Xiaomi Jepang Meminta Maaf Terkait Iklan yang Singgung Bom Nuklir!

xiaomi minta maaf header

Pihak Xiaomi Jepang akhirnya meminta maaf atas insiden video promosi untuk pemasaran produk terbaru mereka, Redmi Note 9. Sebelumnya, netizen Jepang dibuat geger lantaran viral iklan dari perusahaan elektronik terbesar di Tiongkok tersebut mengundang kontroversi mengangdung bom nuklir dalam iklannya.

Xiaomi Jepang meminta maaf atas insiden bom nuklir di iklannya!

Melalui Twitter resmi Xiaomi Jepang tertanggal 6 Mei, pihaknya mengaku salah dalam upaya mengiklankan produk baru yang akan keluar di Jepang. Berikut pernyataan resmi dari Xiaomi Jepang terkait insiden tersebut.

Dengan ini Kami haturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dikarenakan kurangnya pengawasan dalam video pemasaran untuk produk terbaru kami di pasar global. Video tersebut sudah terhapus dari situs resmi Kami.

Xiaomi menghormat semua pengguna dan ragam budaya di seluruh dunia. Untuk kedepannya, Kami akan mengerjakan produksi untuk materi pemasaran produk Kami, dan lebih perhatian kepada para pengguna barang-barang Kami, agar tidak mengulangi insiden serupa.

 

Ramai kontroversi soal iklan Redmi Note 9!

kontroversi iklan xiaomi header

Sebelumnya, beredar bocoran iklan Xiaomi dalam rangka promosi ponsel barunya, Redmi Note 9 di Jepang. Upaya pemasaran tersebut menuai perdebatan akan mengangkat hal tabu yang tidak boleh dibicarakan di masyarakat Jepang.

Dalam iklan tersebut, salah satu elemen fitur yang ditekankan yaitu fitur fast-charging diwakili oleh seorang salaryman memakan sushi. Ketika Ia memakan sushinya, diwakili dengan 30 watt fast-charge, tubuhnya membengkak dan mengembang seperti balon melayang ke udara. Ia melayang hingga langit-langit restoran runtuh dan terlihat pemandangan di belakangnya adalah kota Tokyo dengan Tokyo Sky Tree.

Kemudian disusul oleh animasi ketika orang tersebut berubah menjadi seekor cheetah, dan berlari sekencang tenaga. Saking kuatnya Ia berlari sampai seluruh kota tersebut seakan-akan meledak mengeluarkan asap berjamur yang bertuliskan fast-charge.

Netizen Jepang dibuat marah akan konten dari iklan tersebut lantaran adegan yang dideskripsikan diatas merepresentasikan bom nuklir yang mengingatkan pengeboman di Jepang pada masa Perang Dunia 2. Perlu diketahui, membicarakan secara gamblang akan masalah dari sejarah tersebut terbilang tabu untuk dibincangkan di antara masyarakat Jepang, maupun negara terlibat dari perang tersebut.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.