Situs pemesanan tiket online Kiostix pada Kamis (20/4) pagi tadi resmi mengklaim bahwa data pengguna beserta tiket yang telah dibeli tetap aman.
Hal ini merujuk pada potensi kebocoran data tiket yang baru-baru ini ditemukan oleh sejumlah pegiat teknologi dari komunitas GNU/Weeb kemarin (19/4).
Seperti apa pernyataan Kiostix atas hal tersebut? Simak poin berikut!
Data Pengguna dan Tiket Dipastikan Aman
Halo teman-teman event terutama para pembeli tiket Comifuro 16!
Banyak beredar isu kebocoran tiket namun kalian jangan khawatir, mimin pastikan data kalian aman, dan tiket yang dibeli secara resmi di kiosTix, tetap aman utk digunakan!
— kiosTix (@kiosTix) April 20, 2023
Dalam cuitan di akun Twitter resminya, Kiostix menyatakan bahwa ‘isu’ kebocoran tiket pada situs tersebut tidak akan berdampak pada data pribadi pengguna maupun tiket yang telah dibeli.
“Banyak beredar isu kebocoran tiket,” tulis Kiostix dalam utas tersebut, “namun kalian jangan khawatir mimin pastikan data kalian tetap aman, dan tiket yang dibeli secara resmi di Kiostix, tetap aman untuk digunakan!”
Kiostix Lakukan Pembaharuan Tiket Secara Berkala
Pada utas yang sama, perusahaan layanan tiket tersebut menjelaskan bahwa seluruh tiket yang ada, termasuk yang berasal dari Comifuro 16, tetap aman untuk digunakan.
Ini dikarenakan Kiostix melakukan pembaharuan atau update tiket secara berkala. Pembaharuan tersebut dilakukan dengan menerbitkan tiket baru ke alamat surel pengguna yang telah terdaftar pada situs tersebut.
Pembaharuan yang dilakukan Kiostix sendiri sebenarnya bukan tanpa alasan. Potensi seperti tercetaknya tiket secara double maupun kebocoran tiket diklaim Kiostix dapat dihindari dengan cara ini.
Meski demikian, nampaknya sistem penerbitan tiket baru ini masih menemui kendalanya tersendiri. Maka dari itu, Kiostix turut meminta maaf bagi para pengguna yang mendapatkan surel lebih dari satu kali. Hal ini, klaim Kiostix adalah untuk keamanan bersama.
Anjurkan Para Pengguna Pakai Tiket Baru
Dengan ‘isu’ yang tengah berkembang saat ini, Kiostix pada akhirnya menyarankan pengguna layanan mereka untuk menggunakan tiket baru yang telah mereka terbitkan.
“Silahkan gunakan tiket pada e-mail terbaru untuk memasuki event,” terang Kiostix, “Thank you support-nya ya untuk para pembeli tiket Comifuro.”
Celah Kebocoran di Sistem Kiostix Telah Diamankan?
Berdasarkan pantauan Nawala Karsa hingga artikel ini diturunkan, celah kebocoran tiket yang ada pada sistem Kiostix sebelumnya masih belum ditutup. Tiket elektronik yang bocor ini masih mengguakan penomoran dengan metode Unix Time.
Selain itu pegiat teknologi dari GNU/Weeb, yakni Moe, menyampaikan kepada Nawala Karsa melalui Telegram bahwa akses API untuk metode pengambilan tiket ini sebenarnya masih bisa diakses.
“Kalau untuk API yang lama masih bisa diakses,” ungkap Moe saat dihubungi Nawala Karsa pada Kamis (20/4) sore, “tetapi [akses] dapatnya masih tiket yang [versi] lama.”
Meski begitu, Kiostix kini telah menggunakan sistem baru dalam penomoran tiket elektronik mereka, yakni menggunakan UUID v4. “Untuk tiket yang baru sudah cukup randomized [penomorannya],” jelas Moe.
Dengan begitu, pengguna Kiostix telah diarahkan untuk menggunakan tiket elektronik baru dengan penomoran UUID v4. Di masa yang akan datang, Kiostix mampu untuk menghapus sistem penerbitan tiket elektronik lama, yang menggunakan Unix Time.
Nah, bagaimana NawaReaders? Apakah kalian merasa bahwa keputusan Kiostix adalah langkah yang tepat? Kirim pendapat kalian di media sosial kami, ya!
Apabila anda merupakan salah satu dari pembeli tiket Comifuro 16 melalui Kiostix yang terdampak akibat potensi kebocoran data ini, silahkan hubungi Call Center Kiostix pada pranala berikut.
