Hoax mengenai orang gila yang kecanduan Game Online seperti tidak ada habisnya, bahkan walau telah di-debunk sekalipun, tidak sedikit yang ironisnya membela hoax tersebut dengan dalih “agar anaknya berhenti nge-game”.
Seperti yang sedang hangat belakangan ini dimana seorang netizen bernama ravenanandio baik melalui akun Twitter dan Instagram miliknya, dia mengunggah video berita yang diklaim dari acara berita Lintas iNews Siang yang ditayangkan di MNC TV.
Pada video tersebut memberitakan tentang seseorang yang diklaim gila akibat bermain game online melalui ponselnya, kemudian diperlihatkan orang yang dimaksud dengan rambut gondrong dan mata ‘juling’, dan orang tersebut diklaim sebagai Iwan yang sebelumnya sempat viral juga karena dituduh gila karena bermain game online.
Lantas video tersebut menjadi ‘senjata baru’ bagi orang tua untuk melarang anak-anaknya bermain game online. Dan tidak sedikit netizen lain yang me-repost video tersebut dengan klaim yang sama.
Cek Fakta Orang Gila akibat Game Online
Berdasarkan penelusuran Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui situs turnbackhoax, video orang gila yang kecanduan game online tersebut rupanya hanya editan semata dengan dalih lelucon. Karena video tersebut sebelumnya telah diedit menggunakan suatu fitur di aplikasi Instagram.
Sadar bahwa video yang dia unggah menjadi viral. ravenanandio mengunggah video klarifikasi tentang video sebelumnya melalui stories di akun Instagram miliknya @ravenanandio, yang kemudian di-repost oleh akun YouTube bernama Fitrah.
Pada klarifikasi tersebut, dia menjelaskan bahwa video tersebut sebelumnya telah diedit, dan perihal matanya, dia mengaku bahwa matanya masih dalam kondisi normal, dan mengaku bahwa dirinya bukan Iwan seperti yang disebutkan di video.
Siapa Sebenarnya Iwan?
Dikutip dari Kompas, IS atau Iwan Setiawan alias Wawan “Game” ini adalah seorang pria berusia 32 tahun yang sebelumnya pernah dituduh hal serupa, yaitu mengalami gangguan jiwa akibat bermain game online. Namun tuduhan tersebut langsung dibantah keras oleh perawat Wawan di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerak Cepat Bersama, Sri Pudjiawati.
Sri menjelaskan bahwa Wawan sebenarnya mengidap Skizofrenia, dan bukan disebabkan oleh game online. “Sebenarnya IS (panggilan LSM untuk Wawan) bukan sakit karena game online. Saya dampingi IS dari 2016,” ujarnya.
Ketua LSM Gerak Cepat Bersama, Farian ikut membantah tuduhan tersebut. Dia menjelaskan bahwa tangan Wawan yang bergerak seperti memegang smartphone sebenarnya disebabkan oleh rasa cemas yang tinggi. “Kalau IS tangannya begitu karena rasa cemas yang tinggi, permasalahan yang enggak pernah dikeluarkan. Jari tangannya enggak mau diam bukan berarti karena enggak bisa main handphone,” jelasnya.