Desainer gim Devil May Cry 5, Ryosuke Yoshida dalam cuitannya di Twitter menyebut bahwa ia telah resmi hengkang dari Capcom.
Mengundurkan diri demi langkah baru
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Yoshida menyatakan bahwa ia telah mengundurkan diri sejak hari Sabtu (4/7) lalu. Pengunduran diri tersebut baru diumumkan dua hari setelah ia memberikan catatan pribadi kepada perusahaan gim tersebut.
Lantas, kemana sang desainer gim Devil May Cry 5 itu sekarang? Selain tetap melakukan ‘work from home’ untuk mencegah penularan COVID-19 di Jepang, Yoshida melalui laman Linkedin miliknya menyatakan bahwa ia kini bekerja sebagai Senior Game Designer di NetEase Game Sakura Studio.
Ingin kembangkan gim next-gen!
Dalam cuitan yang sama, desainer gim Devil May Cry 5 itu menyatakan bahwa akan segera keluar dari Jepang setelah pandemi berakhir. Alasan tersebut ia lontarkan sebab ingin mengembangkan gim untuk konsol next-gen seperti Playstation 5 maupun Xbox.
“Saya akan melakukan yang terbaik,” cuit sang desainer gim di Twitter. Meski telah keluar dari Capcom, Ryosuke Yoshida cukup bangga telah berada di perusahaan gim tersebut sejak lama. “Saya sangat senang dapat mengembangkan gim di Capcom selama 12 tahun,” ujarnya.
Selain Devil May Cry 5, ia juga dikenal dalam produksi gim Monster Hunter: Generation, dikutip dari Siliconera.
Desainer gim Devil May Cry 5 menyusul ‘kawan’ yang lain
Hengkangnya Yoshida dari perusahaan yang mengembangkan gim Devil May Cry 5 ini menjadi peristiwa yang kedua terjadi. Beberapa bulan sebelumnya, desainer gim Ryota Suzuki turut mengundurkan diri.
Suzuki mengundurkan diri pada bulan Juni lalu. Tak lama setelahnya, perusahaan gim kompetitor yakni Square Enix turut mengonfirmasi bahwa mereka telah merekrut Suzuki sebagai anggota dalam tim produksi gim mereka.
Desainer gim Ryota Suzuki juga pernah terlibat dalam produksi gim Dragon’s Dogma sebagai Gameplay Player Lead di Capcom, sekaligus juga sebagai desainer gim pada gim franchise Devil May Cry 5 bersama dengan Ryosuke Yoshida.