Review Film Black Panther: Wakanda Forever, Eksploratif dan Transformasi

Film Black Panther: Wakanda Forever yang saat ini masih tayang di Indonesia, ternyata punya alur lebih berkembang dari film sebelumnya.

Wakanda forever review
Shuri jadi fokus utama dalam Black Panther: Wakanda Forever kali ini. | Foto: Disney| Edit: M. D. Azani

Film Black Panther: Wakanda Forever akhirnya tayang di bioskop seluruh Indonesia, terhitung sejak premiere yang dilaksanakan pada Selasa (8/11) di Jakarta.

Setelah tayang selama 4 hari, tentu beberapa pihak memberikan review beragam dari film ini, tak terkecuali Nawala Karsa.

Bagi NawaReaders yang belum menonton film garapan sutradara Ryan Coogler tersebut, kami sarankan untuk tidak menghiraukan artikel ini, agar mendapat pengaman menonton lebih nyaman.

Berikut review film Black Panther: Wakanda Forever versi Nawala Karsa.

SPOILER ALERT

Plot Cerita Black Panther: Wakanda Forever

Premiere Black Panther: Wakanda Forever
Poster film Black Panther: Wakanda Forever | Foto: Disney | Edit: M. D. Azani

Film ini berlatar waktu setelah rakyat negeri Wakanda ditinggal wafat oleh T’Challa, selaku Black Panther sekaligus raja mereka akibat penyakit yang dideritanya.

Setelahnya, Wakanda di bawah kepemimpinan baru harus bersatu padu guna menghadapi tantangan yang sangat serius.

Tantangan tersebut ialah ancaman kekuatan dunia luar yang mulai berani masuk untuk mengambil sumber daya mineral mereka yaitu Vibranium.

Hal tersebut berujung pada munculnya negeri tersembunyi lain di bernama Talokan, yang ternyata sama kuatnya dengan mereka serta mengajak bersekutu melawan negeri luar atau jadi lawan.

Penggambaran Wakanda Lebih Berkembang Dari Sebelumnya

Wakanda dance
Wakanda sebagai peradaban tercanggih di benua Afrika memiliki budaya yang sangat kental. | Foto: Disney| Edit: M. D. Azani

Pada prekuel film ini yaitu Black Panther, disuguhkan oleh pemandangan Wakanda secara general dan beberapa tempat yang diperlihatkan lebih dalam.

Tetapi ada beberapa tempat yang kurang diperlihatkan, atau belum diperlihatkan pada film tersebut.

Pada film Black Panther: Wakanda Forever, beberapa tempat yang kurang atau bahkan belum diperlihatkan, ditampilkan pada scene-scene tertentu untuk mendukung adegan yang ada.

Selain tempat, aspek lain seperti budaya dan pertahanan yang belum pernah diperlihatkan, ditampilkan pada film tersebut.

Karakter: Tak Hanya Ambil Porsi, Tapi Ada Transformasi

Shuri
Salah satu scene film Black Panther | Foto: Disney| Edit: M. D. Azani

Wafatnya Chadwick Boseman, selaku pemeran T’Challa  akibat kanker usus, sempat membuat sang sutradara harus putar otak untuk film sekuel ini.

Maka porsi kemunculan Boseman tersebut, digantikan oleh karakter lain yang dibarengi dengan transformasi peran dari film sebelumnya.

Seperti peran Queen Ramonda yang dimainkan oleh aktris Angela Bassett, oleh Coogler diperlihatkan tidak hanya sebagai ibu suri tetapi juga penguasa Wakanda setelah T’Challa wafat.

Meskipun ungkap Bassett seperti yang dilansir dari NPR, bahwa hal tersebut merupakan tugas yang sulit.

Karena bagi pemenang penghargaan SAG-AFTRA 2018 ini, keberadaan Boseman sangat mempengaruhi kehidupan pemeran lain, termasuk dirinya.

Penampilan Sang Superhero Tidak Sebanyak Film Sebelumnya

Black Panther baru
Black Panther: Wakanda Forever menampilkan pertama kalinya Shuri dengan Suit warisan pendahulunya, T’Challa. | Foto: Disney| Edit: M. D. Azani

Tetapi di satu sisi, ketiadaan Boseman membuat penampilan sosok Black Panther tidak akan semayoritas film sebelumnya.

Bahkan jika dihitung, hanya hadir selama beberapa menit saja yang mana mendekati titik klimaks pada film ini.

Penulis melihat bahwa pada film ini, sang sutradara telah merancang sebuah fase transisi yang baik.

Fase transisi tersebut ialah dengan menunjukkan kondisi ketika sang superhero tiada, kemudian timbullah sebuah dampak tertentu.

Dampak tertentu tersebut kemudian bisa jadi alasan diperlukannya kembali kehadiran superhero tersebut, meskipun kehadirannya tidak sebanyak film sebelumnya.

Kesimpulan Review Black Panther: Wakanda Forever

Film ini, menurut penulis, memang kurang cocok untuk para penonton yang ingin melihat aksi Black Panther yang seperti atau lebih banyak dari film sebelumnya.

Tetapi bagi yang ingin lebih tahu lebih seputar Wakanda, mengenal lebih dalam tokoh-tokoh yang sebelumnya ada, serta penasaran dengan tokoh baru, film ini wajib ditonton.

Film berdurasi 2 jam 41 menit ini, bisa Nawareaders saksikan di bioskop XXI serta CGV seluruh Indonesia.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.