REVIEW: Setahun Sejak Dirilis, Dapatkah Genshin Impact Bertahan?

Game Genshin Impact sejatinya merupakan sebuah media yang dapat dinikmati semua orang, dengan sejumlah aspek unik dibandingkan kompetitor lainnya.

genshin impact review
Ganyu merupakan salah satu sorotan karakter dalam Genshin Impact. | FOTO: HoYoverse/Genshin Impact | EDIT: Seno Triadi

Kala server Genshin Impact pertama terbuka mulai Senin (28/9) setahun lalu, pembukaan tersebut bersamaan dengan maraknya kasus pandemi yang kita telah kenal selama ini.

Hal ini tidak menggentarkan niat dari pengembang gim asal Shanghai, Tiongkok, miHoYo, yang telah berdiri hampir satu dasawarsa Dalam artikel yang berfokus kepada review Genshin Impact ini, penulis akan ceritakan beberapa aspek yang mungkin bagi para pemain baru ingin ketahui.

Melihat reaksi dari seluruh pemain tentang gim yang memadukan sandbox open world dengan anime RPG, gim tersebut dapat sejajar dengan ragam kompetitor lainnya.

Terutama, sebuah gim yang sebagian kecil pengandrung pop kultur menganggap ada upaya plagiarisasi dari judul kelas AAA di Nintendo Switch.

Jadi, apakah itu Genshin Impact?

Bagian Satu: Pembuka Genshin Impact Review

Tentang Genshin Impact

Genshin Impact adalah game Open World Action RPG yang menempatkan pemain di daratan Teyvat, sebuah dunia fantasi yang luas, dengan karakter bervariasi, pertarungan berbasis elemen, dan berpusat pada permainan eksplorasi bebas yang sarat kisah-kisah menarik.

Pemain akan berperan sebagai “Traveler” misterius yang bertualang untuk menemukan saudaranya yang hilang; bersamaan dengan itu, sang pengembara perlahan mengungkap misteri-misteri yang tersembunyi di dalam Teyvat.

Hingga ulasan ini penulis buat dari (17/7) hingga (25/9), tren gim tersebut masih menukik tinggi jika merujuk kepada jumlah pemain baru per bulan.

Angka tersebut masih akan naik seiring waktu, setidaknya mengutip dari laporan Statista pada (9/9).

Saat ini, Genshin Impact dapat NawaReaders mainkan lewat platform PC, khususnya untuk Windows 10. Platform lainnya yang tersedia pula meliputi smartphone untuk OS Android (minimal dalam versi 8.0 untuk optimalisasi) dan iOS (minimal versi 9.0). Genshin juga tersedia dalam PlayStation Network untuk konsol PS4 dan PS5.

Janji miHoYo Soal Bawakan Suasana RPG Anime Berpadu Open World

Liu Wei, atau lebih komunitas gim miHoYo mengenalnya sebagai Da Wei, memperkenalkan gim tersebut Agustus 2020 lalu. Ia merupakan pendiri dan CEO dari miHoYo Shanghai yang melahirkan gim serial Honkai Impact, Tears of Themis, dan lain sebagainya.

“Dasar dari semua gim miHoYo adalah “imajinasi tanpa batas”. Maka Kami berpikir jika suatu hari ada gim tak terbatas dan tersedia berbagai platform baik sendiri maupun bersama teman,” ungkap Wei.

Menurut Wei, gim tersebut membolehkan pemainnya melakukan penelusuran dunia open-world yang indah dan eksotis. “Pasti gim ini akan berdampak besar bagi pemain,” jelasnya.

Bagian Dua: Setahun Melanglang di Teyvat

Sejak pertama kali penulis mendarat di benua Teyvat pada (28/9/2020) lalu, tidak banyak yang berubah setelah mengalami banyak update di Genshin Impact.

Banyak sekali aspek yang dapat penulis jelajahi, mengesampingkan pengalaman ber-gacha di kedua sistem, yaitu pada Permohonan dan Artefact Domain.

Namun, apakah miHoYo berhasil memahami waralaba barunya yang menurut Da Wei sendiri merupakan proyek full open world anime RPG daripada judul sebelumnya? Dalam review Genshin Impact ini, saya akan menjabarkan kepada NawaReaders secara gamblang.

1. Gameplay: Unsur gameplay undang kontroversi?

Mungkin NawaReaders tidak asing dengan genre Action RPG yang kalian pernah mainkan, seperti Kingdom Hearts, Ys Series atau beberapa judul lainnya yang tidak asing.

