Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mempertimbangkan untuk mundur dari kursi kepelatihan buntut kekalahan yang diderita PSS Sleman.
PSS Sleman menelan kekalahan atas Persebaya Surabaya pada Sabtu (27/8) dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 dengan skor 0-1 lewat gol Silvio Junior pada menit ke-29.
Kekalahan yang dialami anak asuhan Seto Nurdiantoro sayangnya harus kembali terjadi di rumah mereka sendiri, Stadion Maguwoharjo, Sleman.
PSS Sleman Kalah 3 Kali di Kandang

Seto Nurdiantoro pun memohon maaf kepada para suporter PSS Sleman atas kekalahan yang diterima skuad Elang Jawa dalam jumpa pers pasca pertandingan melawan Persebaya.
“Saya mohon maaf kepada suporter PSS. Ini kekalahan ketiga di Home. Ini tidak baik sama sekali.” ungkap Seto Nurdiantoro dikutip dari laman resmi Liga 1.
Kekalahan dari Persebaya menandakan bahwa PSS Sleman sudah mengalami 3 kali kekalahan di kandangnya sendiri, Stadion Maguwoharjo.
Kekalahan pertama PSS Sleman di kandang terjadi pada (23/7) saat takluk 1-2 atas PSM Makassar, kemudian yang kedua pada (19/8) saat kalah 0-1 dari Persib Bandung.
PSS Sleman hanya meraih satu kemenangan sampai saat ini di Stadion Maguwoharjo, yakni saat bersua Barito Putera pada (13/8) dengan skor 1-0.
Seto pun menambahkan dalam jumpa pers, jika skuad-nya dapat menguasai pertandingan, namun gol yang dinanti tak kunjung datang.
“Kenapa di tiga laga kandang kita kalah meski sebenarnya dalam ball posession kita lebih menguasai tapi tidak ciptakan gol, ini jadi evaluasi”
“Kenapa juga Stadion Maguwoharjo tidak angker lagi seperti pada musim-musim sebelumnya” tambah Seto.
Perlu Berdiskusi dengan Keluarga
Keputusannya untuk mundur, diakui pelatih Seto jika ia hendak mendiskusikan pertimbangannya itu dengan keluarganya terlebih dulu.
“Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga. Kalo keluarga oke, saya lanjut. Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak.” ungkap Seto Nurdiantoro dalam konferensi pers pasca pertandingan melawan Persebaya dikutip dari laman resmi Liga 1.
Penentuan Masa Depan Seto Nurdiyantoro di Laga vs Dewa United
Seto Nurdiantoro pun menambahkan jika ia perlu waktu dalam mendiskusikan keputusannya ini bersama keluarga, “Tunggu saja seminggu ke depan” ungkap Seto.
Pekan depan PSS Sleman akan berhadapan melawan Dewa United pada (4/9), Seto mengungkap jika saat melawan Dewa United ia masih melatih, berarti tandanya ia akan lanjut.
“Kalau melawan Dewa United saya masih menjadi pelatih, berarti saya masih (melatih PSS Sleman).” kata Seto pasca pertandingan melawan Persebaya.
Seto Nurdiantoro juga tak memungkiri, jika ia bisa mundur dari pelatih PSS Sleman lebih cepat, sebelum ia mengeluarkan statement untuk mundur, manajemen bisa saja mengeluarkan statement lebih dulu.