Pemerintah Jepang biasanya memulai tahun sekolah baru pada bulan April, atau ketika musim semi tiba. Selain karena regulasi dan aspek pembukuan, musim semi seakan menjadi momen untuk ‘memulai hidup baru’. Bagi orang muda, hal ini bisa jadi awal dari masa studi mereka di sebuah sekolah, atau terjun ke tempat kerja baru.
Dengan waktu yang sama dengan mekarnya bunga Sakura, setting ini sering masuk dalam tontonan dorama atau anime. Masalahnya, sejak pandemi Covid-19, pemandangan ini seakan makin berkurang.
Tentunya, karena kebijakan lockdown dan larangan berkumpul dalam jumlah besar.
Selama pandemi itu pula, ada berbagai solusi yang muncul, Mulai dari upacara wisuda lewat gim Minecraft, sampai upaya perusahaan teknologi dalam mendorong terwujudnya ‘Metaverse‘. Sekarang ada cara agar orang-orang tetap menghadiri upacara tersebut tanpa perlu keluar rumah.
Salah satu sekolah di Jepang, menggunakan sebuah platform serupa untuk menyambut tahun ajaran murid baru.
Metaverse Sebuah Sekolah Vokasi Dihadiri Lebih Dari Tiga Ribu Siswa
Pada 8 April lalu, sebanyak 29 sekolah vokasi milik NSG College League prefektur Niigata, menggelar upacara Metaverse pertama mereka. Sebanyak 3800 siswa hadir dalam sebuah dunia virtual untuk merayakan hal tersebut.
Mengutip dari PR Times, dunia virtual tersebut berbentuk persimpangan jalan dengan sebuah panggung besar.
Satoshi Mukai, aktor dari serial drama Last One Standing memulai acara dengan skit komedi miliknya. Satoshi muncul dengan avatar kartun di atas panggung.
Setelah pembuka tersebut, barulah kata sambutan dari pemimpin liga kampus bernama Toshihiko Watanabe. Mewakili ke-29 sekolah, ia menyambut kedatangan ribuan siswa-siswi baru tersebut.
Seperti halnya upacara penerimaan biasa, ada juga sambutan dari perwakilan siswa. Harukazu Okiyama dari Perkumpulan Kultur Tradisional dan Kesejahteraan Lingkungan Sekolah Kota Sado berpesan agar siswa baru menggunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan sesama siswa.
Ada juga bintang tamu Ryotaro Kan dan Takahiro Ogata dari grup komedi Panther. Selama sesi hiburan, para siswa bisa berkeliling venue dan berbicara satu sama lain menggunakan avatar berbentuk robot.
Upacara Penerimaan Virtual Dinilai Sukses
Pihak penyelenggara juga tidak melupakan orang tua murid dan masyarakat luas. Untuk mengundang banyak orang melihat upacara unik tersebut, pihak NSG turut menayangkannya melalui kanal Youtube.
NSG mengklaim bahwa ada lebih dari seribu orang yang turut menonton upacara tersebut, tanda bahwa ada ketertarikan terhadap inovasi paling baru ini,
Jadi, bisa kita simpulkan kalau upacara virtual ini sukses. Walau pandemi sudah mereda, teknologi remote meeting seperti ini bisa jadi akan semakin umum pada beberapa dekade kedepan. Siapa tahu nanti akan terwujud teknologi full-dive seperti Sword Art Online?