Terlebih, bermain berkelana di padang ilalang Teyvat ini memaksamu untuk mengeksplor sekian aspek yang miHoYo suguhkan. Setidaknya persis seperti janji Da Wei yang mengatakan bahwa gimnya akan menggunakan elemen open world action RPG.

genshin impact gameplay
Mekanisme sistem battle Genshin Impact, dengan karakter Ganyu. | FOTO: HoYoverse/Genshin Impact

Elemen eksplorasi sendiri tidak terlepas dari bagaimana cara pemain untuk menjelajahi beberapa tempat yang terlihat sukar.

Namun, dengan adanya sistem memanjat yang notabene terinspirasi dari mekanisme serial gim bertema sama, mendapatkan tempat maupun item baru tidaklah sulit untuk pemain dapatkan. Apalagi berbagai obyek lingkungan yang membuat pemain berpikir agar dapat mencapai sekian item atau tempat baru yang ingin pemain jelajahi.

Soal pertarungan sendiri melawan musuh pun, pemain dapat beradaptasi dengan ragam tipe senjata yang karakter kuasai. Pastikan pula bahwa senjata yang pemain gunakan memiliki efek serang tertentu, agar lebih leluasa membereskan pertempuran.

Salah satu elemen unik yang miHoYo bawakan agar seimbang permainannya adalah sistem resin.

Resin merupakan sebuah barang yang dapat pemain tukarkan kepada hadiah pasca mengalahkan boss atau selesaikan domain. Hadiah tersebut biasanya berupa artefak, materi untuk penempaan senjata, materi peningkatan karakter, dan lain sebagainya.

Sistem Resin ini terduga berasal dari kebijakan pemerintah Tiongkok dalam upaya membatasi jam main warganya dari kecanduan internet.

Memang, pada pertama gameplay ini mulai demonstrasi di salah satu pameran gim di Beijing, beberapa menanggapi bahwa gim tersebut meniru dari gim Zelda: Breath of The Wild.

Ada rumor mengatakan, miHoYo secara tidak langsung menyangkal opini tersebut. Mereka malah menyebutnya termotivasi untuk mengembangkan ARPG ini dari Fate/Grand Order, terbitan Aniplex.

Tapi apa daya, gim ini terlanjur populer di kalangan masyarakat umum, tak hanya melulu berkibar dalam komunitas pop kultur.

Wajar saja, beberapa dari mereka dalam kelompok penggemar gim Tiongkok tersebut tidak hanya sekali dua kali ingin banget memainkannya, meski sebatas menikmati konten-kontennya di media sosial.

2. Story: Cerita terstruktur, meskipun…

Saat pertama kali menjajal benua Teyvat pertama kalinya, penulis temukan dirinya ke dalam sebuah petualangan yang berawal dari perpisahan. Terutama pada bab prolog yang merupakan cerita perkenalan yang terkesan sederhana, namun menarik.

Kendati demikian, khususnya pada versi terkini yang menghadirkan negara ketiga, Inazuma, kualitas ceritanya terasa berbeda daripada bab sebelumnya.

Pada Archon Quest Inazuma, misalnya, beberapa karakter yang semestinya mendapat peran lebih sebagai karakter sentral tidak dipertunjukkan secara luas nan dalam. Meski karakternya telah dapatkan masing-masing side story, struktur penulisannya sangat kentara berbanding dengan tokoh-tokoh Mondstadt dan Liyue.

Hal tersebut memancing ragam kontroversi dan rumor simpang siur terhadap status quo gimnya, apabila waralaba tersebut akan bertahan lama atau sebaliknya. Berbagai tanggapan yang muncul dari komunitas pun mengeluhkan tentang plot development yang seharusnya dapat teratasi dengan perencanaan matang.

genshin story
Alur cerita fantasi yang seimbang dengan tema setiap negaranya. | FOTO: HoYoverse/Genshin Impact

Permasalahan dalam Genshin Impact sendiri kemungkinan terletak di peramuan cerita khusus Inazuma sendiri, begitu pula karakternya.

Kisah saga Inazuma memiliki keunikan tersendiri, tetapi dikorbankan akan jam tayang yang sangat sempit. Akibatnya, karakter-karakter yang seharusnya memiliki kepribadian unik malah tertekan dengan plot yang pengembangannya terkesan kurang teratur.

Mungkin ada baiknya perlu sangat pengembang perhatikan tentang keseimbangan gameplay dengan cerita.

Karena, keberlangsungan daripada satu waralaba gawai, atau mobage, terletak kepada seberapa jauh tim sukses gim tersebut mengangkat nama dari gimnya. Meskipun umur gim tersebut masih seumur jagung.

