Tahun demi tahun, rasanya Esports semakin bertumbuh di Indonesia, oleh karena itu Garena ingin membantu menumbuhkan para talenta muda lewat Garena Youth Championship.
Disingkat sebagai GYC, turnamen ini adalah ajang Esports bagi anak-anak sekolah tingkat SMA dan SMK, yang berkompetisi layaknya pemain pro.
Pada ajang GYC 2023, Garena mengadakan turnamen Free Fire yang berlokasi di Jakarta International Velodrome, bertepatan setelah selesainya ajang Free Fire Master League 2023.
Ajang Esports tingkat sekolah ini mempertemukan 12 tim dari berbagai wilayah di Indonesia. Jadi para anak-anak muda ini tidak cuma membanggakan almamater, melainkan juga wilayah asal mereka.
Ikut meramaikan ajang ini, hadir juga Windah Basudara, pencipta konten Youtube yang terkenal di kalangan penonton muda, remaja, dan dewasa.
12 Sekolah Bertanding Memperebutkan Juara
Sistem pertarungan mereka juga akan mirip dengan FFML sebelumnya. Dua belas tim akan bertarung selama 5 ronde, di rotasi map yang sudah ditentukan.
Tim akan mengumpulkan poin sebagai akumulasi ranking. Booyah akan memberikan poin paling banyak, tapi eliminasi dan peringkat tetap menjadi hal penting dalam pertandingan ini.
Ronde pertama, dimenangkan oleh SMK IX Lurah yang berasal dari Jambi. Dalam gim yang berlangsung selama 15 menit tersebut, mereka mampu menggunakan ruang pabrik yang sempit untuk mengamankan kemenangan.
Ajang Membegal dan Begal Balik di GYC!
Pada ronde kedua yang juga terhitung cepat, para sekolah langsung tancap gas menghadapi tim-tim lain seusai mereka mendapatkan loot.
SMK Garuda Nusantara terlihat sebagai salah satu yang konsisten memangsa tim-tim yang lengah. Mereka masuk salah satu tim yang bertahan pada push terakhir, namun harus kalah oleh adu mekanik dari dua sekolah berbeda
SMAN Pekanbaru yang awalnya bertarung dengan SMAN 1 Semarapura tiba-tiba diusik oleh SMK Garuda.
Mereka berniat menyerang SMAN 1 Semarapura dahulu yang lebih dekat, namun justru kalah dalam hal adu mekanik. Sebagai ganti, SMAN Pekanbaru yang masih kuat tinggal menghabisi sisa-sisa tim lawan yang sudah terluka.
SMK Texar Klari, Keluar Sebagai Pemenang
Sebagai turnamen yang menyorot para bakat muda, Garena Youth Championship melirik berbagai potensi. Seperti namanya, para pemain ini masih ‘hijau’, sehingga pertandingan terasa sangat tidak terduga.
Akan tetapi, diantara sekolah-sekolah yang memenangkan ronde awal, SMK Texar Klari menjadi sekolah pertama yang memenangkan dua kali booyah berturut-turut.
Walau pada tiga ronde awal tidak mencolok, ternyata SMK Texar Klari memilih untuk agresif dan menyimpan kesempatan booyah mereka untuk dua ronde terakhir.
Pada ronde keempat, mereka berhasil menyerang SMK Raden Paku lewat titik buta, yang seketika membuat formasi tim tersebut berantakan.
Sementara pada ronde kelima, mereka berhasil menyabet gelar juara setelah perlawanan sengit dari SMKN 6 Pekanbaru.
Sebagai pemenang, siswa SMK Texar mendapatkan hadiah uang sebesar 30 juta Rupiah, sekaligus beasiswa Universitas Terbuka.
