Pada hari Jum’at yang lalu merupakan menjadi hari yang menyedihkan. Aksi pembantaian dan pembunuhan oleh teroris yang memakan korban warga muslim di Selandia Baru menjadi hot topik di seluruh dunia. Berita duka ini menjadi pusat perhatian bagi semua orang termasuk para jurnalistik.
Dari banyaknya berita mengenai teroris di Selandia Baru, redaksi Nawala Karsa menemukan beberapa artikel yang sempat menjadi perhatian para netizen sosmed. Salah satunya adalah milik situs berita Keepo dan Kumparan. Berita yang mereka sampaikan terdapat kesalahan mengenai aksi teroris ini.
Click Bait Keepo dan Kumparan
Dalam artikel milik Keepo dan Kumparan menyebutkan bahwa Brenton Tarrant selaku teroris yang melakukan pembantaian dan pembunuhan warga muslim di Selandia Baru terinspirasi dari game PUBG dan Fortnite.
Mengetahui hal ini, para netizen langsung emosi mengetahui bahwa game favorit mereka menjadi sumber masalah dari perbuatan Brenton. Faktanya, artikel milik Keepo dan Kumparan ini terjadi salah paham.
Salah Paham Dari Sumber Berita
Seperti yang telah dibahas oleh situs Duniaku, Brenton Tarrant melakukan aksi teroris ini sama sekali tidak ada hubungannya ataupun pengaruh dari game PUBG dan Fortnite. Hal ini sudah sangat jelas disebutkan dalam manifesto milik Brenton yang berjudul The Great Replacement. Jurnalis dari pihak Keepo dan Kumparan salah memahami maksud dalam penegasan Brenton dalam manifesto miliknya.
Menghapus Jejakmu
Saat ini, artikel fenomenal milik Keepo sudah dihapus dari situs mereka. Bahkan penulis yang membuat artikel tersebut telah mematikan akun twitter miliknya. Dari apa yang kami perhatikan, penulis yang bersangkutan pernah beberapa kali membuat berita click bait beserta judul yang bisa menarik perhatian para pembaca. Sementara itu pihak Kumparan sadar dengan kesalahan mereka. Saat ini Kumparan telah memperbaiki artikel mereka dengan benar.
Kesalahan dalam memberikan informasi sangat beresiko untuk berbagai pihak. Sebagai seorang jurnalis, sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk memahami sumber berita agar bisa memberikan informasi yang aktual. Semoga jurnalis dari Keepo dan Kumparan tidak melakukan kejadian seperti ini lagi.