya.

Ada pertanyaan dalam benak saya selama mengikuti Nanoder di Gelar Jepang UI saat itu. Mengapa Nanoder selalu meminta foto dengan para cosplayer? Bahkan ia juga meminta foto kepada para pengunjung serta kepada anggota Jakarta Osoji Club!

“Karena event Jejepangan sendiri -apalagi Kemono Friends asalnya dari anime– makanya tidak heran kalau (laman) ini tuh dekat dengan penggemar Jejepangan, dan ketika memfoto disana, keberadaan boneka Nanoda ini justru menghubungkan banyak pengunjung baik itu cosplayer, pengunjung, maupun komunitas didalamnya. Kan kita ga cuma foto sama pengunjung doang, kita foto sama komunitas didalamnya juga,” ujarnya.

“Tujuannya adalah untuk menampik bahwa event Jejepangan itu eksklusif untuk satu golongan aja. Mereka bukan untuk golongan wibu, bukan untuk golongan cosplayer, golongan komunitas sendiri juga bukan. Ketika GJUI adalah event yang terbuka untuk semua kalangan, setidaknya ditunjukkan dengan cara ‘membagi’ kebersamaan antara semua komunitas melalui foto bareng boneka Nanoda ini.” lanjutnya.

Pada saat saya bertanya mengenai tujuan laman Gambar Yang Sehat ini kedepannya, admin Nanoder bicara bahwa semua ini harus dilihat secara Statis. Mengapa? Menurutnya, seharusnya yang bertumbuh dalam hal ini adalah para pengguna Facebook yang mampir ke laman tersebut dan bukannya laman tersebut. Sebab, tujuan dari laman tersebut adalah memberi efek kepada para pengunjung agar ‘tertular’ semangat yang dicetuskan laman tersebut. Dan kedepannya, laman ini akan semakin banyak membuat konten-konten terkait.

Menurut ia pribadi, efek yang diberikan laman ini kepadanya adalah hiburan namun bukan sekedar hiburan semata (seperti melihat konten pornografis). Bagi orang banyak, laman ini adalah laman yang memberikan nuansa positif tanpa ‘mengasingkan’ orang-orang lainnya.

“Apabila para pengunjung menganggap laman tersebut sebagai bagian atau prinsip dalam kehidupan sehari-hari, maka laman tersebut sukses ‘mempengaruhi’ pembacanya.” Tambahnya saat membahas mengenai afeksi laman tersebut kepada saya.

Afeksi positif juga dirasakan di lingkar pertemanan Nanoder sendiri. “Memang, sebuah gambar saja tidak akan membuat depresi orang menghilang. Tetapi gambar tersebut akan memberikan orang-orang tersebut satu hari lagi untuk bertahan (dari depresi tersebut),” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa ia merasa tidak keberatan apabila penggemar dari laman Gambar Yang Sehat sendiri membuat laman serupa. Baginya, justru hal tersebut adalah tujuan utama dari laman tersebut.

Sebelum mengakhiri pertemuan tersebut, saya menanyakan pertanyaan terakhir kepada Nanoder. Apa yang ingin ia sampaikan atau pesan kepada para pengunjung laman tersebut?

Ia mengatakan, tularkan kebiasaan yang sehat dari Gambar Yang Sehat kepada teman-temanmu. Itu, yang paling utama. “Tak masalah sedikit atau banyaknya, yang utama, adalah kebiasaan dalam membagikan hal yang sehat. Dan lebih baik kurangi membagikan konten negatif dan yang bermasalah.” tutupnya.

---

Sejumlah dokumentasi terkait kunjungan saya dan admin Nanoder dalam Gelar Jepang Universitas Indonesia dapat anda lihat melalui album foto dibawah :