Selamat Tahun Baru 2020, NawaReaders! Hari libur seperti Tahun Baru biasanya dimanfaatkan dengan berkumpul bersama keluarga sambil menonton bersama sejumlah film unggulan. Sayangnya, awal tahun ini akan menjadi sedikit berbeda karena ada sejumlah stasiun TV yang berhenti bersiaran di awal tahun ini,
Tentu saja, mereka yang berhenti bersiaran bukan merupakan stasiun TV swasta nasional yang biasa kita saksikan sehari-hari. Namun bagi pelanggan TV berbayar, hilangnya sejumlah stasiun TV berikut ini bisa jadi kurang mengenakkan.
[lwptoc]
DIVA
Stasiun TV milik NBCUniversal ini telah berkali-kali berganti nama. Hadir pertama kali sebagai Hallmark Channel, lalu berubah menjadi Diva Universal, sebelum akhirnya memakai nama DIVA.
Setelah 22 tahun, NBCUniversal memutuskan menghentikan siaran DIVA di wilayah Asia Tenggara, mengikuti beberapa daerah lainnya yang telah berhenti menayangkan DIVA.
E!
Entertainment TV, disingkat dengan E!, merupakan stasiun TV milik NBCUniversal yang berfokus pada dunia showbiz.
Pertama kali mengudara di wilayah Asia pada tahun 1995, stasiun TV ini menjadi tolok ukur sejumlah program infotainment, khususnya informasi dari Hollywood. Bersama DIVA, E! berhenti bersiaran di TV berbayar di wilayah Asia Tenggara mulai tahun 2020.
SBS-in HD
Penikmat variety show asal Korea Selatan pasti tak asing dengan saluran ini. Saluran yang merupakan percabangan dari SBS, stasiun TV asal Korea Selatan, awalnya hadir secara gratis di satelit Palapa, sebelum kemudian berpindah menjadi stasiun TV berbayar di Transvision pada akhir 2018.
Setahun berselang, SBS-in justru mengumumkan pamit dari layar TV berbayar milik Transmedia itu.
tvN
Di Asia Tenggara, tvN dikelola oleh CJ E&M dan didistribusikan oleh Fox Networks Group. Jika SBS-in terkenal berkat variety show, tvN juga dikenal berkat program drama unggulan. Berbeda dengan ketiga saluran di atas, tvN hanya berhenti bersiaran di layanan TV kabel milik MyRepublic.
Mengapa Stasiun TV Di Atas Berhenti Siaran?
Ketatnya persaingan di industri media, ditambah menjamurnya layanan streaming, membuat sejumlah pelaku industri media harus putar otak demi mempertahankan diri. Setidaknya hal ini yang dialami SBS dan NBCUniversal.
Mengutip akun Twitter Transvision Official, berakhirnya siaran DIVA, E! dan SBS-in HD dikarenakan perubahan strategi pemasaran. Baik Universal maupun SBS memilih untuk beralih ke layanan streaming, yang sampai saat ini belum diinformasikan lebih lanjut mengenai layanan tersebut.
Mohon maaf sebelumnya Channel Diva, E!, SBS-In berhenti siaran karena perusahaan penyedia konten tersebut merubah strategi bisnis mereka dengan menutup layanan channel TV dan pindah ke strategi bisnis VOD (Video On Demand) untuk video streaming. _dd
— Transvision Official (@TransvisionID) December 31, 2019
Sementara bagi tvN, hal ini murni karena tidak diperpanjangnya kontrak kerja sama antara pihak tvN dengan MyRepublic.
Semoga pihak TV berbayar mampu menghadirkan saluran pengganti yang tak kalah menarik dan mudah diterima pelanggan. Bagaimanapun itu, sebagai pemirsa TV berbayar, sudah selayaknya kita mendapat konten yang sesuai dengan apa yang kita bayarkan.
Hai, NawaReaders dan OtaCool! Jangan lupa untuk akses terus Nawala Karsa untuk informasi pop kultur dan teknologi terkini, serta Indonesian Otaku untuk dosis harian wibu kalian!