Beberapa hari lalu, Iwan Bule selaku ketua PSSI mengungkapkan bahwa organisasi sepak bola nasional itu siap untuk segera mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Bukan hanya itu, Iwan Bule juga mengatakan bahwa pihaknya bahkan siap untuk mempercepat kongres tersebut.
Pernyataan dari Iwan Bule tersebut, memantik banyak pihak untuk mengungkapkan pendapat yang mereka miliki.
Salah satunya muncul dari jajaran manajemen Arema FC. Seperti apakah tanggapan dari manajemen Arema FC terkait percepatan KLB?
KLB Sebagai Bentuk Percepatan Transformasi
Pada Jumat (28/10), PSSI mengadakan emergency meeting terkait desakan untuk segera mengadakan KLB.
Sebelumnya, sudah ada dua klub, yaitu Persis Solo dan Persebaya Surabaya, yang secara terang-terangan meminta PSSI untuk segera mengadakan KLB, terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter pada 1 Oktober lalu.
Hasil dari emergency meeting tersebut juga langsung diumumkan oleh PSSI, yang mengungkapkan bahwa mereka siap untuk mempercepat terlaksananya KLB.
Keputusan PSSI untuk mempercepat penyelenggaraan KLB, ditanggapi oleh banyak pihak, termasuk juga manajemen Arema FC.
Menurut komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto, klubnya sudah mendapakan surat resmi dari PSSI mengenai penetapan komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
Menanggapi surat tersebut, Tatang mengungkapkan bahwa pihak Arema FC setuju untuk mengikuti alur dan arahan yang sudah ditetapkan mengenai KLB yang akan segera dilakukan tersebut.
Selain itu, Tatang juga berpendapat bahwa adanya percepatan pelaksanaan KLB merupakan bentuk percepatan transformasi, sehingga peta jalan sepak bola Indonesia ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi.
Tatang juga menyampaikan bahwa selama ini pihak manajemen Arema FC masih berfokus pada penanganan tanggap darurat terkait tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober silam.
Pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI
Terkait percepatan pelaksanaan Kongres Luar Biasa oleh PSSI, hal itu dilaksanakan untuk terjadinya perpecahan dalam tubuh anggota PSSI.
Normalnya, kongres ini akan diselenggarakan pada November 2023, atau masih satu tahun lagi.
Selain itu, mengenai Kongres Luar Biasa, berdasarkan Statuta PSSI, kongres dapat diselenggarakan apabila ada permintaan setidaknya 50 persen atau 2/3 dari total anggota PSSI.
Setelah adanya permohonan tersebut, PSSI akan segera melaksanakan kongres tiga bulan sejak laporan tersebut masuk.