3. Grafis: Indah. Udah, gitu.

Genshin Impact memiliki desain yang unik dan berani berbanding dengan kompetitor gim gawai lainnya. Salah satu aspek yang pengembang tonjolkan adalah mengkorporasikan suasana alam Teyvat ke dalam gim.

watatsumi island
Genshin Impact menawarkan sejumlah komposisi grafis yang bahkan ramah buat pengguna gadget kelas menengah sekalipun. | FOTO: HoYoverse/Genshin Impact

Dalam Genshin Impact, pemain disuguhkan kepada banyak lanskap khas negaranya, yang tidak lain terinspirasi dari beberapa negara di dunia nyata.

Misalkan, kota kebebasan Mondstadt, memiliki sekian elemen bangunan yang khas ala Eropa, terutama kincir angin dari Belanda maupun desain benteng abad pertengahan.

Atau barisan pegunungan di Liyue, yang notabene mengambil konsep dari alam Tiongkok yang memang kaya akan sumber daya alamnya.

Penulis anjurkan untuk mengelilingi kawasan berbukit di Jueyun Karst, Desa Qingce dan Gunung Tianheng, sebagai sarana swafoto.

Belum lagi, lanskap dari Inazuma pasca patch 2.0 yang tak kalah menarik, dengan mengkorporasi elemen yang seringkali pemain kenal.

Terutama, padang rerumputan yang biasanya muncul di sejumlah film atau anime bergenre samurai Jejepangan.

Tidaklah heran, setiap kali ada update version pastinya ukuran perbaruan tersebut memiliki rerata 15 GB di PC, atau setengah ukurannya untuk mobile.

Meskipun begitu, pengalaman menikmati pemandangan serta terjun ke dalam alamnya wajib NawaReaders rasakan sendiri.

Namun dalam review Genshin Impact ini, tak hanya grafis yang turut membantu membuat gim ini terlihat nyata. Musik turut menjadi salah satu faktornya!

4. Musik: Terima kasih, Yu-Peng Chen!

Dalam pengembangan gimnya, miHoYo mengikutkan satu komposer yang mungkin komunitas pop kultur belum mengenalinya, yaitu Yu-Peng Chen.

Ia merupakan penggubah musik senior yang menggeluti karir di bidang musik sejak 2012.

Yu-Peng Chen sendiri pernah membuat musik untuk sejumlah film-film Tiongkok, namun gaungnya baru kedengaran sekarang.

Beberapa film yang Ia telah garap musiknya adalah untuk film Phantom of The Theater, From Vegas to Macau, dan lain sebagainya.

Dalam perumusan musiknya, Yu-Peng Chen sendiri hadir menyatakan opininya dalam siaran langsung Genshin tentang konten Inazuma.

Pria yang memiliki nama asli Chen Zhi Yi ini mengatakan bahwa proyek soundtrack gim tersebut merupakan passion project-nya.

“Suasana lokasi yang berbeda juga harus disesuaikan dengan musik yang berbeda juga. Kita juga berkomitmen untuk mencari inspirasi dari musik-musik seluruh dunia,” kata Chen.

Di samping Yu-Peng Chen, HOYO-MiX yang merupakan tim musik dari miHoYo turut andil dalam kontribusi karya mereka.

Beberapa lagu mereka pun sebagian besar merupakan hasil remix dari diskografi lagu latar Genshin. Diskografi tersebut terpakai untuk cuplikan demo para karakternya sebagai lagu tematik.

Beberapa lagu tersebut sudah bisa NawaReaders dengarkan lewat YouTube resmi gimnya sendiri, atau lewat platform musik streaming tertentu.

Penulis sendiri masih menyetel salah satu lagu yang berjudul “Another Hopeful Tomorrow”, dari album OST Jade Moon Upon A Sea of Clouds, sebagai iringan sehari-hari.

5. Sistem gacha: Tidak ada gacha yang sempurna

Sayangnya, miHoYo mengkorporasikan sistem gacha ke dalam mekanisme gim tersebut, yaitu Permintaan/Wish.

Gim tersebut menuntut pemainnya untuk menarik gacha dengan jaminan karakter eksklusif dengan periode terbatas.

gacha banner
Banyak pemain yang terpaksa menelan kekecewaan atas sistem gachanya. | FOTO: Reddit/Totouri

Awal mula rilis gim Genshin Impact, mekanismenya layaknya gim gawai biasa, dengan memakai mata uang primogems.

Primogems bisa pemain dapatkan dengan berbagai cara, lazimnya bisa lewat daily commission, peti harta karun, event terbatas, dan atau kompensasi dari pengembang pasca version update.

Mata uang gacha Primogems juga pemain dapatkan dengan cara mengisi genesis crystal untuk konversi menjadi mata uang Genshin tersebut.

Setelah Inazuma terbuka, mekanisme terkena rombakan yang mana dalam banner permohonan senjata, pemain dapat menukarkan senjata sangat langka kepada senjata lainnya berjenis.

