Penikaman Massal Di Jepang Menyebabkan Belasan Siswi SD Terluka

Penikaman Massal

Sebanyak dua belas siswi sekolah dasar Katolik swasta dan tiga orang dewasa menjadi korban terluka dalam penikaman massal di Kawasaki, Jepang, pada Selasa (28/5) pagi.

Dilansir Reuters, kantor berita Kyodo melaporkan belasan siswi tersebut berusia sekitar 6-7 tahun dan tengah menunggu bus menuju sekolah ketika insiden terjadi.

Penikaman massal ini bermula ketika seorang pria tak dikenal berusia sekitar 40-50 tahunan menikam orang-orang yang tengah menunggu di sebuah halte bus.

Halte tersebut terletak tak jauh dari stasiun kereta lokal. Kejadian dilaporkan berlangsung sekitar pukul 07.44 waktu lokal.

Media lokal menyebut stasiun dan halte tengah ramai oleh orang-orang yang hendak berangkat ke kantor atau ke sekolah ketika kejadian berlangsung.

Kantor berita NHK menyebut otoritas juga menemukan dua bilah pisau di sebuah taman di dekat lokasi kejadian.

NHK melaporkan aparat keamanan berhasil mengamankan sang pelaku. Pria tersebut ikut terluka akibat menusuk dirinya sendiri setelah menikam belasan orang tersebut.

Media lokal menyebut stasiun dan halte tengah ramai oleh orang-orang yang hendak berangkat ke kantor atau ke sekolah ketika kejadian berlangsung.

Kantor berita NHK menyebut otoritas juga menemukan dua bilah pisau di sebuah taman di dekat lokasi kejadian.

NHK melaporkan aparat keamanan berhasil mengamankan sang pelaku. Pria tersebut ikut terluka akibat usahanya untuk menusuk dirinya sendiri setelah menikam belasan orang tersebut.

Sebelumnya, aparat menyebutkan dua orang “tak menunjukkan tanda-tanda vital.”

Istilah tersebut biasa digunakan aparat untuk menyatakan bahwa seseorang sudah tewas, tapi belum ada pernyataan resmi dari petugas medis profesional.

Meski kejahatan kriminal bisa dibilang jarang terjadi di Jepang, sejumlah insiden besar pernah mengguncang Negeri Matahari terbit itu.

Pada 2010, lebih dari 12 orang terluka akibat penikaman di bus sekolah dan komuter di pinggiran Kota Tokyo.

Dua tahun sebelumnya, seorang pria berusia 28 tahun menerobos kerumunan pejalan kaki di Tokyo. Selain menabrakkan mobilnya, sang pelaku juga menikam empat orang lain. Insiden itu menewaskan tiga orang.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.