Review Film Anime Spirited Away : Memaknai Perjuangan Seorang Buruh

Review Spirited Away

Film karya Hayao Miyazaki bersama studio anime ternama, yaitu studio Ghibli yang telah memberikan kepada semua orang sebuah pengalaman menarik dalam dunia animasi. Semua orang salut terhadap hampir seluruh karya Hayao Miyazaki bersama para staf studio Ghibli. Termasuk salah satu film anime ternamanya yang berjudul Spirited Away.

Pada kesempatan kali ini, saya akan me-review atau mengulas film Spirited Away yang hebat ini. Jadi bagi kalian yang sampai saat ini belum menontonnya, ulasan dari saya ini bisa menjadi tertarik untuk menontonnya!

Sinopsis Film Spirited Away

Chihiro (Pengisi suara Rumi Hiiragi) bersama kedua orangtuanya pergi meninggalkan kota untuk pindah dan hidup di desa yang asing. Dalam perjalanannya menuju rumah baru mereka, mobil yang dikendarai oleh Chihiro tersesat di area hutan yang kosong tak berpenghuni.

Ketika mereka tersadar telah tersesat, mobil yang mereka kendarai berhenti di sebuah lorong pembatas antara dunia nyata dan dunia lain yang dinamakan Yuuya.

Saat mereka berjalan mengitari Yuuya, kedua orang tua Chihiro melanggar aturan di mana mereka memakan makanan persembahan para dewa dengan sangat rakus. Hingga Yubaaba (Pengisi suara Mari Natsuki), sang penyihir dan penguasa dari Yuuya mengutuk kedua orangtua Chihiro menjadi babi.

Hal itu akhirnya membuat Chihiro berupaya menyelamatkan kedua orangtuanya dengan cara bekerja kepada Yubaaba yang memiliki sifat jahat, tamak dan rakus di dunia arwah tersebut.

Sen Chihiro dan Semangat Buruh yang Dibawanya

Review Spirited Away

Di dalam film Spirited Away, Chihiro yang berubah nama menjadi Sen setelah bekerja untuk Yubaaba, digambarkan sebagai representasi dari perjuangan buruh. Di mana di dalam film, ia bekerja dengan durasi waktu kerja yang tidak manusiawi, mendapatkah upah minim, dan sebagai manusia yang berumur 10 tahun, Sen adalah bentuk eksploitasi anak di bawah umur yang dilakukan oleh Yubaaba terhadapnya.

Bukan hanya Sen yang diperlihatkan sebagai representasi buruh dalam film ini. Melainkan semua pekerja yang bekerja dengan Yubaaba, juga diperlakukan sama seperti perlakuan Yubaaba terhadap Sen. Ironisnya, karena Yubaaba adalah penguasa otoriter yang mempunyai kekuatan sihir, para pekerja di istana Yubaaba tidak bisa melakukan apa pun, selain pasrah terhadap keadaan yang ada.

Review Spirited Away

Sen melewati hari demi hari bekerja dengan Yubaaba untuk misi bisa menyelamatkan kedua orangtuanya. Namun, kehadiran Sen di dalam dunia arwah terkhususnya di lingkungan istana milik Yuubaba, membawa hawa positif bagi seluruh pekerja di sana. Karakter Sen kerap mengajarkan sikap pantang menyerah dan selalu welas asih dalam berkehidupan bersama dengan makhluk apa pun.

Hal tersebutlah yang menjadikan banyak makhluk yang menyukai dan membantu Sen. Salah satunya Haku (Pengisi suara Miyu Irino) dan sosok misterius Tanpa Wajah (Kaonashi-san) yang akan membantu Sen dalam menyelamatkan kedua orangtuanya.

Kritik Kemanusiaan ala Hayao Miyazaki

Dalam film Spirited Away, Miyazaki-sensei menampilkan sebuah kritik sosial yang tentunya masih begitu relevan di era sekarang. Kritikan itu, ia hidangkan dengan menampilkan simbol-simbol metafor yang harus dicerna oleh para penontonnya.

Salah satunya adalah dengan menampilkan tokoh Dewa Bau yang menjijikan pada awalnya. Seiring cerita berjalan, sosok Dewa Bau akhirnya terungkap. Sebenarnya, Dewa Bau adalah perwujudan dari dewa sungai yang bijak dan terkenal. Sampah-sampah yang dibuang oleh manusia yang membuat dirinya menjadi kotor dan berbau busuk.

Selain itu, eksploitasi buruh, ketamakan manusia dan ketidakpedulian terhadap sekitar, juga menjadi fokus kritik yang Miyazaki mampu amanatkan dalam film animasi yang memenangkan Piala Oscar ini. Memang, sebagai animator legendaris, Miyazaki-sensei sudah terbukti kemagisannya membuat animasi yang penuh akan pesan moral yang disertai banyaknya kritik sosial.

Hal itu pun menjadi kekhasan dari Miyazaki beserta Studio Ghibli yang dinaunginya. Dan dalam review Spirited Away ini, film ini adalah salah satu karya epiknya yang sukses menampilkan dua hal penting tersebut.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.