Minat terhadap judul A Space for the Unbound (ASFTU) terbukti tinggi, baik dari kalangan gamer dalam negeri, maupun gamer luar negeri.
Grafis piksel, bersama setting 90-an yang penuh nostalgia, cukup menggaet perhatian orang-orang untuk mencoba game ini lewat demo di platform Steam.
Walaupun sempat diterpa kabar yang tidak mengenakan tahun ini, ASFTU akhirnya menetapkan tanggal rilis pasti mereka, lewat trailer Nintendo Indie World, Rabu (9/11) kemarin.
Game ini, bersama Coffee Talk Episode 2: Hibiscus and Butterfly, menjadi jajaran game-game indie yang paling diantisipasi untuk rilis ke konsol Nintendo Switch.
A Space for the Unbound akan datang pada bulan Januari 2023, sementara Coffee Talk 2 harus menunggu sedikit lebih lama, yaitu pada musim semi.
A Space for the Unbound, Petualangan Remaja dan Nostalgia
A Space for the Unbound merupakan kerja sama antara Toge Productions dan Mojiken Studio yang menciptakan When The Past Was Around dan Ultra Brawl.
ASFTU mengambil latar daerah rural Indonesia tahun 90-an yang penuh dengan aspek-aspek nostalgia jaman dulu.
Sebut saja toko kelontong, arcade, serta gaya hidup masyarakat yang familiar dengan masyarakat Indonesia.
Tokoh utama dari kisah ini adalah Atma dan Raya. Remaja SMA yang ingin menguak misteri tentang kota tempat mereka hidup bersama.
Dengan puzzle sebagai fokus gameplay utama, pemain diajak untuk menyelam ke pikiran orang-orang, dan mendalami kisah sebenarnya antara Raya dan Atma.
Menang Penghargaan di Tokyo Game Show!
Sebagai negara yang belum punya keberadaan kuat dalam industri game internasional, antisipasi terhadap ASFTU terasa sangat spesial.
Nyatanya, bukan cuma generasi 90-an dari Indonesia yang ingin mencoba A Space for the Unbound.
Dalam acara Tokyo Game Show 2022 yang berlangsung bulan September lalu, ASFTU memenangkan penghargaan Future Division.
Game buatan Toge Productions dan Mojiken Studio ini mengungguli berbagai judul AAA lainnya, seperti Street Fighter 6, dan Final Fantasy XIV.
Sepertinya, masyarakat Jepang ingin bernostalgia dengan hal-hal yang mereka kenal pada era 90-an.
Jalan Panjang Perilisan A Space for the Unbound
Masih di tahun yang sama, Mojiken Studio, Toge Productions, dan pihak lokalisasi barat PQube terbentur masalah.
Hal ini cukup membuat proses perilisan ASFTU terhambat, bahkan menimbulkan kekhawatiran bagi kalangan gamer.
Pokok permasalahannya, berasal dari pihak PQube yang menggunakan aset Mojiken Studio dan Toge Productions untuk memenangkan dana bantuan produksi dalam sektor game indie.
Baik Mojiken dan Toge Pro tidak mengetahui hal ini sama sekali, dan berujung konflik antara kedua pihak.
Untungnya, pada postingan @ASFTUgame bulan Oktober lalu, masalah ini telah selesai.
Toge Productions dan Mojiken Studio berhak dalam perilisan gim ini di PC via Steam, sementara rilis konsol-nya akan ditangani oleh pihak PQube.
Trailer ASFTU versi Nintendo Indie World bisa kamu saksikan di bawah ini:
Dengan selesainya masalah ini, akhirnya kita bisa menantikan rilis A Space for the Unbound pada Januari (19/1) tahun 2023 nanti!
Game ini akan tersedia untuk sejumlah platform konsol game, yaitu Playstation, Xbox, Nintendo Switch, serta PC via Steam. Jadi, nantikan ya!
