Nintendo Tunda Pembayaran Gamers Rusia Pasca Konflik

Nintendo

Sejumlah pengguna Nintendo Eshop dari wilayah negara Russia melaporkan bahwa mereka tidak dapat melakukan pembayaran dari negara tersebut. Menyusul kabar tersebut, pihak Nintendo sendiri sudah mengonfirmasi hal tersebut dan mengumumkan maintenance Eshop bagi gamers sekitar Russia.

Berdasarkan salah satu unggahan akun twitter @B_right, pengguna Switch dari Russia yang ingin mengakses Nintendo Eshop akan mendapat kotak pemberitahuan seperti berikut

Nintendo Rusia sendiri, telah menulis lewat situs resminya bahwa mereka tidak bisa menggunakan mata uang Rubel untuk membeli produk Eshop sementara ini. Oleh karena hal tersebut, pihaknya resmi menutup akses toko digital untuk konsol Switch tersebut.

Rusia Diserbu Berbagai Pembatasan Dalam Kegiatan Perbankan

Walau belum ada kejelasan pasti tentang situasi ini, ada kemungkinan kalau masalah utama terletak pada kartu kredit.

Menyusul berbagai sanksi yang lembaga-lembaga dunia jatuhkan untuk negara Rusia, penyedia layanan kartu kredit internasional turut serta dalam pembatasan ini.

Nintendo eshop
Eshop card, salah satu opsi pembayaran Nintendo Eshop | Nintendo

Nama-nama besar seperti Visa dan Mastercard, mengumumkan pembatasan untuk sejumlah institusi yang berasal dari Russia.

Kedua pihak tersebut bekerja sama dengan regulator untuk terus menginisiasi pembatasan menyusul jatuhnya nilai Rubel secara internasional.

Sementara itu, PayPal, sebagai salah satu opsi pembayaran Eshop juga mengumumkan untuk menunda operasional mereka dalam negara Russia.

Dengan absennya dua metode pembayaran dalam Eshop, rasanya wajar bagi Nintendo untuk menunda operasional toko digital mereka hingga situasi wilayah tersebut menjadi lebih jelas.

Tidak Cuma Nintendo, Microsoft Tunda Penjualan Xbox di Rusia

Seiring konflik yang pecah antara Russia dan Ukraina, semakin banyak sanksi yang lembaga internasional berikan untuk Russia. Pada akhirnya, hal ini juga mendorong perusahaan-perusahaan besar untuk melangkah dengan hati-hati.

Berbeda dengan Nintendo yang belum memberikan statement tentang konflik antar dua negara tersebut. Microsoft secara jelas menunjukan dukungan mereka untuk Ukraina, dan mengecam agresi Russia.

Pimpinan Microsoft, Brad Smith, berkomentar lewat blog resmi Microsoft bahwa mereka akan menghentikan segala penjualan produk Microsoft dan Xbox di Russia bila tidak ada jalan damai yang pemerintah Russia setujui.

Sejak agresi yang Russia lancarkan dua minggu lalu, sudah ada lebih dari 2000 korban di Ukraina. Selain itu, ada ancaman gelombang pengungsi baru sekitar wilayah Eropa.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.