Karyawan NET TV Semakin Berkurang Pasca Efisiensi Perusahaan

Efisiensi di tubuh Net Mediatama Televisi (NET TV) masih berlanjut. Setelah sebelumnya kami mengabarkan efisiensi dalam divisi pemberitaan, kali ini kabar tersebut berlanjut ke divisi services.

Divisi services sendiri meliputi sejumlah karyawan NET TV yang terlibat dalam teknis produksi tayangan di stasiun televisi milik Wishnutama tersebut. Divisi tersebut meliputi juru kamera, floor director, tim properti, pengendali master control hingga produser.

Dilansir dari akun instagram @telemisi, sejumlah kru telah meninggalkan televisi masa kini itu. Hal ini dimuat dalam tangkapan layar dari akun @netcampershd dimana sejumlah juru kamera tidak lagi berseragam NET TV. Demikian halnya akun @controlroompersonnet dimana sejumlah pengendali Master Control juga sudah bebas tugas.

Masih dari akun yang sama, salah satu foto memuat daftar tugas sejumlah juru kamera yang masih bertahan. Sayangnya, seiring berkurangnya produksi program in house, karyawan tersebut mendapat sedikit jam tugas dan lebih banyak jam stand by. Dalam keadaan stand by, juru kamera diminta untuk bersiaga jika sewaktu-waktu diperlukan dalam tugas.

Karyawan Membantah Hal Tersebut

Isu efisiensi SDM di NET TV yang bergulir sepanjang bulan ini membuat para kru yang masih bertahan angkat bicara. Salah seorang jurnalis NET TV, Delviana Azari membuat vlog terkait isu tersebut.

Delvi, begitu ia biasa disapa, membuat vlog berisi percakapannya dengan sesama jurnalis NET TV. Melalui vlog yang diunggah seminggu lalu itu, seluruh jurnalis yang terlibat di vlog tersebut berpendapat mengenai isu tersebut.

Sejumlah jurnalis yang diwawancarai itu  tidak menampik isu tersebut telah menjadi bola panas di kalangan warganet. Mereka tidak membantah sejumlah rekan mereka tidak lagi berseragam NET TV. Namun mereka enggan mengungkap dengan jelas alasan berhentinya rekan mereka dari stasiun televisi itu.

Di akhir vlog tersebut, mereka mengutarakan bahwa NET TV dalam kondisi baik-baik saja. Mereka kompak membantah NET TV dalam kondisi bangkrut seperti yang diduga warganet.

Efisiensi Demi Eksistensi

Awal Agustus lalu, warganet dihebohkan dengan isu PHK massal di stasiun televisi anak usaha grup Indika tersebut.

Hal ini kompak dibantah oleh sejumlah petinggi stasiun televisi tersebut. Di lain sisi, direksi NET TV mengakui ada penawaran kepada sejumlah karyawannya untuk mengundurkan diri.

“Yang ada kita di sini dalam rangka, salah satunya efisiensi segala macam, kita mencoba menawarkan ke karyawan yang berminat mengundurkan diri kita kasih kesempatan dan akan diberikan benefit,” ujar Azuan Syahril, Chief Operating Officer NET TV.

Lanjut Azuan, penawaran tersebut dilakukan sebagai langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan demi menjaga eksistensinya di industri penyiaran tanah air.

“Sebenarnya gini sih, kita kan lagi situasi kayak gini, kompetisi, situasi ekonomi segala macam, teknologi ke depan juga membuat perlu dilakukan strategi baru. Nah kaitan dengan itu, kita sebenarnya kalau bicara PHK sih nggak ada ya,” papar Azuan.

Tidak lama setelah klarifikasi tersebut, NET TV mengumumkan penghentian operasional bironya di Semarang dan Surabaya. Adapun secara nasional, slot tayang divisi pemberitaan telah jauh berkurang menjadi kurang dari 2 jam per hari.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.