Alasan Minky Momo Ditabrak Truk: Masalah Sponsor Mainan

minky momo ditabrak truk
FOTO: Zerochan, Ashi Pro

Merupakan anime yang sangat dikenal oleh penggemar jejepangan lama, Minky Momo memiliki satu episode yang cukup menyedihkan dimana ia secara ‘tak sengaja’ ditabrak oleh truk. Namun, hal tersebut sebenarnya dilakukan secara ‘sengaja’.

Ditabrak Truk Itu Hanya Mimpi!

Kisah tragis tersebut diceritakan pada Episode ke-46 Minky Momo,  diawali dengan Momo yang berada di taman dan duduk di pinggir air mancur. Taman tersebut ramai dengan anak-anak yang tengah bermain bola kasti, dan kebetulan salah satu bola terlempar keluar lapangan kasti.

Salah satu anak meminta tolong kepada Minky Momo untuk mengambilkan bola yang terlempar keluar menuju jalan. Disaat mengambil bola tersebut, ia sempat bertemu dengan seorang balita yang memainkan mobil mainan di jalan dan bahkan sempat berbincang dengannya.

Tertawa kecil setelah berbincang dengan anak tersebut, tiba-tiba muncul sebuah truk berwarna oranye mengangkut boks-boks berisikan mainan. Boks tersebut dalam kondisi mengebut dari tikungan, dan sang supir menabrak gadis yang ‘bisa menjadi apa saja’ tersebut setelah berusaha menghindar dari bocah balita tersebut.

Banyak sekali mainan berhamburan, tanpa menampakkan jasad Momo. Gambar berpindah ke pemakaman dimana batu nisan dengan gambar Momo terpampang. Ayah dan Ibu Momo sedih, begitupula dengan Sindbook, Pipil, Mocha, dan juga Ratu dan Raja Fenalinarsa.

Meskipun demikian, hal tersebut rupanya merupakan ‘mimpi’ bagi gadis magis bernama Momo itu. Menit-menit berikutnya ditampilkan gambaran unik dimana kerajaan Fenalinarna turun ke Bumi dan memberikan kebahagiaan kepada seluruh orang.

Permasalahan Minky Momo Berawal dari Masalah Sponsor

mainan minky momo toys
Mainan bertema Minky Momo yang diproduksi oleh Popy | FOTO: Peyton’s Minky Momo Webpage

Sebenarnya produksi anime Minky Momo tidak akan ‘berhenti’ pada episode ke-46, karena pada awalnya produksi direncanakan selesai hingga episode ke-50. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan antara studio produksi anime tersebut, yakni Ashi Pro (kini Reed Produciton) dengan salah satu sponsor mereka di bidang mainan anak, yakni Popy.

Perusahaan mainan tersebut melakukan komplain terhadap studio tersebut lantaran penjualan mainan dari anime tersebut yang terus merugi. Pihak Ashi Pro membantah bahwa penjualan yang menurun tersebut disebabkan oleh kurangnya minat penonton atas anime itu.

Malah, jumlah penonton anime tersebut meningkat dengan share tetap sebanyak 10% pada saat penayangan. Bahkan pihak stasiun televisi meminta setidaknya 13 episode tambahan karena banyak yang tertarik sekaligus menyukai acara tersebut.

Maka dengan demikian, Popy selaku sponsor saat itu menarik diri sebagai sponsor utama dalam produksi anime Minky Momo. Dan hal tersebut menyulut kemaharan pihak animator, yang akhirnya membuat mereka terpaksa mengakhiri secara paksa (lebih tepatnya disebut axe) anime Minky Momo dengan membuat ‘kisah tragis’ tersebut di episode ke-46.

Tidak Jadi ‘Tamat’, Lanjut di Season Berikutnya

minky momo
Minky Momo | FOTO: Zerochan, direproduksi oleh Nawala Karsa

Uniknya, penjualan mainan Minky Momo meningkat secara dratis setelah episode ke-46 ditayangkan. Anime yang ditayangkan pada tahun 1982 hingga 1983 akhirnya diputuskan untuk dilanjutkan, meskipun episode ‘sentilan’ tersebut telah ditayangkan.

