Sebagai salah satu wilayah yang berada pada ring of fire, Jepang seringkali mengalami gempa bumi. Kamis (6/9) dini hari, gempa bumi kembali mengguncang Negeri Matahari Terbit, tepatnya di Hokkaido. Berdasarkan laporan NHK World, gempa yang terjadi pada pukul 3 dini hari waktu setempat juga memicu terjadinya tanah longsor. Gempa yang disusul tanah longsor mengakibatkan “kerusakan besar dan membuat seluruh provinsi utara Jepang, Hokkaido tanpa listrik”.
Hingga saat berita ini diturunkan, dua orang meninggal dunia akibat gempa dan tanah longsor ini. Lebih dari 140 orang terluka dan sekitar 40 orang hilang, sebagaimana dilansir oleh NHK. Dampak lain yang ditimbulkan yakni berhentinya aliran listrik kepada sekitar tiga juta rumah serta mengakibatkan layanan kereta setempat terganggu. Di samping layanan kereta, penerbangan domestik dan internasional menuju Perfektur Hokkaido terganggu akibat gempa. Bandara Chitose akan ditutup selama satu hari akibat gempa. Laporan Japantimes menyebutkan langit-langit bandara tersibuk kelima Jepang runtuh serta mengalami pemadaman listrik.
Laporan Japantimes juga menyebutkan bahwa gempa terjadi pada kedalaman 40 km dengan kekuatan 6,7 pada Skala Richter. Pusat gempa dilaporkan berada pada sebelah timur Tomakomai. Sementara itu, U.S. Geological Survey mengatakan, gempa tersebut menyerang sekitar 68 kilometer (42 mil) tenggara Sapporo.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa Pemerintah Jepang sudah membentuk satuan tugas yang memfokuskan tugas pada “pencarian dan penyelamatan”. Ditambahkan pula bahwa Abe “akan mengerahkan 25 ribu anggota Pasukan Bela Diri (SDF)”.
