Promosi Resident Evil Village di Jepang, Capcom Rilis Lagu Parodi Spesial

yoshi ikuzo konna mura iya da resident evil village

Rupanya Capcom menggunakan strategi unik demi mempromosikan game terbarunya, Resident Evil Village (Biohazard Village) di Jepang. Imej Resident Evil yang selama ini melekat dengan “Kebarat-baratan” dipertemukan dengan Timur.

Bagaimana caranya? Capcom membuat sebuah parodi lagu Showa Kayo, untuk mempromosikan Resident Evil Village.

Lagu Ora Konna Mura Iya Da Lv. 100 Dibawakan Langsung oleh Penyanyi Aslinya, Yoshi Ikuzo

https://www.youtube.com/watch?v=_Is8EOl18qk

Dalam rangka mempromosikan Resident Evil Village, Capcom meluncurkan video klip lagu Ora Konna Mura Iya Da Lv.100. Lagu tersebut berdasarkan Showa Kayo dan Hiphop legendaris Ora Tokyo Sa Igu Da karya Yoshi Ikuzo.

Genre Showa Kayo (Kayokyoku) sendiri merujuk pada lagu-lagu pop Jepang yang muncul pada era Showa. Showa Kayo meraih puncak popularitasnya pada era 60an hingga 80an.  

Lagu Ora Tokyo Sa Igu Da pertama kali dirilis tahun 1984 dan sangat populer pada masanya. Kini, Yoshi yang sudah berusia lanjut itu tampil jenaka membawakan lagu parodi istimewa ini.

Dalam sebuah wawancara dari video di balik layar pembuatannya, ia merasa tidak kesulitan ketika membawakan ulang lagu ini demi menyambut game ke-8 dari seri Resident Evil itu, meskipun lagunya bertempo cepat. Padahal ia sudah lama sekali tak menyanyikan tembang andalan tersebut.

Hasilnya, video yang dirilis pada kemarin (4/23) di kanal resmi Biohazard itu telah mencapai lebih dari satu juta viewer dan menjadi trending di Youtube Jepang!

“Aku Tak Mau Berada di Desa Ini!”

konna mura iya da title card

Yoshi Ikuzo membintangi langsung video klip (MV) lagu Ora Konna Mura Iya Da Lv.100 yang terinspirasi dari video klip karaoke pada umumnya. Ditampilkan adegan-adegan menarik yang akan muncul pada game.

Jika lirik lagu aslinya menceritakan seseorang yang muak dengan kehidupan desanya sehingga ia memutuskan untuk mengadu nasib ke Tokyo, versi parodinya menceritakan nasib Ethan Winters bertahan hidup di desa terpencil.

Judulnya sendiri diambil dari potongan lirik lagu tersebut yang berarti “Aku tak mau berada di desa (semacam) ini!”. Sebagai game survival horror, tindakan yang harus dilakukan pemain direfleksikan melalui lirik lagu ini; harus kabur dari desa itu dalam keadaan hidup-hidup!

yoshi ikuzo lycan biohazard henshin

Pada akhir dari video klip lagu parodi tersebut, Yoshi berubah menjadi Lycan, yang merupakan makhluk mutan pemakan manusia di game Resident Evil Village.

Tentang Resident Evil Village

Menjadi seri ke-8 dari Resident Evil, Resident Evil Village menceritakan Ethan Winters yang menyelidiki sebuah desa terpencil nan misterius. Lady Dimitrescu, sang vampir bersosok “Nyonya Besar” menunggu “kedatangan” Winters di kastil megah yang berdiri di desa itu.

Melalui sebuah wawancara dari majalah The Official PlayStation Magazine UK , game ini dikonfirmasi menjadi kelanjutan dari Resident Evil VII: Biohazard menurut sang produser game, Peter Fabiano.

Resident Evil VIII akan dirilis pada 7 Mei 2021 untuk PS4, PS5, XBOX Series X, XBOX One, dan Steam. Khusus untuk versi Jepang akan dirilis dalam dua macam versi dengan rating CERO D (tersensor) dan Z.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.