Wow! Anime dari Ponimu Kini Hadir di Platform Vision+

ponimu vision+
Ilustrasi: Vision+ milik MNC dan Ponimu | Foto: Nawala Karsa, 2020

Bagi kamu pecinta anime yang ingin menyaksikan anime secara resmi, ada kabar gembira. Sejumlah judul anime favorit dari Ponimu kini dapat disaksikan melalui aplikasi Vision+

Sejumlah Anime Dari Ponimu

anime vision+ ponimu girls und panzer
Laman Vision+ menyatakan bahwa anime distribusi Ponimu merupakan bagian konten anak-anak | DOKUMENTASI: Nawala Karsa, 2020

Jika kamu membuka menu Series lalu memilih kategori Anak di aplikasi maupun situs Vision+, kamu akan melihat sejumlah judul anime terpampang di awal. Sejumlah judul tersebut antara lain Canaan, Girls und Panzer, Merc Storia, Maou Sama Retry!, Tari Tari dan Meiji Tokyo Renka.

Perhatikan di pojok atas video pada judul-judul tersebut. Akan ada tanda air samar-samar berbentuk logo Ponimu.

Walau demikian, sejumlah anime tersebut baru dapat tayang masing-masing 1 episode. Tentunya jumlah episodenya akan terus bertambah seiring kerjasama yang berlangsung.

Ponimu, Dari OTT Jadi Distributor

ponimu tutup
Ilustrasi: Ponimu pasca-pengumuman penutupan layanan B2C dan beralih ke layanan B2B | EDIT: Nawala Karsa, 2019

Pecinta anime tanah air tentu tak asing dengan Ponimu. Awalnya Ponimu hadir sebagai layanan streaming anime legal dengan sistem berlangganan. Sayangnya, Ponimu telah mengumumkan pengakhiran layanan ini pada 6 Januari 2020.

Belakangan, Ponimu bersolek rupa menjadi distributor anime. Vision+ menjadi rekan Ponimu setelah lebih dahulu digandeng oleh Genflix dan Sushiroll.

Genflix, perusahaan streaming film over-to-top dalam negeri, dikabarkan memang tengah menayangkan sejumlah konten yang ada pada aplikasi streaming mereka ke beberapa spot, termasuk gerbong kereta api dan KRL Commuterline.

Girls Und Panzer TV KAI Genflix Ponimu
TAYANG DI KERETA – Penayangan anime Garupan, sublisensi Ponimu kepada Genflix di TV KAI | FOTO: Fernando Dioni, 2019

Penayangan konten anime milik Ponimu di Genflix memang sudah lama dilakukan. Dihubungi oleh Nawala Karsa, Founder sekaligus Presiden Direktur PT. Ponimu Indonesia Utama Marco Armando menyebut bahwa Ponimu telah memberikan sublicense sejumlah Anime kepada Genflix.

“Ponimu juga bergerak sebagai distributor business-to-business (B2B), dimana beberapa anime (milik) Ponimu juga sudah di-sublicense ke Genflix,” ujarnya.

Masuk business-to-business (B2B), Layanan Konsumer Ponimu Ditutup

Ponimu Indonesia, platform streaming lokal yang menayangkan konten anime dari Jepang | FOTO: Nawala Karsa, 2019

Melalui laman Facebook-nya, Ponimu Indonesia mengumumkan resmi menutup layanan streaming anime mereka di Indonesia pada 6 Januari 2020 mendatang. Berikut adalah kutipan dari postingan tersebut:

Selamat sore kak, mungkin memang bukan jodoh kali ya Ponimu sama layanan streaming di Indonesia. Padahal selama setahun belakangan ini Ponimu sudah banyak ketemu sama kakak-kakak yang cantik dan ganteng di situs dan Facebook Ponimu.

Per tanggal 6 Januari 2020, situs layanan streaming Ponimu akan ditutup. Bagi kakak yang masih memiliki sisa hari langganan, harap segera hubungi Ponimu untuk melakukan proses refund.

