Bukalapak baru saja mengumumkan bahwa ada perubahan dalam jajaran kepemimpinan level C-Suite. Achmad Zaky resmi telah mundur dari jabatannya sebagai CEO perusahaan tersebut. Posisi tersebut juga telah diserahkan kepada Rachmat Kaimuddin. Dalam pernyataannya, Zaky mengungkapkan rasa bangganya terhadap Bukalapak yang telah ikut berkontribusi atas perkembangan ekonomi dari para pekerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Sekarang, kami mengajak Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi,” ujar Achmad Zaky seperti dilansir dari detik.com. “Saya percaya Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat, di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat.”
Achmad Zaky Tetap di Bukalapak sebagai Penasihat!
Meskipun Achmad Zaky telah turun dari posisi CEO, bukan berarti ia akan berhenti bekerja di Bukalapak. Zaky akan tetap berperan sebagai penasihat dan pendiri Bukalapak, mentor tech startup, dan ketua Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan. Adapun perubahan jajaran kepemimpinan di level C-Suite Bukalapak akan terhitung efektif mulai tanggal 6 Januari 2020.
Implementasi dari rencana jangka panjang yang dimiliki startup bergelar unicorn tersebut telah diterapkan dari Oktober 2016, dimana Willix Halim ditunjuk menjadi Chief Operating Officer (COO) Bukalapak agar dapat memperkuat tim manajemen dengan sejumlah individu yang memiliki keahlian khusus dan berpengalaman.
Dengan Achmad Zaky yang mundur, ada perubahan jajaran kepemimpinan Bukalapak yang baru meliputi Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-founder, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO) dan Co-founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer (COO), Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan sebagai Chief of Talent.
