Komunitas game gacha produksi Shift Up dan penerbit Proxima Beta, NIKKE, dikagetkan dengan sebuah iklan promo terbaru game-nya.
Kali ini, iklan tersebut datang dari salah satu negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, lewat media sosial resmi NIKKE Thailand.
Meski iklannya punya fanservice tetapi kurang dieksekusi dengan baik, bagaimana reaksi netizen disana?
Berawal Dari Acara Ulang Tahun
NIKKE Thailand merilis sebuah iklan promosi yang mengangkat tema kehidupan salah satu pemainnya pada Rabu (11/1) lalu.
Dalam iklan ini, pemain tersebut tampak tengah asyik bermain NIKKE di sebuah acara ulang tahunnya.
Saat sang lelaki pemain tersebut disodori kue ulang tahun, ia berkesempatan untuk meminta satu permintaan.
Di saat bersamaan itulah, dirinya meng-halu ingin ditemani para waifu dari NIKKE, yaitu Rapi, Anis dan Diesel.
Iklan tersebut berakhir dengan sang lelaki meniup lilin ultahnya, berharap dapatkan waifu-nya.
Hingga artikel ini diangkat, iklan tersebut sudah dihapus dari jagat media sosial resmi NIKKE Thailand.
Pihak Resmi Meminta Maaf
Merespons dari penghapusan tersebut, media sosial NIKKE Thailand mengaku bahwa benar telah mendapat keluhan saat pariwara tersebut tayang.
“Sejak tim merilis iklan online baru pada 11 Januari lalu di media sosial, kami telah menerima komentar dari beberapa pemain yang menunjukkan konten yang tidak pantas,” tulis pernyataannya melansir dari The Thaiger, Kamis (12/1).
Menurut mereka, konten dan format presentasi dalam iklan menyebabkan ketidaknyamanan atau ketidakpuasan yang besar bagi sebagian pemain terdampak.
“Ini merupakan pelajaran bagi kami agar tidak mengulangi tindakan serupa di kemudian hari,” begitu pernyataan dari NIKKE Thailand mengakui kesalahannya.
Tuai Protes Imbas Iklan NIKKE Thailand
Lepas insiden pariwara tersebut, dikabarkan reaksi awal dari netizen negara Gajah Putih tentu kurang hangat.
Di hari postingan permohonan maaf NIKKE TH tersebut, lewat protes di kolom komentar mayoritas warganet menyayangkan video iklan tersebut menimbulkan anggapan publik tentang komunitas game gacha yang tersebar tak hanya di Thailand, melainkan di seluruh dunia.
Salah satu warganet Thailand mengatakan bahwa iklan tersebut kurang sekali mewakilkan banyak pemain yang tidak cuma dari sang pria yang diiklankan.
Menulis di kolom komentar, ia mengatakan bahwa bukan hanya pria yang senang akan game tersebut.
Apalagi, lanjut warganet tersebut, tidak semuanya bermain dengan menikmati ragam fanservice yang ditawarkan, jadi publisher harus hormati para pemainnya.
Meski demikian, sebagian dari warganet memuji para cosplayer Rapi, Anis dan Diesel tampil dalam iklannya.
“Mereka imut dan menarik, saya suka,” tutur komentar dari salah satu netizen.
Baik Shift Up maupun penerbitnya, Proxima Beta, hingga kini belum memberi tanggapan mengenai insiden tersebut.