Penulis naskah Takeshi Shudo bahkan menulis sebuah esai yang menyindir tindakan perusahaan mainan Popy karena menarik diri sebagai sponsor. Esai tersebut diterbitkan dalam OUT Magazine, yang kini telah berhenti terbit. Mengutip dari Mike Toole Show, sindiran keras terhadap bisnis animasi di Jepang apapun bisa dicurahkan dalam majalah tersebut dan majalah-majalah Jepang pada masa kini tidak seperti itu saat ini.

Belakangan, terkuak alasan mengapa penjualan mainan Minky Momo yang menurun. Hal tersebut dikarenakan Popy yang tidak memiliki gaya pengiklanan yang menarik, sekaligus mainan mereka yang kurang baik kualitasnya. Mainan-mainan tersebut kini dijual di EBay dengan cakupan harga mulai dari satu hingga delapan juta Rupiah (bila dikonversikan dari Pounds Inggris).

Anime tersebut akhirnya dilanjutkan produksinya. Bahkan untuk melanjutkan episode berikutnya, tim produksi dari Ashi Production harus membuat episode recap terlebih dahulu agar dapat memberikan waktu yang cukup guna memproduksi episode berikutnya.

Banyak Kejadian Buruk Setelahnya

gempa besar hanshin kobe osaka
Gempa 6 SR di Kobe, disebut sebagai Gempa Hebat Hanshin | FOTO: Exodus Network

Setelah episode dimana Minky Momo ditabrak oleh truk pembawa mainan, tim produksi memutuskan melanjutkan produksi hingga memutuskan untuk mengangkat musim kedua animasi tersebut ke layar kaca. Sayangnya, produksi serta pasca-produksi anime tersebut terus menorehkan berbagai ‘kisah tragis’.

Pertama-tama, setelah episode ke-46, episode ke-47 hingga 63 memiliki struktur cerita yang lebih berbeda dari biasanya. Penulisan naskah pada episode-episode itu terlihat buruk, tidak menarik. Pengulas anime Mahou Shoujo Reviews bahkan menyebut bahwa cerita kelanjutan tersebut lebih klise dari biasanya.

Tiga episode terakhir difokuskan pada Momo yang melawan kejahatan dark shadow yang hendak mengakhiri dunia maupun kerajaan Fenalinarsa. Akhir cerita anime tersebut akhirnya menjelaskan bahwa dunia nyata maupun mimpi telah digabungkan, dan seluruh kegiatan yang telah Momo lakukan sebagai gadis penyihir tersebut sia-sia belaka.

Kedua, disaat penayangan Minky Momo. Penayangan anime tersebut beberapa kali ‘kebetulan’ terjadi bersamaan dengan dua kejadian gempa bumi. Gempa pertama terjadi saat musim pertama akan berakhir, dan gempa kedua terjadi disaat gempa bumi besar Hanshin-Awaji, yang terjadi di kota Kobe dan Osaka. Gempa kedua tersebut bertepatan disaat stasiun televisi daerah TV Osaka tengah menayangkan acara tersebut. Empat gempa berikutnya terus terjadi selama penayangan Minky Momo berikutnya.

Kisah Tragis Minky Momo, Berlebihan?

minky momo
FOTO: Ashi Pro

Dari runtutan peristiwa yang telah terjadi selama masa produksi hingga pasca-produksi, banyak sekali penggemar maupun orang-orang biasa yang secara singkat mengambil kesimpulan yang cukup pendek dan tidak logis. Tentu, Minky Momo yang ditabrak oleh sebuah truk memang mengenaskan, namun tidak perlu sampai membuat cocoklogi yang berlebihan terkait hal tersebut.

Terlebih, tidak terjadi hal yang aneh setelah Ashi Pro menjual seri Minky Momo dalam bentuk DVD pada bulan Mei, Juni, serta Juli di tahun 2011 (Kejadian besar di tahun tersebut terjadi sebelum perilisan, yakni gempa besar Tohoku, bulan Maret 2011).

Ada kiranya kita sebagai penggemar Jejepangan untuk dapat memproses segala hal dengan lebih bijak, yang lebih utama ialah agar tidak dengan mudah termakan oleh asumsi orang lain perihal suatu masalah. Ngomong-ngomong, tahukah kalian kalau Minky Momo dipanggil dengan nama Gigi di Malaysia, dan Australia?


Disclaimer: Potongan konten dari Minky Momo ini merupakan konten bajakan. Nawala Karsa menyarankan anda untuk tetap mengakses, mengunduh, serta menyaksikan konten Anime secara legal.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.