Dirut TVRI Helmy Yahya Dinonaktifkan oleh Dewan Pengawas TVRI

helmy yahya tvri

Mengutip dari IDN Times, Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya dikabarkan dinonaktifkan jabatannya oleh pihak Dewan Pengawas TVRI. Hal tersebut dipaparkan dalam SK (Surat Keputusan) Nomor 3 Tahun 2019 mengenai penonaktifannya sementara serta penunjukkan PLT (Pelaksana Tugas) Dirut LPP TVRI  periode 2017-2022.

Surat Keputusan tersebut, dalam surat bantahan Helmy, merupakan surat yang tidak sah karena tidak memiliki dasar dan tak memiliki kejelasan hukum yang jelas. “Saya tetap Dirut TVRI yang sah,” ujar Helmy Yahya kepada Kontan.

[lwptoc skipHeadingLevel=”h1,h3,h4,h5,h6″]

Helmy: Saya Tetap Dirut yang Sah!

Pemberhentian anggota dewan direksi TVRI sebelum habis masa jabatannya hanya terjadi apabila yang bersangkutan tidak melaksanakan ketentuan dalam undang-undang, melakukan tindakan yang merugikan LPP tersebut, serta melakukan tindak pidana.

Surat tanggapan Helmy terhadap SK yang dilayangkan oleh Dewan Pengawas TVRI

“Bahwa saya akan tetap menjalankan tugas sebagai Direktur Utama TVRI,” tulis dalam surat Helmy Yahya No. 1582/1.1/TVRI/2019 tentang Tanggapan Terhadap Surat  Dewan Pengawas No. 241/DEWAS/TVRI/2019 tentang SK Dewan Pengawas Nomor 3 Tahun 2019. Dewan Pengawas TVRI saat ini ialah Maryuni Kabul Budiono, Supra Wimbarti, Arief Hidayat Thamrin, Pamungkas Trishadiatmoko, dan Made Ayu Dwie Mahenny.

TVRI Mulai Berbenah di Tangan Helmy

Televisi Republik Indonesia atau biasa kita sebut TVRI, kembali unjuk gigi di tangan Helmy beserta rekannya. Lembaga Penyiaran Publik tersebut telah meraih berbagai ‘prestasi’ di mata publik, salah satunya dengan pengadaan rebranding logo, penayangan Premier League bersama Mola TV, serta yang terkini: Mendapatkan hak siar balapan jet darat Formula E 2020.

Setelah rebranding, TVRI telah berhasil menanggalkan kata sambung TV dan RI yang telah lama dipakai sejak era 80-an. Penggunaan warna Navy dan Light Blue membuat citra TVRI lebih segar dan siap menyongsong masa depan bersama penonton baru yaitu Milenial.

Perubahan budaya kerja di TVRI sendiri juga tengah dibenahi secara masif. Pengadaan peralatan pemancar hingga alat liputan sendiri diperbaharui agak tidak ketinggalan zaman. Salah satunya adalah mobil SNG (Satellite News Gathering) yang digunakan pada saat perhelatan Asian Games 2018. Dengan 360 pemancar serta 32 kantor di pelosok Indonesia, TVRI ditangan Helmy Yahya mulai diperhitungkan kembali eksistensinya.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.