Dies Irae: Kala Hat-Trick Famili Meneror Gereja di Surabaya

Sekitar jam 06.30 WIB terjadi ledakan di perkarangan Gereja Santa Maria Tidak Bercela di Gubeng, Surabaya; Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera ketika diwawancarai Tempo, Itu adalah ledakan pertama Aksi Teror di Surabaya; Dengan motif Bom Bunuh Diri.

Dan setelahnya, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Tegal Sari pukul 07.15 WIB; Hingga Gereja Pantekosta di Sawahan juga terjadi ledakan pada pukul 07.53. Hingga rentang waktu keseluruhan kejadian untuk melancarkan aksi tersebut hanya berkisar 1 jam 23 menit.

#KamiTidakTakut

Menurut Kapolri Tito Karnavian melalui CNN Indonesia, Pelaku dari bom bunuh diri tersebut diduga mempunyai hubungan keluarga. Masih dalam investigasi, Harits Abu Mulya selaku Pengamat Terorisme berpendapat bahwa kasus ini membuatnya teringat peristiwa bom pengantin di Bekasi pada tahun 2016. Namun dalam segi plot skenario diperkirakan secara psikis, adalah terorganisir dan mengambil momen pasca kerusuhan napi di Mako Brimob.

Noor Huda Ismail selaku pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian mengatakan bahwa motif yang dilancarkan teroris janda tersebut didasari inisiatif kesamaan ide. Hingga tidak ada pimpinan yang mengkoordinasi. Walau dalam konsep perencanaan hingga eksekusi dilakukan kelompok tersebut di media pesan instan (WhatsApp, Telegram).

Paus Fransiskus Berdoa Untuk Surabaya

Paus Fransiskus berdoa untuk korban bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Ia menyebut bahwa orang-orang Indonesia adalah ‘orang yang terkasih.’

“Untuk orang-orang Indonesia yang terkasih, terutama untuk umat Kristiani di kota Surabaya, yang sangat menderita karena serangan serius terhadap rumah-rumah ibadah mereka, saya melambungkan doa saya untuk para korban dan keluarga mereka,” ucap Fransiskus seperti dikutip Vaticannews.va. Seperti yang kami lansir dari CNN Indonesia.

ISIS Klaim Menjadi Dalang Dalam Bom Gereja

Negara Islam Irak dan Suriah (atau ISIS) mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas ledakan bom di Surabaya. Klaim tersebut datang dari agensi berita mereka, yaitu Amaq News Agency. Yang sebelumnya juga mengklaim bahwa ISIS juga mendalangi aksi di Mako Brimob.

Klaim tersebut berhasil kami akses melalui Siteintelgroup.com. SITE atau Search for International Terrorirst Entities, adalah Perusahaan Konsultan dari Amerika Serikat yang memonitori kegiatan Teroris Internasional untuk mencari keuntungan.

SITE sendiri tidak dapat diakses melalui ISP di Indonesia. Tetapi anda bisa mengakses situs tersebut menggunakan proxy dan berlangganan informasi dari SITE di situs tersebut.

Walikota Surabaya pimpin Sterilisasi Rumah Teroris

Rumah keluarga Teroris di Perumahan Wisma Indah, Kelurahan Wonorejo, Surabaya, di sterilisasi oleh Tim Densus 88. Dalam sterilisasi tersebut, Densus 88 menemunkan 3 Bom Aktif yang siap untuk diledakkan didalam rumah kontrakan tersebut.

Dilansir dari MetroTV, Tri Rismaharini memimpin jalannya Sterilisasi tersebut. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya tersebut juga hadir di TKP bom Gereja. “Tentunya sedih. Tidak mengira kita,” ujar Risma lirih saat dilokasi rumah Pelaku, seperti yang kami lansir dari detikcom.

“Selama ini saya coba melayani masyarakat Surabaya dengan baik, cari yang lapar, tidak sekolah. Saya selesaikan mengadu jalan rusak, banjir, masalah sekolah. Kalau ada yang seperti sedih saya, menyakitkan juga,” ungkapnya.

Ia menyebut, bahwa aksi pengeboman ini menyalahi ajaran agama Islam dan ayat di Al Quran. Ia mengutuk keras aksi pengeboman tersebut.

Jakarta Siaga Satu

Kapolda Metro Jaya Idham Aziz menyatakan seluruh jajaran kepolisian di Jakarta dalam Siaga satu sejak kejadian pengeboman di Surabaya pagi tadi. Kapolda Metro Jaya merilis surat telegram dengan nomor STR/817/VPAM.3.3./2018. Dengan tebusan menuju Kapolri, Irwasum Polri, Kabaharkam Polri, dan Asops Kapolri. Seperti yang kami lansir dari CNN Indonesia.

Dalam surat itu disampaikan sehubungan dengan kejadian bom di tiga lokasi gereja di Surabaya, maka status kesiapsiagaan seluruh jajaran Polda Metro Jaya dalam status Siaga Satu.

“Status kesiapsiagaan seluruh jajaran Polda Metro Jaya dinyatakan dalam status Siaga I sampai ada ketentuan lebih lanjut,” demikian surat tersebut yang diterima CNNIndonesia.com tersebut.

Kapolri : Pelaku Adalah Ketua JAD Surabaya

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pelaku yang melakukan pengeboman di Surabaya tadi pagi masih memiliki keterkaitan dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Menurut ia, dari 6 anggota keluarga tersebut, suami dengan inisial D tersebut diduga kuat merupakan ketua JAD Surabaya.

Motif bom bunuh diri itu menurut Tito, dikarenakan kekalahan ISIS di Irak dan Suriah. Tito menyebut bahwa ISIS sudah terdesak oleh serangan militer yang terus menggempur basis mereka di Irak dan Suriah. Dengan demikian, ISIS mengirim pesan kepada seluruh simpatisan mereka agar melakukan serangan di seluruh dunia.

“Sehingga dalam keadaan terpojok, kemudian memerintahkan semua jaringan di luar, termasuk yang sudah kembali ke Indonesia untuk melakukan serangan di seluruh dunia. Termasuk di London, juga ada peristiwa terorisme yang menggunakan pisau,” kata mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri itu. Seperti yang kami lansir dari CNN Indonesia.

 

Penulis : Chairul Amin, Naufal Alfarizy
Editor   : Naufal Alfarizy


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.