Kondisi Indonesia semakin tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas akibat Virus Corona. Hal tersebut mendorong Ketua Komisi X DPR-RI Syaiful Huda bersama Mendikbud untuk menyepakati UNBK 2020 dihapus.
UNBK Tahun 2020 Dihapus, Diumumkan dari Medsos
DARING MEETING: barusan selesai Rapat Daring dengan Mendikbud dan Jajaran; salah satu yang kita sepakati; Ujian Nasional (UN) SD, SMP dan SMA Ditiadakan.@cakiminow @komisix @dpr_ri @dpp_pkb @fraksipkb pic.twitter.com/fX0kVgzM0r
— Syaiful Huda (@SyaifulHooda) March 23, 2020
Hal tersebut diungkapkan Syaiful Huda melalui media sosial pribadinya @SyaifulHooda di Twitter dan Instagram. Hal tersebut direkam olehnya pada Senin (23/3) malam, dan telah mendapatkan lebih dari 71 ribu likes di Instagram.
“…Bahwa semua ekspektasi kita harus dirubah sedikit,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam pertemuan daring atau online meeting bersama sejumlah pejabat penting termasuk Syaiful Huda, terkait disrupsi dalam kegiatan belajar mengajar akibat virus Corona, termasuk pelaksanaan UNBK tahun 2020 ini.
Huda juga sebelumnya telah mendesak pemerintah guna menghapus pelaksaan UNBK tahun 2020 ini. Ia juga menilai bahwa hasil nilai dari pelaksaan ujian tersebut dapat diambil dari hasil nilai USBN atau Ujian Sekolah Berbasis Nasional, dan pelaksanaannya diatur oleh kepala sekolah masing-masing berdasarkan situasi-kondisi yang ada.
Netizen Kaget, Tunggu Keputusan Resmi
[BREAKING] #UNBK Tahun 2020 Resmi Dihapus Akibat Virus #COVID19
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, melalui akun Instagram-nya. Sejumlah opsi tengah dipertimbangkan untuk menentukan kelulusan siswa, salah satunya dengan nilai USBN atau rapot pic.twitter.com/Er7QcLFZ5U— Nawala Karsa (@NawalaKarsa) March 23, 2020
Keputusan yang diumumkan oleh Ketua Komisi X DPR-RI tersebut membuat banyak sekali warganet Indonesia yang terkejut atas kabar tersebut. Terlebih sebelum dibatalkan, UNBK 2020 untuk SMK baru saja akan dimulai dalam waktu dekat.
Sejumlah warganet berkomentar terkait keputusan UNBK tahun 2020, yang ditiadakan oleh Virus Corona:
“Pak keputusan resminya dirilis kapan ya pakkk, monanges akuuu”
“Ini UN yang ditiadakan tahun ini atau tahun depan pak?”
“UN nya ditiadakan BUKAN diundur kan Pak Ketua?”
“Gimana dengan SMK pak? Ditengah wabah corona SMK berjuang melaksanakan UN. Dan sekarang UN ditiadakan untuk SD,SMP,SMA. Bagaimana dengan isi sila ke-5 pancasila yang berisi KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. Mana keadilan yang dimaksud??”
“Gak setuju saya pak.. betol lah,mau menangis saya belajar, berasap kepala ku mikir sakitnya soal MTK, panas nya soal bahasa inggris, sampai menggaruk nya tangan ku mikir soal bahasa indonesia… malam ini saya mendengar ini… apa kata mamak bapak saya pak.. kami SMA dan SMK sama sama pelajar juga memiliki hak dan kewajiban yang sama pak…”
“Maaf pak, kami bikin hp bapak geter mulu. Seneng soalnya”
Virus Corona Makin Mengganas di Indonesia
Kasus baru Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia hingga hari Senin (23/3) ini terus meningkat. Berdasarkan data dari Statistik COVID-19 Terkini Nawala Karsa, total kasus pasien terjangkit virus tersebut kini telah mencapai 514 kasus, dengan total 29 orang sembuh, dan 48 orang meninggal dunia.
Di Jakarta, kebijakan pembatasan transportasi umum oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan kembali dijalankan pada Senin (23/3) kemarin, setelah di-ujicoba pada Senin (16/3) lalu di moda transportasi publik daerah seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
DKI Jakarta menyumbang angka kasus positif terbanyak COVID-19, yaitu sebanyak 356 kasus. Dengan jumlah pasien yang dirawat mencapai 218 orang, pasien dilakukan isolasi mandiri sebanyak 85 orang, meninggal dunia 31 orang, dan sembuh 22 orang.
Sebelum UNBK tahun 2020 dihapus atau dibatalkan, kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di DKI Jakarta telah dihentikan sejak Senin (16/3) kemarin.