Perang Opini Saat Demonstrasi, Bagaimana Menyikapinya?

Sejumlah Polisi tampak mengamankan unjuk rasa di Malang.
Sejumlah Polisi tampak mengamankan unjuk rasa di Malang. (PERS MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA/Farah Hanifah Soegeng)

Kemarin, kita telah dihadapkan dengan aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah mahasaiswa di berbagai kota di Indonesia. Aksi ini konon sudah dapat diakhiri di hari itu setelah sejumlah upaya mediasi dan penguraian massa. Namun apakah ini berarti masalah tersebut sudah berakhir?

Tentu saja, BELUM. Selepas kejadian kemarin, kita kembali dihadapkan dengan ‘perang’ yang lain. Tidak berada secara fisik karena memang sudah diselesaikan, namun di dunia maya. Tidak lagi perang senjata, namun perang opini.

Seperti yang terjadi pada bulan Mei lalu pasca penetapan presiden terpilih hasil Pemilihan Umum, sejumlah akun nampak memenuhi media sosial dengan pendapatnya dari sisi yang berlainan. Tidak semua akun tersebut berada di lokasi kejadian, namun opini yang disampaikan seolah-olah membenarkan atau menyalahkan peristiwa itu.

Kami tidak ingin membahas lebih lanjut mengenai tujuan perang opini ini karena akan berakhir dengan asumsi. Tapi kami bisa membantu kamu mengadapi perang opini itu dengan beberapa tips di bawah ini.

Bagaimana Caranya Menghadapi Perang Opini Pasca Demonstrasi?

  1. Santuy AjaSantai Aja Lagi

    Perang opini diciptakan untuk menyulut emosi kita. Tidak perlu terpancing, kamu cukup melihat dan membagikan hal-hal yang dirasa perlu saja.

  2. Hubungi Kerabat di Dekat Lokasi KejadianHubungi Keluarga Anda Jika Ia Berada Di Dekat Lokasi Kejadian

    Bagaimanapun, kerabat maupun keluarga yang berada di sekitar lokasi kejadianlah yang dapat menyampaikan sesuatu dengan jujur. Sebisa mungkin hubungi mereka untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

  3. Lupakan Buzzer
    Buzzer sering memicu perang opini di dunia maya

    Bagi penggemar akun-akun buzzer, saya tahu ini menyebalkan Anda. Tapi dengan bias informasi yang semakin menjadi-jadi, ada baiknya kita menepi dari akun-akun itu untuk mendapatkan informasi sejernih mungkin.

  4. Utamakan Sumber Informasi dari Tim VerifikasiSelalu Cek Fakta Di Tengah Perang Opini

    Hoax sangat cepat menyebar. Jika kesulitan memastikan kebenaran informasi, sejumlah akun seperti MAFINDO (Indonesian Hoaxes) dan Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax dapat menjadi panduan kamu.

  5. Periksa Kebenaran Berita Sebelum MembagikannyaKami telah melakukan kesalahan kemarin karena tidak melakukan cek fakta secara menyeluruh

    Kami telah melakukan kesalahan kemarin dengan menyampaikan sesuatu yang belum terverifikasi. Hal ini juga bisa menimpa media lain yang lebih besar, tak terkecuali televisi dan radio. Selalu cek kebenaran dari informasi yang beredar.

  6. Bagikan Seperlunya, Bukan SepuasnyaBagikan Seperlunya

    Jari kita bisa menentukan tenang-tidaknya keadaan sekitar. Bagikan hal-hal yang kamu rasa perlu saja di media sosial. Atau kamu bisa menyelipkan sedikit lelucon atau meme agar ikut menenangkan suasana.

Demikian sedikit tips dari kami dalam menghadapi perang opini selepas unjuk rasa. Semoga dapat membantu.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.