Digimon Survive Terjual 500 Ribu Kopi, Bandai Tidak Puas?

Sejak rilisnya di akhir bulan Juli sampai sekarang, Digimon Survive akhirnya mengumumkan total pengiriman dan penjualan dari judul gim terbaru itu.

Terhitung hingga bulan Desember 2022, Digimon Survive telah terkirim dan terjual sebesar lima ratus ribu kopi di seluruh dunia.

Angka ini juga menjumlahkan penjualan dari platform Steam, Playstation 4, XBOX One, dan tentu saja Nintendo Switch.

Sayangnya, angka tersebut tidak bisa dikatakan ‘sukses’, terutama dalam skala industri game saat ini. Xenoblade Chronicles 3, game yang rilis dekat dengan Digimon Survive, berhasil terjual sebanyak lebih dari satu juta kopi pada November lalu.

Beberapa hal yang melemahkan penjualan Digimon Survive, adalah waktu development yang terlalu lama, waktu rilis yang bertabrakan dengan judul-judul besar, serta gameplay yang tidak sesuai ekspektasi.

Sinopsis Kisah Digimon Survive

Kisah Digimon Survive berfokus pada sekelompok anak muda yang tersesat dalam dunia pararel yang tidak mereka kenal.

Momozuka Takuma, adalah karakter utama bersama dengan dua sahabatnya, Minoru Hinata dan Shibuya Aoi.

Ketika sedang melakukan kegiatan ekstrakurikuler, Takuma dan kawan-kawan bertemu dengan Koromon, tidak lama setelahnya teman-teman sekelas mereka juga diserang oleh Digimon lain.

Dengan bantuan Takuma, Koromon berubah menjadi Agumon dan berhasil menyelamatkan teman-teman sekelas Takuma.

Akan tetapi, masalah baru muncul. Takuma, Aoi, Hinata, dan beberapa teman-teman sekelas mereka ternyata sudah berpindah ke dunia lain.

Kini mereka harus berjuang bertahan hidup, serta mencari cara untuk bisa pulang.

Perbedaan Dengan Seri Sebelumnya

Game Digimon Survive pertama kali diumumkan pada tahun 2018, dan pengembangannya memakan waktu sekitar 4 tahun.

Dalam masa pengembangan, ada pertukaran developer dari Witchcraft ke Hyde yang membuat waktu pengembangan semakin panjang.

Pertukaran developer ini membuat banyak hal harus disesuaikan kembali dari pengembangan awal.

Beberapa aset harus dibuat ulang, situasi ini juga diperparah dengan pandemi Covid-19.

Sementara dalam sisi gameplay, Digimon Survive agak berbeda dengan gim Digimon terdahulu.

Digimon Survive tidak terlalu berfokus pada pengembangan monster, dan justru punya lebih banyak porsi pada cerita dan dialog.

Memang masih ada pertarungan strategi turn-based dan perekrutan Digimon, tapi sekitar 70 persen dari permainan adalah cerita dengan gaya visual novel.

Beberapa ulasan menyayangkan perubahan direksi, terutama setelah kehadiran Digimon Cybersleuth yang dirasa cukup baik dalam mewujudkan hal-hal yang pemain inginkan dalam gim Digimon.

Bagaimana Rencana Digimon Selanjutnya?

Digimon Survive mungkin kurang berkenan bagi para fans, tapi Bandai belum menyerah untuk menarik antusias penggemar Digimon.

Melalui cuitan di media sosial, Habu Kazumasa dan Yokota Takahiro mengumumkan perilisan ulang Digimon World: New Order untuk platform Nintendo Switch dan PC via Steam.

Digimon World: New Order adalah gim yang rilis untuk Playstation Vita pada tahun 2016 dan PS4 satu tahun setelahnya.

Versi rilis ulang untuk Nintendo Switch ini akan memberikan berbagai peningkatan bagi pemain, mulai dari grafis, hingga opsi difficulty bagi pemula dan veteran.

Selain itu, Bandai mengonfirmasi beberapa Project Digimon baru. Judul-judul tersebut masih misteri, dan belum diketahui apa yang akan Bandai fokuskan dalam proyek mereka selanjutnya.

Digimon World: New Order akan rilis untuk platform Nintendo Switch dan PC via Steam pada bulan Februari tahun 2023 nanti.