Penurunan Pasar Smartphone di Asia Pasifik Masa Pandemi COVID-19

Pasar smartphone COVID-19

Pandemi COVID-19 atau Virus Corona telah mengganggu banyak sektor di berbagai negara. Tidak hanya dalam bidang kesehatan, pandemi ini juga mempengaruhi bidang pasar ekonomi, termasuk barang teknologi smartphone. Ternyata, selama pandemi COVID-19 di Asia Pasifik, telah terjadi penurunan di sektor pasar smartphone tanpa sepengatahuan kita.

Pasar Smartphone Mengalami Penurunan Sejak Awal 2020 di Asia Pasifik

Sejak bulan Januari hingga Juli 2020 dimulainya masa pandemi COVID-19 di berbagai negara, pasar smartphone mengalami penurunan nilai sebesar 20% dengan total $119 Miliar. Penghasilan tersebut lebih sedikit $30 Miliar dari tahun 2019 pada peride waktu yang sama.

Berdasarkan Gfk yang menghidup nilai pasar dari sektor smartphone, hanya negara Taiwan yang berhasil bertahan. Negara tersebut pengalami peningkatan sebesar 1%, sedangkan negara lainnya mengalami penurunan, termasuk Indonesia (-4%). Dan negara paling tinggi alami penurunan adalah India dan Singapura sebesar -42%.

Pasar Smartphone Mulai Turun Sejak Adanya Lockdown

Menurut Alexander Dehmel sebagai pengawas nilai pasar di Gfk, terjadinya penurusan nilai pasar Smartphone terjadi sejak adanya lockdown di berbagai negara Asia Pasifi.

“Pasar smartphone di berbagai negara mengalami penurunan paling parah pada kuartal kedua negara mulai menetapkan adanya lockdown. Hal ini memicu berbagai permintaan pelanggan dalam hal kualitas dan pasar produk. Mereka(pelanggan) lebih tertarik pada barang-barang alat rumah tangga dibandingkan gadget dan aksesorisnya.” ujar Alexander Dehmel.

Dehmel menambahkan bahwa menurutnya akan terjadi pemulihan pada pasar smartphone di tahun 2021 dengan asumsi pandemi COVID-19 telah dikendalikan. Dan di tahun tersebut juga, pasar smartphone akan mulai antisipasi terhadap produk 5G yang menjadi kunci utama dalam pertumbuhan nilai ekonomi.

Semoga saja masa pandemi COVID-19 atau Virus Corona ini bisa diselesaikan dalam waktu dekat di berbagai negara termasuk negara Indonesia sendiri.

Tentang GfK (Gesellschaft für Konsumforschung atau Institusi Peneliti Konsumen)

GfK adalah institusi analisa dalam yang memantau perkembangan dalam bidang sektor pasar. Institusi ini telah berjalan 85 tahun dalam mengkombinasikan data dan sains dalam urusan bisnis dengan pengalaman dan teknologi canggih yang mereka miliki.

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.