Tapi halaman Facebook Ponimu masih tetap ada, karena Ponimu akan terus menyalurkan anime legal ke Indonesia. Jadi jangan takut karena kakak-kakak masih tetap akan dapat dosis anime legal, hanya beda kanal saja.

Di masa depan, kami akan infokan kepada kakak-kakak kemana kami salurkan anime-anime legal kami berikutnya.

Terima kasih atas dukungannya.

Hengkangnya Ponimu Indonesia sebagai salah satu pelaku bisnis layanan streaming anime di Indonesia, memastikan langkah perusahaan yang didirikan oleh Marco Armando tersebut untuk menjadi perusahaan dengan sistem business-to-business. 

Hal ini sendiri kemungkinan besar telah dilakukan oleh Ponimu sebelum tutup, dengan bekerjasama dengan layanan Genflix saat menghadirkan anime Girls Und Panzer di gerbong kereta KAI.

Tentang Ponimu

PT Ponimu Indonesia Utama sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sublisensi anime untuk membawakan anime-anime legal kepada para penonton di Indonesia. Selain memiliki situs sendiri, Ponimu juga menawarkan jasa bagi para perusahaan yang ingin membuka pintu kepada IP dari Jepang, baik untuk lisensi film, karakter, movie, dan masih banyak lagi.

Situs milik Ponimu menampilkan banyak anime legal yang bisa ditonton secara gratis tanpa biaya. Namun Ponimu juga menawarkan layanan berbayar yang memiliki kualitas HD dan tanpa batasan iklan ataupun episode sehingga penonton dapat menonton semua acara favorit mereka.

Ponimu bekerja sama dengan penerjemah profesional yang akan mengerjakan subtitel anime yang tayang di Ponimu berdasarkan teks bahasa Jepang yang didapat dari komite produksi. Hal ini memastikan kualitas dari terjemahan yang baik serta ketepatan dari terjemahan itu sendiri.

Ponimu juga sudah memiliki hubungan yang baik dengan beberapa lisensor, diantaranya adalah Hakuhodo DY Music & Pictures, Fuji Creative Corporation, TMS Entertainment, dan juga mixi Japan.

Ponimu juga memiliki hubungan yang baik dengan beberapa lisensor, diantaranya adalah Hakuhodo dan juga FCC. Ponimu juga sudah beberapa kali melakukan pendekatan ke pemilik lisensi besar seperti Production Reed, TV Tokyo, dan juga Aniplex.

Anime Bukan Konten Baru

animax ponimu vision+
Ilustrasi: Logo ANIMAX | Edit: Nawala Karsa, 2020

Sebenarnya, konten anime di Vision+ tidak hanya berasal dari Ponimu. Sebelumnya, Vision+ bekerjasama dengan Sony Pictures untuk menayangkan konten anime melalui saluran Animax.

Saluran Animax sendiri dapat disaksikan di Vision+ sebagai saluran premium. Selain itu, ia juga dapat disaksikan di MNC Vision saluran 157.

Vision+, Aplikasi Streaming MNC Group

vision+

Vision+ adalah aplikasi video-on-demand dari MNC Group. Sebelum pertengahan Januari 2020, aplikasi ini dikenal sebagai MNC Now. Vision+ menawarkan layanan live streaming untuk lebih dari 60 saluran. Selain itu ia juga menyediakan layanan video-on-demand dan konten in-house eksklusif dari MNC Group.

Vision+ Berbeda Dengan RCTI+

rcti+

Walaupun sama-sama dimiliki oleh MNC Group, namun Vision+ memiliki perbedaan konsep dengan sesama aplikasi video-on-demand RCTI+. Vision+ berada di bawah naungan MNC Vision Network yang membuatnya dapat dihubungkan dengan TV berbayar MNC Vision, MNC Play dan K-Vision.

Sementara RCTI+ diposisikan bersama MNC Media, yang membuatnya terhubung langsung dengan stasiun TV terestrial MNC Group yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews. Adapun konten eksklusif dari keempat stasiun televisi itu akan ditayangkan di RCTI+.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.