Hari Pers Nasional 2019: Masih Ingat dengan Ikon Berita Televisi Ini?

Setiap harinya kita pasti membutuhkan informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari media cetak (koran, majalah, tabloid), media elektronik (TV dan radio) serta media daring. Tidak hanya itu, informasi yang kita akses setiap harinya merupakan hasil kerja keras insan pers yang setiap harinya tidak kenal lelah mencari dan menyampaikan informasi kepada khalayak.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap insan pers, tanggal 9 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Penetapan Hari Pers Nasional pada tanggal tersebut bukanlah tanpa dasar yang jelas. Tanggal 9 Februari juga menjadi hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berdiri tanggal 9 Februari 1946 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.

Pada HPN tahun ini, kami sajikan beberapa jurnalis, khususnya televisi yang mungkin pernah kalian lihat, tetapi kalian kurang tahu fakta di baliknya. Mau tahu siapa saja?

Ira Koesno, ingat dengan Cabut Gigi?

Kalau mendengar nama Ira Koesno, apa yang mulai terbayang di pikiran kalian? Moderator Debat Pemilu, pastinya. Perempuan bernama asli Dwi Noviratri Martoadmodjo ini merupakan salah satu jurnalis Liputan 6 SCTV sejak tahun 1996. Nama Ira saat itu tenar saat memandu dialog terkait reshuffle kabinet dengan pengamat politik Sarwono Kusumaatmadja. Saat ditanyakan terkait hal tersebut, Sarwono menjawab:

“Kita pakai analogi gigi, reshuffle itu tambal gigi. Sedangkan kita ini perlu cabut gigi, supaya gigi baru bisa tumbuh. Jadi reformasi itu hanya bisa dilakukan dengan kalau kita mengambil tindakan moral, mencabut gigi itu.”

Pernyataan tersebut sangat menghebohkan pihak stasiun televisi SCTV yang saat itu dimiliki oleh keluarga Sudwikatmono (yang juga merupakan kerabat Cendana -red). Bagaimana tidak, stasiun milik kerabat Cendana dapat mengeluarkan pernyataan yang berseberangan dengan pemerintah orde baru, nyaris menghentikan langkah Liputan 6.

Desi Anwar, Terbitkan Buku Baru tanggal 4 Februari!

Jurnalis senior yang saat ini berkiprah di CNN Indonesia Desi Anwar kembali meluncurkan buku bertajuk Lima Cerita: Kisah-Kisah menjadi Dewasa pada tanggal 4 Februari lalu.

https://www.instagram.com/p/BtQhmbIhXt6/?utm_source=ig_web_button_share_sheet

Dikutip dari Detikhot, buku ini bukanlah buku pertama Desi. Jurnalis yang awalnya berkarya di RCTI ini telah menulis beberapa buku, diantaranya: ‘Faces & Places: A Traveler’s Note dalam Bahasa Inggris, Being Indonesian, serta 148 Tips for Life.

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.