Meskipun demikian, sistem pity yang memungkinkan mendapatkan karakter di limited wish banner terbatasi sekiranya 90 tarikan (14.400 primogems atau sekitar Rp. 4.000.000,-).

Setidaknya lamanya untuk melakukan pengulangan kembali (re-rolling) masih sedikit lumayan. Walaupun begitu, ada baiknya bagi miHoYo untuk merombak sistem gachanya kembali agar pemain dapat beradaptasi ke dalam gimnya dengan mudah.

Lain halnya dengan berburu set artefak yang memiliki sistem pengacakan elemen substats. Mengumpulkan equipment gim tersebut perlu dedikasi tinggi dan perencanaan yang matang, saking mencari satu artefak dengan substats yang pemain inginkan.

Genshin Impact, dalam review saat ini, mengutamakan barang-barang tersebut yang dapat karakter pakai untuk meningkatkan sejumlah status tertentu.

Katakanlah, satu set yang berfokus kepada daya serang dengan critical hit tinggi, atau sinergi dari skillset karakter tertentu.

Pastinya sebagai pemain, NawaReaders wajib memperhatikan jumlah original resin terpakai, yang terisi otomatis setiap satu resin per delapan menit.

Maka dari itu, pemain mesti bijak dalam mengatur waktu, tenaga, prioritas dan sumber daya, agar tidak keteteran di tengah memainkannya.

Kesimpulan dan Skor Genshin Impact

genshin kesimpulan
Genshin Impact memiliki sejumlah elemen yang mungkin bagi pemain game-game miHoYo sangat mengenal akan sosok ini. | FOTO: HoYoverse/Genshin Impact

Memang, Genshin Impact masih jauh dari sempurna di berbagai aspek secara review, terutama pengembangan cerita yang klise meskipun terbantu kepopuleran karakternya.

Genshin Impact sendiri mengutamakan eksplorasi lebih mendalam ketimbang berkonsentrasi kepada lore dan sejumlah quest-nya sendiri. Karena, sekalipun sudah jalankan quest, pengembang menganggap pemain akan cepat lupa dengan cerita yang terbangun melibatkan sang pengembara tersebut.

Ketiga negara Teyvat memiliki keunikan tersendiri, terinspirasi dari banyak peradaban dunia nyata.

Mondstadt yang memiliki ciri khas Eropa zaman pertengahan menuju revolusi industri, Liyue dengan kekayaan alam Tiongkok, dan Inazuma yang mistis sarat akan Jepang zaman baheula.

Dengan terbantu iringan musik dari Yu-Peng Chen bersama HoYo-Mix, membuatnya pengalaman menjelajahi Teyvat memberikan kesan yang sangat mendalam.

Keputusan miHoYo merekrut Chen adalah keputusan yang tepat untuk mempopulerkan waralabanya dengan produksi musik gim tersebut.

Kendati demikian, adalah peran komunitas gim Genshin Impact yang memegang andil dalam kelangsungan gim ini. Pemain sebagai salah satu elemen dalam komunitas menentukan suksesnya gim tersebut secara mancanegara.

Namun, belakangan ini komunitas Genshin Impact seringkali geger akan sejumlah opini yang memancing emosi maupun kecenderungan hasutan untuk mengabaikan gim tersebut.

Oleh karena itu, ada baiknya telaah opini tersebut agar dapat melayangkan beberapa opini, kritik dan saran yang produktif ketimbang sebaliknya.

Akhir kata, dalam review Genshin Impact ini, judul tersebut merupakan hasil karya dari sejumlah anak muda Shanghai yang ternyata sangat sukses di seluruh dunia.

Hampir sejajar dengan sejumlah gim kelas AAA, yang ntoabene merupakan inspirasi dari gimnya, Genshin mungkin masih dapat terbenahi lebih baik dalam beberapa tahun kedepan.

Semoga saja tim developer yang memiliki moto “Tech Otakus Save The World” tersebut benar-benar memegang teguh visi mereka dalam pembenahan gim Genshin Impact yang sangat indah ini.

genshin skor
Dengan adanya fitur grafis memukau, Genshin Impact berhasil memanjakan para fansnya untuk menjelajahi Teyvat dan seisinya. Alangkah baiknya bisa mematangkan storyline serta plot cerita yang setidaknya imbang dengan presentasi gimnya.

Terima kasih, NawaReaders, sudah membaca artikel ulasan dari penulis ini! Keseluruhan penulisan adalah berdasarkan pengalaman dari penulis sendiri, harap maklum bila ada segala kesalahan.

Jika ada kritik, saran atau komentar yang ingin Kamu layangkan, dapat Kamu sampaikan kepada surel penulis di [email protected], atau lewat fanpage Facebook kami di Nawala Karsa!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.